02 - Hah ?

22 1 0
                                    

"Status ?"

"Pendarahan di kepala karena benturan ke kaca depan mobil , dan lecet di hampir seluruh bagian tubuh atas"

"Anda keluarga pasien ?"

"Bukan sus, saya yg pagarnya di tabrak sama mereka"

"Ikut saya"

Suara-suara itu silih berganti memenuhi telinga raya .

"Pasien wanita masih sadar dok"

"Segera bius"

"Ugghh , ad..iii." pandangan raya riba-tiba menghitam

Piiipp,,,,,,,piiiip ,,,,,,,piiiip .suara dari vital sign monitor Terdengar memenuhi ruangan. suasana begitu tenang di tempat itu , seorang pria tertunduk lesu dan setengah tertidur di sofa diujung ruang. Sesekali dia berpindah ke kursi di dekat ranjang, dan menggenggam tangan adinata yg terbaring lemah di situ.

5 hari berlalu namun pria itu tak kunjung meninggalkan ruangan , seluruh aktifitas nya di lakukan di situ. Di depan pintu berjaga seorang petugas polisi , tampaknya dia baru saja tiba menggantikan petugas sebelumnya, di nilai dari wajahnya yg masih segar.

"Ugh..."

Seketika pria itu bergerak ke arah ranjang dengan sigap.

"Nak ? Kamu sadar nak ? Ayah takut kehilangan kamu" ucap hermansyah sambil memeluk adinata yg terlihat bingung.

"Aduh maaf , ayah memeluk terlalu erat ya?" Sambung hermansyah yg mendengar suara adinata yg seperti tercekik.

"Om siapa ya ? Bagaimana bisa saya terbaring di sini ?" Ucap adinata dengan pelan.

"Hah ? Ini ayah nak , kamu kecelakaan 5 hari lalu dan di bawa kesini, kamu beneran tidak ingat sama sekali?" Tanya hermansyah dengan perasaan heran.

"Ugh" keluh adinata sambil memegangi kepalanya.

"Ayah panggilkan dokter , tunggu yah nak" kata hermansyah seraya berlari meninggalkan ruangan.

Beberapa menit kemudian hermansyah kembali bersama 2 orang , seorang dokter dan seorang perawat yg membawa papan di pelukannya.

Adinata pun di periksa dokter , di tanyai beberapa pertanyaan serta di periksa lebih lanjut.

"Dari hasil mri , kami menyimpulkan anak bapak mengalami amnesia karena berturan hebat di bagian kepala" ungkap dokter yg menangani adinata ke hermansyah.

"Apa ingatannya masih bisa pulih dok ? Lakukan apapun dok , buat ingatannya kembali. Berapapun saya akan bayar" ucap hermansyah sembari menyapu air matanya.

"Bukan masalah biaya pak , kami paham kekhawatiran bapak . Ada beberapa metode untuk mengembalikan ingatan adinata , namun itu semua tergantung kepada adinata" ucap sang dokter sambil memegang bahu hermansyah.

"Amnesia yg di alami adinata adalah amnesia retrograde, dia tidak dapat mengingat masa lalu . Kami menanyakan apa dia dapat mengingat apa yg terjadi sebelum dia tidak sadarkan diri , hasilnya , dia bisa mengingat saat dia ada di club di malam itu . Namun setelah itu dia tidak mengingat apa-apa lagi" sambung sang dokter menjelaskan.

Hermasnyah menutupi wajahnya , sambil terisak dia berkata,

"Jadi apa yg bisa saya lakukan sekarang dok untuk membantu dia mengingat kembali?"

"Dampingi dia , perlihatkan foto , cerita kenangan tentang keluarga anda padanya , picu ingatannya dengan hal-hal itu. Kalo perlu ajak teman-temannya untuk membantu prosesnya. Untuk sementara , itu hal terbaik yg bisa anda lakukan" jawab sang dokter. Setelah itu dia pergi meninggalkan ruangan.

AmneSweetyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang