20

44 1 0
                                    

Pagiku kala itu terasa amat dingin

Aku duduk seorang diri di tepi pantai

Sambil menikmati deburan ombak yang berkejaran

Lalu seberkas sinar surya sedikit demi sedikit menyentuh kakiku

Membuyarkan lamunanku

Aku tersenyum kecil dan mencoba mencari sumber cahaya itu

Seolah sang surya tersenyum dan berkata selamat pagi padaku

Ku tutup mataku, ku tarik nafas dalam-dalam

Hangatnya terasa sampai ke dada, sejuknya terasa sampai ke jiwa

Soreku kala itu amat terasa indah

Aku duduk di sebuah bangku taman

Menatap langit yang syahdu, ditemani hembusan angin

Burung camar mulai menepi ke sarangnya

Lalu lalang kendaraan mulai bising

Namun gemericik air mancur menahanku tetap disana

Ku lihat senja mulai menawarkan dirinya

Warna jingganya menyihirku

Seolah ia berkata, tetaplah disini bersamaku

Hangatku akan terus untukmu

Jiwamu akan tenang bersamaku

Namun takdir berkata lain, semesta pun ikut mengamini

Surya tercipta untuk membuat segala sesuatu terlihat terang, ceria dan bersinar

Dan senja tercipta bagi mereka yang butuh ketenangan, kedamaian dan berpikir

Karena surya dan senja hanya di takdirkan bertemu sekejap

Tak bisa menyatu, tak bisa di paksakan

Karena surya dan senja adalah terang dan gelap

Dan kita adalah mereka

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 03, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Puisi HatiWhere stories live. Discover now