kisah kehidupan seorang anak yang bernama NPTS

Ketika ia SD

1 tahun kemudian

Dia mulai masuk SD pada tahun 2009, dia masuk SD di SDK MPEH Palembang, awalnya ia mengetahui SD tersebut pada saat dia beserta keluarganya sedang berjalan-jalan dan ada 2 orang memberikan brosur kepada papanya, dan brosur itu berisikan tentang sekolah dan lingkungan sekolah tersebut, oleh sebab itu dia pun memasuki SDK MPEH di Palembang, pada awal masuk sekolah dia di test, test nya adalah test bahasa inggris, dia bingung karena seumur hidupnya tidak pernah mendengar kata-kata yang disebutkan oleh gurunya, maka gurunya mengajarinya hingga ia selesai mengerjakan test itu lalu ia diizinkan untuk pulang, beberapa hari kemudian dia disuruh datang ke sekolahan untuk mencoba pakaian sekolah ia pun mencobainya.

Pada bulan 6 tahun 2009

Dia mulai bersekolah, dan ia memasuki kelas 1B dengan guru wali kelas miss SR, miss SR adalah guru bahasa inggris sekaligus guru wali kelasnya, dan ia juga yang membantunya dalam menjawab soal-soal pertanyaan bahasa inggris pada saat test, miss SR adalah orang yang sangat baik, sabar dan penyayang, suatu ketika mamanya NPTS pergi dan NPTS pun ingin ikut pergi tapi karena dilarang oleh pak satpam jadi ia panjat pagar sekolahannya, lalu pak satpam berusaha menariknya turun tapi ia tidak mau turun-turun, sampai guru wali kelasnya datang dan membawanya ke dalam kelas dan menegurnya dengan pelan dengan berkata : "N kenapa kamu manjat pagar ?",lalu ia pun menjawab : " aku mau sama mama", lalu gurunya pun menjawab : " kamu tau kan diluar itu bahaya banyak mobil ntar kalau kamu ditabrak gimana? Siapa yang susah? Kamu juga kan?, jadi jangan keluar seperti itu lagi ya", lalu ia pun menjawab : " ya miss, maafkan N ya miss", lalu missnya tersenyum sambil mengelus kepalanya, beberapa hari kemudian mulai ada upacara dan pergi gereja setiap senin secara bergantian, dan suatu ketika NPTSR merasa kurang enak badan sedangkan dia masih harus bertahan untuk upacara, lalu tiba-tiba dia muntah dan ada temannya yang memberitaukan dan guru wali kelasnya membawanya ke dalam ruang kelas, gurunya mengoleskan minyak kayu putih ke badan dan lehernya, lalu ia diberikan teh manis hangat dan donat gula, ia pun sambil makan, duduk dan beristirahat, pada saat guru wali kelasnya keluar ia mainin bangku tersebut dan tiba-tiba ia terjatuh kebelakang sehingga membuat kepala bagian belakangnya terbentur yang mengakibatkan dia terduduk dan sakit kepala, ia pun segera berdiri dan mendudukan kursi itu kembali ke posisi semula lalu ia duduk kembali, tidak lama kemudian gurunya datang dan mengecheck kondisinya, lalu tidak lama kemudian teman-temannya masuk kedalam kelas, dan kami pun belajar seperti biasanya

pada saat ia ulang tahun...

mamanya memesan paket ulang tahun KFC ke sekolahannya, semua temannya heboh melihat badut ayam dan kotak yang berisi 1 truck KFC, lalu mereka semua melihat kekaca sedangkan NPTSR hanya melihati teman-temannya, lalu ada temannya yang keluar dan ia pun membawa temannya masuk kelas daripada ia kena marah guru karena kasihan pikirnya jadi dia ngajak temannya masuk, lalu tiba-tiba muncul badut dan berkata : "hai adik-adik siapa yang ulangtahun disini ?,kamu ya? (sambil menunjuk ke arah temannya yang bernama AC)", dia awalnya bingung lalu temannya pun menjawab : " bukan saya tapi dia ( sambil kedua tangannya memegang badan NPTSR ke hadapan badut itu), lalu badut itu tersenyum sambil berkata : " Oo.. Dia ya?, wah selamat ulang tahun" lalu ia menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuknya

Pada saat istirahat

Mereka merayakan ulang tahun bersama-sama, dan ia mendapatkan kado yang banyak yaitu sebanyak 1 truck, dan ia senang mendapatkan hadiah.

sesampainya dirumah...

ia dan mamanya membuka kado tersebut, dia amat senang membuka kado, sampai dia mendapatkan sebuah kado yang sangat besar dia pun senang dan langsung mengambil lalu membuka nya, lalu ia heran karena setiap kali dia buka masih ada lapisan nya, hingga 5 lapisan baru ia mendapatkan hadiahnya, dia pun langsung bingung lalu bertanya : "kenapa dilapisi sebanyak itu?", lalu karena ia kelelahan membuka kado yang besar tadi ia memutuskan untuk makan dan tidur di kamar.

1 bulan kemudian

Sebelum ia dan keluarganya bersama-sama pergi ke kota S mereka pergi ke B, di B sangat dingin dan suhu disana sangat rendah, ia menggunakan pakaian yang lengkap agar tidak kedinginan.

Beberapa hari kemudian

Keluarganya bersama-sama pergi ke rumah oppung boru(dalam bahasa batak yang artinya mama disebelah papa) yang tempatnya dikota S, PS, Sumatera Utara (Sumut), awal dia masuk rumah oppungnya dia menemukan 2 ekor anjing dan kedua anjing itu mengejarinya 2 keliling halaman rumah oppungnya, lalu ia pun berkata sambil terengah-engah karena kecapekan : "papa... tolong!, kenapa anjing itu terus mengejar saya?!!, apa salah saya?T_T", lalu papanya berkata : "jangan lari, semakin kamu lari semakin ia kejar", awalnya dia agak bingung karena kalau misalnya tidak lari nanti digigitnya tapi karena ia percaya sama papanya maka ia pun berhenti dan anjing itu dalam seketika itu juga berhenti lalu mencium-cium dia lalu pergi meninggalkannya, lalu ia kelelahan dan segera duduk di kursi rumah oppung dan minum banyak-banyak.

Beberapa hari kemudian

Ia beserta keluarga dan seluruh keluarga sebelah papanya datang ke pemakaman oppung doli (dalam bahasa batak yang artinya papa disebelah papa) yang ada di danau T, mereka harus melewati kapal penyebrangan untuk kesana, lalu pada saat mereka sampai disana, pada saat mereka selesai membersihkan makam oppung doli tiba-tiba bou (dalam bahasa batak yang artinya kakak disebelah papa) kesurupan, lalu semua anak-anak segera dilarikan dan dijauhkan supaya tidak kena, lalu pada saat bou balik, bou merasa lemas, dan kami pun segera ke hotel untuk menginap. Lalu keluarganya mengajaknya mendaki di dekat air mancur Danau T, sesampainya disana diatas sana sangat sejuk dan airnya sangat deras sehingga membuat kami tidak dapat mendengar apa yang dikatakan satu sama lain, setelah kami foto-foto, kami pun duduk dikursi dan bersantai menikmati angin yang sejuk karena air mancur yang deras, lalu mereka pun pulang ke rumah oppung dan menginap disana selama beberapa hari lalu pulang kembali ke P, sumatera Selatan (Sumsel).