Mark sangat lesu seharian ini bahkan dia yang biasanya akan memperhatikan saat guru mereka menerangkan pelajaran kini tidak lagi, pikirannya terfokus memikirkan malaikatnya itu. Mark hanya meletakkan kepalanya diatas meja dan memainkan pena miliknya sesekali juga menghela napas, membuat Jeno yang berada disampingnya ini penasaran sekaligus geram karena dari tadi Mark tidak bisa diam.
"Hyung kau kenapa? Tidak biasanya kau seperti ini..." ucap Jeno dengan tatapan curiga.
Lagi-lagi mark menghela napasnya sebelum berbicara kepada Jeno.
"Aku kehilangan malaikatku lagi, bagaimana ini? Aku sangat ingin menemuinya." balas Mark dengan sedikit rengekkan.
"Malaikatmu? Siapa yang kau maksud hyung?" tanya Jeno tidak mengerti.
"Itu perempuan yang bersama denganmu tadi pagi," jelas Mark singkat, memang dasarnya Jeno tidak mengerti dia hanya menatap Mark dengan kedua alis menukik bingung.
"Yang bersama denganku? Siapa? Yerin noona? Bunny noona? Atau Yuna noona?" tanya Jeno menyebutkan satu persatu noona yang dimiliki olehnya.
"Aku tidak tau pasti tetapi dia sangat cantik, baik hati, bahkan waktu itu dia menolongku." ucap Mark dengan mata berbinar-binar saat mengingat perempuan yang dia bilang malaikatnya itu, Jeno didalam hati berdoa agar yang dimaksud oleh Mark bukanlah Bunny noona kesayangannya.
Mereka berdua kembali terdiam dan memperhatikan guru mereka yang sedang menerangkan, ralat! Bukan mereka berdua tetapi Jeno seorang, karena Mark sedang sibuk memikirkan malaikatnya dengan mata menunjukkan jika dia sangat bahagia.
"Hyung, bagaimana jika kau ikut denganku kesekolah noona-noona ku siapa tau saja salah satu dari mereka yang kau maksud itu." saran Jeno langsung diangguki oleh Mark, pemuda itu berpikir kapan lagi dia akan melihat angle nya itu.
"Aku juga akan ikut dengan kalian!" Jaemin menimpali dari arah kursi belakang.
"Renjun kau tidak ingin ikut?" ajak Jeno kepada Renjun yang sedang menggambar dibelakang bukunya itu.
Renjun menggeleng menolak ajakan dari Jeno.
"Tidak... Aku sudah ada janji dengan noona ku nanti." tolak Renjun dengan senyuman saat mengingat kekasihnya yang juga lebih tua dua tahun darinya itu.
"Senangnya memiliki kekasih!" ucap Mark, Jeno, dan Jaemin secara bersama sebenarnya mereka iri dengan Renjun, berani mengungkapkan perasaannya kepada perempuan yang jelas lebih tua darinya.
Akhirnya bel yang mereka tunggu-tunggu yaitu bel pulang sudah berbunyi nyaring membuat semua siswa siswi berteriak senang tidak terkecuali Mark, Jeno dan Jaemin, langsung segera berlari keluar dan menunggu bus dihalte dekat sekolah.
"Hyung... Yang kau maksud malaikatmu itu siapa?" tanya Jaemin yang berada disamping Mark.
"Aku tidak mengetahui namanya tetapi jika ada fotonya mungkin aku tau..." balas Mark dengan wajah senang.
Jeno terdiam sebentar kemudian dia mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan gambar Eunha kepada Mark.
"Hyung, apakah yang ini?" tanya Jeno sambil memperlihatkan fotonya dan juga Eunha.
"Bukan! Bukan dia!" elak Mark sambil menjauhkan ponsel Jeno dari wajahnya.
Jeno menarik kembali ponselnya dan memperlihatkan gambar Yerin kepada Mark dan langsung didapat gelengan keras, Jeno dan Jaemin saling berpandang seolah mereka tau.
"Jika bukan Eunha noona ataupun Yerin noona! Berarti perempuan itu Yuna noona?!" pekik Jeno dan Jaemin bersama, Mark yang berada ditengah antara mereka berdua langsung menutup telinga dan menatap sengit Jeno juga Jaemin bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ɪɪ] ɴᴏᴏɴᴀ!! || ᴍᴀʀᴋᴊᴜ
Teen Fiction[ii] Choiyuju [Completed ✓] "Aku mencintaimu, noona!!" Satu pengakuan dari Mark Lee, seorang laki laki SHS tingkat 3 membuat Yuna luluh dengan semua perlakuan yang diberikan Mark kepadanya. ©Kangsooah_;2018 ✓ Publish • Sep 30, 2018 ✓ END • Jan 21, 2...