satu.

64 3 0
                                    

New York, 30 September 2016

AUTHOR POV
Gadis berumur 17 tahun tersebut sedang terlelap di atas ranjang nya... Setelah melewati hari-hari yang begitu hampa , apalagi sekarang dia hanya hidup sebatang kara bahkan orang yang di anggap sebagai alasan mengapa ia bahagia pun telah pergi, karena telah menemukan pengganti....

"Huhhhh" hembusan nafas panjang dari gadis itu.

"Untuk apa lagi aku hidup, bahkan alasan untuk aku hidup pun sudah menghilang semua.." lantur gadis itu di sela-sela bangun tidurnya yang hanya di sambut sinar hangat mentari pagi yang setia menemaninya.

Kemudian gadis itu langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri karena ini hari pertama nya kuliah, dan segera bersiap -siap untuk berangkat.

Kemudian dia pun langsung menaiki taxi untuk sampai ke tempat kuliah nya yaitu universitas fordham yang berada di pusat kota new york tersebut
salah satu perguruan tinggi yang bisa di katakan elit, setelah sampai di gerbang kampus, hanya terlihat orang-orang yang tengah mengobrol dan diantar kan oleh orang tuanya di hari pertama masuk kuliah... 'Hmm andai saja aku bisa begitu jangankan untuk di antarkan, untuk bisa melihatnya saja aku tidak bisa' ucap gadis itu dalam hati.

"Sha?" Panggil abel dan  langsung menengok ke arah suara.

Aleasha POV
jadi nama aku aleasha Gwen achelia aku hidup sendirian di umur 17 tahun, menyedihkan? Yah bisa di bilang begitu tapi apa dayaku aku tidak bisa mengembalikan kembali orang yang ku sayang.... Hanya ada satu pabrik roti peninggalan orang tuaku dan kehidupan ku tergantung padanya, aku harus bekerja keras untuk bisa terus memajukan dan mempertahankan pabrik tersebut supaya kebutuhan ku pun terpenuhi.

"Kok bengong si sha?" Lanjut abel yang merupakan sahabat ku sejak SMA

"Ah enggak aku cuman lagi mikir aja,"
Bohong ku

"Mikirin apa?" Tanya abel.

"Enggak penting ko, kita masuk aja yu sebentar lagi Kelas di mulai," sanggah ku.

Kami pun langsung berjalan menuju kelas dan--

'Deg'

entah kenapa aku tiba -tiba berhenti dan refleks melihat ke arah nya,"Kenapa berhenti sha?"

"Kevin........" Lirih ku, jadi ini alasan nya pergi?

"Udah sha dia gak pantes buat kamu, kamu berhak dapaten yang lebih baik dari Kevin, jadi jangan sedih lagi ok...,"

"Tapi aku....,"

"Ga'ada tapi-tapian, udah ah kita ke kelas nanti terlambat,"
Kami pun melanjutkan perjalanan ke kelas, yah walaupun dengan berat hati harus melihat Kevin dengan pacar barunya yang jauh lebih segalanya dari aku.

Setelah selesai kelas pun aku dan Abel langsung pulang ke apartemen ku, karena malam ini ada nonton film Drakor hehehe yah sekalian biar gak kesepian.

"Bel..." Panggilku.

"Iya sha , ada apa?" Ucap Abel yang sedang memainkan ponselnya.

"Aku mimpi aneh udah 2 hari ini,"

"Kemarin aku mimpi, aku bisa liat kamu tapi kamu gak bisa liat aku... Terus aku memakai gaun putih yang begitu indah nya," lanjutku.

"Dan semalem aku mimpi tinggal di suatu tempat yang gelap tapi aku menemukan pelangi yang indah banget, dan ada yang bilang tempat tinggalku sebenarnya di situ,apa semuanya akan terjadi?" Tanyaku.

" Sha jangan berpikirin yang aneh-aneh deh ini dunia nyata bukan ilusi, jangan berpikiran bahwa kamu sendiri jadi kamu merasa bahwa gak ada sayang sama kamu, masih ada aku yang selalu buat kamu," ucap abel.

