01 - Mati

63 4 0
                                    

"Pulang!!!" Teriak pria di seberang telfon

"Kau pikir sudah jam berapa ini ?!" pria itu terdengar sangat gusar karena mendapati rumah yang di tinggalinya kosong dan tak terkunci padahal sudah larut malam.

"Bentar lagi pak bos" jawab adinata dengan santainya

"Lu juga sering telat pulang gua gak pernah ngebacotin , sans lah"
Lanjut adinata.

"Bapak begitu karena tugas dan tanggung jawab bapak sebagai polisi, gak usah protes soal hal yang kamu tidak mengerti"
nada bicara nya meninggi karna pernyataan adinata barusan.

"Tugas dan tanggung jawab sebagai polisi ? Terus tugas dan tanggung jawab lu sebagai ayah mana woy?"
Jawab adinata

"Kamu itu ya, jadi anak kok kuragaj....."
Tuuuuutt , telfon tiba-tiba terputus .

"Kurangajar , dimana lagi dia kali ini"
Sembari menurunkan hp dari samping wajahnya , lalu men-scroll daftar kontak.

"Ini dia" kata hermansyah dalam hati
Tuutttt , tuuut , tuuuut , klik

"Ya ? Halo om ?" Kata perempuan di seberang telfon. Suaranya terdengar sayu dan bergetar

"Kamu di mana ? Ah , itu gak penting cari adin sekarang dan paksa dia pulang" ucap hermansyah dengan judesnya
"Ba,baik om , saya usahakan" jawab Raya dengan gagap.
Tuutt , panggilan diakhiri

Jam menunjukkan pukul 01:17 , di tengah kegelapan raya berusaha menggapai saklar lampu dan menekannya

"Kamu di mana sih din ?" Keluhnya sambil menulis pesan di WA untuk adin .

Gwiyomi , g g gwiyomi , hp raya berbunyi
"Halo din ? Kamu di mana ? Bapak kamu nelfon aku suruh kamu pulang"
Kata raya dengan terburu buru

"Halo ra ? ini gua thomas , si Adin udah nge 'lantai' nih , mabuk berat dia, lu bisa kesini gak jemput dia ? Jawab pria di seberang telfon

"Waduh , dia di club lu tom ? maaf ya udah ngerepotin , Gua jemput sekarang deh, tunggu ya tom ?"

"Anytime ra , sorry gua gak bisa bantu , pelanggan lagi banyak nih" jawab thomas

"Lu hati-hati yah kesini , naik taksi aja biar aman , ntar gua bayarin deh kalo udah nyampe" lanjut thomas

"Thanks ya tom , sekali lagi sorry udah ngerepotin elu untuk kesekian kalinya"

"Santai ra .udah , siap-siap sana , ntar tambah larut lagi"
"Ok , bye" kata raya menutup percakapan

5 menit kemudian raya telah siap dan dengan langkah pelan keluar dari rumahnya . Itu di lakukan agar ibu nya tidak terbangun dan khawatir mendapati anak satu-satu nya keluar rumah selarut ini , apalagi hanya untuk menjemput seorang laki-laki.

Chime 📱🎶 , hp raya berbunyi . Rupanya itu adalah pesan dari driver grab yang di pesannya beberapa menit lalu.

"Saya udah deket mba , mobil saya Ahansa warna abu-abu ya mba" begitulah isi pesan yang di terima raya

"Ok pak , saya berdiri di bawah lampu jalan ya pak" balas raya kepada driver itu
"Mb.....neng yg pesan grab kan ?" Kata pria paruh baya sambil menurunkan kaca mobilnya.

"Iya pak , ke PW club yah di pusat kota" jawab raya yang mulutnya ketutupan syal itu.

"Ayuk naik" kata sang supir.

Setelah beberapa menit berkendara, mobil yg di tumpangi raya memasuki pusat kota.

"Neng , jam segini mau ke club mau ngapain? " tanya si supir.

AmneSweetyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang