🗝🗝🗝
Beberapa bulan kemudian
Siapakah kamu? Apa kelebihan yang kamu miliki? Kenapa kamu tidak pernah absen dari fikiran ku? Mengapa mereka bilang cinta itu indah? Kenapa yang kurasakan kini malah berbeda? Kenapa ada rasa sakit dihati ku disaat aku merindukanmu? Kenapa ada rasa sesak disaat aku tidak melihat mu? Kenapa ada rasa kwatir disaat kita jauh? Dan kenapa ada rasa takut disaat kau tak bersama ku? Kenapa ? Kenapa? Jadi, dimanakah letak indahnya cinta itu Araya? Jelaskanlah padaku
"Huft..." Araya menghela nafas panjang disaat ia membaca surat misterius yang baru saja ia temukan dari dalam tasnya. Kemudian, ia memasang senyum manis diwajahnya setelah matanya sampai pada akhir kalimat surat tersebut.
"Lo selalu mengejutkan gue dengan cara-cara lo ini. Dan gue akui, sekarang lo mulai buat gue kagum" ujarnya dalam hati. Ia pun melipat kecil surat itu dan mengantongi nya. Araya bergegas menutup ruko nya, kemudian indera pendengarannya menangkap suara klakson mobil didepan tokonya.
"Hai Araya?"
"Oh hai, Regi"
"Udah tutup ya?"
"Baru aja tutup, butuh sesuatu biar aku bukakan lagi tokonya"
"Tadinya aku pengen beli steroform dan beberapa lembar Hvs. Tapi yasudahlah, karena kamu udah tutup besok aja aku kesini nya"
"Kalau memang butuh gakpapa kok"
"Nggak usah deh, besok aja"
"Okey. Kalau gitu aku balik dulu ya" Araya mengayunkan kaki nya ke halte depan tokonya.
"Eh, barengan aku aja Araya"
Mendengar ajakan Regi Araya pun menghentikan langkahnya, berbalik badan dan menggeleng pelan."Gakpapa kali"
"Kita gak searah Regi"
"Hm, kebetulan aku mau kearah sana kok. Mau ke toko kue"
"Toko kue? Toko kue pak Regar?"
"I-iya. Toko kue pak Regar" Regi membukakan pintu kiri depan mobil nya. Mangayunkan lengannya kearah pintu, mempersilahkan Araya masuk kedalam mobil. Araya memasang wajah bingung dan masih berdiri 100 meter dari Regi.
"Aku gak menerima penolakan hari ini dan aku memaksa" Regi memamerkan deretan gigi rapinya, membuat gigi gisulnya mengintip keluar. Araya berjalan mendekati Regi, dan langsung masuk ke mobil seketika Regi menutup pintu mobil yang dari tadi dipegangnya itu.
"Gimana kuliah kamu Regi? Lancar?" Basa basi Araya
"Alhamdulillah lancar, kamu gimana toko percetakannya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER
Mystery / ThrillerAraya hanyalah seorang gadis biasa, sama halnya dengan remaja lainnya. Dia bukan seorang publik figure ataupun seorang model yang banyak dikagumi orang lain. Dia tidak begitu menyukai ketenaran, karena baginya semua itu hanya akan menyita kebebasann...