"Thanks ya bel cuman Lo yang selalu ngertiin ," udah ah kita nonton
Seperti biasa kami pun langsung menonton film-film horor sampai larut malam tanpa di sadari, sedari tadi ada seseorang yang yang mengawasi, tapi siapa?

"Huaaaaaaaaaaa sha bangun " ucap Abel yang sudah duluan bangun.

"Masih ngantuk Bell." Ucap ku di sela-sela bangun tidur.

"Kringg" suara bel berbunyi.

"Shaaaaaaa bukain pintunya, aku lagi di kamar mandi," teriak abel dan refleks aku bangun ya walaupun pun terpaksa karena jujur aku masih ngantuk
Aku pun berjalan untuk membuka pintu dan----

"Gak ada siapa-siapa" ucap ku dalam hati.

"Siapa sha pagi-pagi gini? " Tanya abel.

"Gak ada siapa-siapa ko bel iseng kali," ucap ku sambil menutup pintu tapi sebelum itu mataku menatap ke arah bawah lantai.

Satu ikat Bunga Camelia berwarna pink itu tergeletak di bawah lantai... Dan akhirnya akupun mengambilnya, dan....'harummm' ucap ku sambil tersenyum.

"Cieee dapet bunga dari siapa sih,,,," selidik Abel dan blush pipiku langsung memerah.

"Dari Kevin mungkin bel," jawab ku.

"Yah aku harap si Kevin udah sadar ya sha, cepetan mandi bentar lagi kelas di mulai jangan lama -lama," ucap Abel
Aku pun langsung bergegas ke kamar mandi bersiap -siap untuk kuliah dan.. hemm aku harus terlihat cantik di depan Kevin ucap ku dalam hati😂

Setelah berdandan akupun langsung turun ke bawah ,kebetulan apartemen ku ada di lantai 17.

"Tumben Rambut di gerai pake dress lagi" ucap Abel keheranan karena aku mengenakan dress warna merah
Selutut, dan rambut yang digerai.

"Kepo ah, yu kita berangkat takut terlambat" ucap ku
Sesampainya di kampus aku langsung mencari Kevin dan ternyata dia sedang membaca buku di bangku taman tersebut.

"Bel bentar ya aku ada urusan dulu," ucap ku.

"Yaudah jangan lama-lama yah aku tunggu di kelas" ucap Abel da aku mengangguk sebagai persetujuan, akupun langsung menghampiri dia.

"Vin..." Lirih ku.

Dia hanya menengok, lalu memalingkan wajah nya kembali ke buku yang sedang ia baca.

"Vin thanks ya bunga nya, aku suka." Lanjut ku.

"Bunga?" Tanya nya keheranan.

"Iya bunga Camelia yang tadi pagi, itu dari kamu kan?" Tegasku.

"Gini ya sha, aku dan kamu udah gak ada apa-apa lagi, dan aku sungguh menyesal sudah pernah mencintai kamu" ucap nya lalu pergi, dan membuat aku diam terpaku dalam sesaat.

'apa mencintaiku adalah kesalahan yang paling besar Vin?' tanyaku dalam hati hingga tak terasa satu tetes bulir bening jatuh dari kelopak mataku.

Kenapa kamu bisa dengan mudah nya lupain aku? Dan aku gak bisa Vin, semuanya gak adil, apa mungkin aku harus coba lupain kamu dan mencari yang baru?
Entah lah semuanya nampak rumit.

Aku pun langsung bergegas ke kelas.. Dan untung nya belum dimulai.

"Dari mana aja si sha?" Tanya abel.

"Aku kebelet, terus nyasar karena gak tau jalan hehehe" bohong ku.

"Aduh sha sha, yaud---" ucapannya terpotong karena dosen telah masuk dan semua murid langsung melongo ketika dosen yang super ganteng masuk ke kelas kami.. duga'an ku salah ku kira dosen itu sudah berumur tua, kepala botak, walaupun ada rambut ya sudah beruban semua...hahahaha 🤣

#happy reading
#jangan lupa vote and comments karena satu dukungan dari kalian adalah sejuta semangat bagi saya.
#next part selanjutnya tambah seru lagi

The Raimbow From DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang