pt.8

27 9 2
                                    

"Ini, atau ini" Kamu berdiri di depan cermin sambil menenteng dua baju dengan model yang berbeda.

"etapi ini juga bagus" Kamu melempar dua baju tersebut lalu mengambil baju berwarna Putih tulang berlengan panjang.

"Bawahannya? Nah ini aja" Kamu mengambil Celana zink hitam panjang.

Lalu memakainya, setelah selesai,Kamu melihat pantulan dirimu dikaca "Pas"

setelah berpakaian kamu beranjak mengambil make up, dan mendandani dirimu.

pertama kalinya kamu memakai make up, make up yang kamu kenakan juga bukan punya kamu, tapi punya ibumu.

"(Y/N)!! INI TEMEN KAMU UDAH DATANG" Teriak ibumu dari bawah sana.

"IYA BENTAR" Jawabmu.

setelah semuanya selesai kamu pun keluar sambil membawa tas selempangmu, dan menghampiri Doyoung.

"Mami? (Y/N) pergi dulu ya?" pamitmu sambil mencium punggung tangan ibumu, begitu pun dengan Doyoung.

"Iya sayang hati-hati, nak Doyoung, jaga anak saya ya" Pesan ibumu.

"Iya tante" Ucapnya sambil tersenyum manis.

                               👉👈

Kamu dan Doyoung sekarang sudah berada dipasar malam "Mau kemana dulu?" Tanya Doyoung.

Kamu berfikir, sambil melihat lihat sesuatu yang ada disikitarmu, sampai pandanganmu jatuh pada wahana bianglala.

Bianglala yang berputar terus saja kamu lihatin, sampai akhirmya Doyoung menyadarinya.

"Mau naik itu?" Tanya Doyoung.

Kamu mengangguk antusias sebagai jawaban dan lari menuju tempat penjualan karcis.

Doyoung mengikuti dibelakangmu, Setelah sampai ditempat penjualan karcis, Kalian pun membeli dua karcis.

Kalian masih sedang menunggu giliran "Lo tunggu sini ya? Gue mau beli Es krim dulu bentar" Ucap Doyoung.

"Jangan lama lama ya kak" Jawabmu sambil tersenyum.

"okey" Doyoung melangkahkan kakinya menuju tempat Eskrim.

Setelah 10 menitan Doyoung pergi, akhirnya dia kembali mengjampirimu.

"Ini buat lo"

Doyoung memberi satu eskrimnya padamu, kamu pun menerimanya, dan dia tersenyum.

"Makasih" Ucapmu.

Sekarang giliran kalian menaiki bianglala tersebut.

"Suka naik bianglala? gak takut?" Tanya Doyoung.

"Enggakok, soalnya dari kecil gue suka naik bianglala" Jawabmu.

Kamu mengeluarkan ponselmu, dan membuka aplikasi kamera "Kak ayok foto" Ucapmu yang sudah siap berpose, Doyoung pun mengacungkan Jari telunjuk dan jari tengahnya, dan tersenyum ke arah kamera.

"Hana...dul...set.... Ckrekk!!"

"lho, kok bianglalanya berhenti kak?" Tanyamu.

Doyoung menggelengkan kepalanya santai "Mungkin bianglalanya macet" dia memenyenderkan punggungnya sambil melipat kedua tangannya.

Doyoung menghela nafas "(Y/N)??"

"kenapa kak?"

"Boleh gue bilang sesuatu?"

"Apa? bilang aja"

What?! sesuatu jangan jangan.... dia mau bilang 'Gue suka sama lo' OMOOOO!!....ucapmu didalam hati.

Doyoung menghela nafas lalu dia berkata...
























"Sesuatu" Lalu tersenyum.

Senyum lebarmu berubah jadi senyum malu malu, Kamu menggaruk tengkukmu.

Gue kirain bilang anu.Batinmu

Doyoung Tertawa terbahak bahak, padahal menurutmu itu tidak terlalu lucu sama sekali.

kamu hanya tertawa paksa. Emang ya keliatannya aja cool, tapi siapa sangka kalau udh deket gini keliatan sifat aslinya yang receh,-

"Canda kok canda..." Dia berhenti tertawa "serius sekarang" Doyoung tersenyum.

Kamu mengangguk.

"Sebenernya, Gue Mau bilang kalo gue cinta sama lu" Doyoung tersenyum sambil menampakan giginya.

"Jadi... lu mau gak jadi pacar gue?" Ucapnya "Maaf gue gak bisa romantis"

Sumpah, ini beneran Kak Doyoung yang bilang?. batinmu

kamu mencubit pipimu "Aww!"

"Ehh kenapa?" Tanya Doyoung.

kamu menggeleng sambil bilang "gapapa kok kak"

"Okey, jadi mau gak jadi pacar gue?" Tanyanya lagi.

"Engga..."

"Okey, gapapa kalo lo gak terima cinta gue juga" Doyoung tersenyum "Gue ngertiin" tercetak wajah sedihnya.

"Ihh, kak maksud gue enggak salah lagi, kan gue belum selesai ngomong" Ucapmu sambil memajukan sedikit bibirmu.

Doyoung degan kilat mencium bibirmu "Jadi hari ini kita pacaran nih?"

Kamu mematung.

"(Y/N)?!!"

Kamu terkejut karna kaget.

"Eeh, kenapa kak?" muka mu memerah.

"Jadi sekarang kita pacaran nih? itu kenapa muka lu merah??" Tanyanya.

"Ahh, gapapa kok" Kamu menyembunyikan mukamu.

"Malu yaaa??" Ledeknya.

"Enggak!"

"boong?" Dia tertawa kecil.

"Bener kak!!!!"

"Hahaha, iya deh sayang..." Ucapnya lagi, dan sekarang mukamu bener bener memerah.

Doyoung meledekmu, terus dan terus.

Setelah 5 menit kejadian itu Bianglalanya pun kembali berjalan.

                              👈👉

Setelah kalian bosen, dan capek kalian pun memutuskan untuk pulang, Doyoung menghantarmu pulang selamat sampai tujuan.

"Makasih ya...." Tak lupa kamu berterima kasih padanya.

"Nak Doyoung mau mampir dulu?" Tawar ibumu.

"Maaf tante... saya gk bisa soalnya udah malem" Doyoung tersenyum hangat, lalu berpamitan dengan kamu dan ibumu.

"Saya pamit pulang tan..."

"Hati hati dijalan" Ibumu tersenyum pada Doyoung.

Doyoung mencium punggung tangan ibumu, Lalu masuk mobil, dan pulang.

kamu melambaikan tangan.

Tak kalian sadari, seorang sedang melihat kalian dari atas balkon rumahnya sambil tersenyum.

"kalo lu bahagia kayak gini, gue juga ikut bahagia, walaupun sakit" Ucap Mark.



~~~~~~~

HAE GAES.... SUKA GAK? KALO SUKA JANLUP VOMENT NE... GOMAWO❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Who Mylove? || Mark leeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang