-
-
-
-
-
-
" Ikkun....!!!"Samar samar terdengar suara memanggil namanya....
Ikkun yg tertidur pun bangun karena mendengar namanya dipanggil
"Siapa yg memanggilku...??? Apa ini hanya imajinasiku saja....??? "
Ikkun pun bangun dan duduk disofa dan mendapatkan lipatan kain tebal yg jatuh dari kepalanya ke perutnya.
"Ini kompres dingin...!!! Tp siapa yg memasang kan nya dikepalaku......??"
Mulai sadar dan melihat sekeliling... Membuka selimut yg membuatnya tetap hangat sepanjang tidurnya.
"Oh ikkun.....!!! Kau sudah bangun..?? Apakah kau sudah baikan...???"
Rui yg muncul dari salah satu ruangan ditempat itu yg merupakan dapur di ruangan rui.
"Hmmmm.... Aku sudah lumayan baikan tp apa aku di kamarmu rui..??"
"Hmm iya....!!! Apa kau tidak ingat kalau kau pingsan di depan pintu masuk apartemen....??"
'Memang iya kemarin aku habis joging sore tp setelah itu aku tidak ingat apapun lagi.'batin ikkun.
"Mungkin karena aku terlalu memaksakan diri dalam berlatih...!"
"Rui apa kau sedang masak...??"
Memang tercium bau masakan dari dapur,tp apa rui bisa masak...??
"Hmm iya aku sedang memasak bubur untuk sarapanmu.."
"Tunggu sebentar yah aku ambilkan kayaknya sudah masak dan siap disajikan...... Kau pasti lapar...??"
Rui berjalan ke dapur dan memang perut ikkun sudah berbunyi tak karuan.
"Ikkun.... Ini bubur teh buatanku..!!"
'Hahh...?? Bubur teh...?? Emang enak bubur dikasih teh rui asal buat aja deh.. Tp aku harus memakannya kasian dia telah merawatku semalaman .' batin ikkun sambil tertawa kecil.
"Hmm aku makan yah....!! Selamat makan.." memakan bubur dan.....
"Wahhhhh rui ini enak sekali..... Apa yg kau masukkan ini sangat enak..!!" memakannya dengan cepat.
"Ikkun pelan pelan saja....!! Itu aku memasaknya dengan ikan sarden kering lalu pas masak aku memasukkan tehnya dan ku berikan daun bawang diatasnya." rui tampak khawatir dengan cara makan ikkun yg tergesah gesah.
"Hmmm tp ini enak dan menghangatkan tubuhku...!!" (bicara sambil makan)
"Syukurlah....!!!" rui duduk di samping ikkun dan menyandarkan kepalanya di pundak ikkun.
"Eh...?? Rui kenapa...??? Apa kau sakit..??" iku khawatir sekalian tingkah rui itu membuat jantungnya berdetak kencang.
"Emang kenapa....?? Apa salah atau tidak boleh aku tidur di pundak pacarku...??"
'Memang aku suka rui tp pacar...?? Bukannya itu berlebihan tp biarlah dia sudah merawatku..' batin ikkun ikkun agak murung.
"Hmmm..... Enggak apa kok..." tersenyum dan meletakkan mangkok bubur nya lalu mengusap rambut rui.
"Ikkun apa kamu sudah baikan....??" sambil memegang dahi iku.
"Aku baik baik saja..." menepis tangan rui. Kau tidur saja.
'Apakah aku masih waras...??? Aku mencintai laki laki dan bukannya perempuan. Tp kenapa aku bisa mengatakan "aku cinta kamu" pas selesai latihan dulu.' batin ikkun dengan sungguh sunuh.
Sementara rui tidur dgn nyenyak iku membaringkan rui disofa dan memberikannya selimut. Dan pergi kekamar mandi(kencing).
"Ikkun kau dari mana..?? Kenapa kau meninggalkan aku disini..??"
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE...!!
Romancekannaduki iku bangun diatas sofa dengan kompres yg ada diatas kepalanya..... dia mulai menyadari itu bukanlah ruangannya. warning....yaoi...!! iku x rui