🗝🗝🗝
Mobil itu semakin mendekat, dan sesosok pria yang tak asing baginya pun keluar. Dengan sigap pria itu memeluk Araya yang masih mengambangkan tangannya untuk menghalau sorotan lampu mobil yang menyilaukan.
"Maafkan aku Araya, aku meninggalkan mu. Aku..aku benar tidak gentle sebagai cowok"
Araya memberontak melepaskan pelukan Regi.
"Diam Regi, diam. Hentikan semua permainan ini" ketus Araya sambil melemparkan sorotan tajam kearah Regi.
"A-apa maksud kamu Araya?"
"Denger ya, lo gak usah basa basi lagi ke gue!" Araya mengarahkan jari telunjuknya ke arah wajah regi dan mulai berjalan selangkah demi selangkah membuat Regi terpaksa berjalan mundur.
"Gue benar-benar udah muak dengan semua skenario murahan mu ini, Regi!"
"Tenang Araya, kenapa kamu pake lo gue gini? Kenapa kasar gini? Apa salahku?" Regi mengangkat kedua telapak tangannya dan menempatkannya didepan dadanya seolah mengisyaratkan Araya untuk berhenti.
"Jawab pertanyaan gue, Kenapa lo hari ini jemput gue?"
"A-aku gak jemput kamu, kebetulan aku mau ke toko kamu. Dan ngajak kamu pulang bareng"
"Lo bilang mau ke toko kue arah rumah gue? Buat apa ke toko kue?"
"Ya aku mau beli kue, masak beli ikan. Hahaha" tawa terpaksa itu keluar
"Kalo memang lo mau beli kue, kenapa di mobil lo udah ada kue? Jadi buat apa lo beli kue lagi?"
"I-itu untuk stok..ya untuk stok"
"Untuk stok?" Araya menyipitkan matanya mempertajam padangannya ke Regi
"I-iya"
"Sejak kapan lo suka sama yang namanya kue, Regi?"
"Sejak aku tau kamu suka kue Araya"
"AKU UDAH MUAK" Araya mencondongkan badannya membuat Regi ikut mencondongkan badannya kebelakang
Tukkkk...
Regi sudah mentok di bemper mobilnya."Kenapa lo begitu bangga memainkan drama dari skenario murahan dan pemain yang amatiran gini Regi, ini semua gak keren. Malah terlihat menyedihkan" kemarahan Araya benar-benar terpancar dari matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER
Mystery / ThrillerAraya hanyalah seorang gadis biasa, sama halnya dengan remaja lainnya. Dia bukan seorang publik figure ataupun seorang model yang banyak dikagumi orang lain. Dia tidak begitu menyukai ketenaran, karena baginya semua itu hanya akan menyita kebebasann...