5

245 26 3
                                    

TEAR
"STIGMA"
by garisatas


Udara pagi itu cukup sejuk. Kapal-kapal yang berlabuh memberikan pengertian keadaan yang tenang; mengukir senyuman di wajah. Burung camar yang mengibaskan sayapnya di udara memberi semangat tersendiri dalam benak Jungkook. Pria yang kini setia memimpin langkahnya terus bersenandung entah suasana hati apa yang ia rasakan, Jungkook hanya terus terfokus pada sekitar

“apa kau lapar?” tanya Jimin tanpa menoleh ke arah Jungkook

“tidak”

“bohong” tatapan tajam kini mengiring pernyataan Jimin

Tak lama suara khas perut lapar terdengar. Jungkook yang merasa malu membuang pandangannya dari tatapan Jimin, pria yang masih setia dengan karung di punggungnya tersenyum miring

“kalau lapar bilang saja, tak perlu gengsi. Kita akan menjadi teman”

“teman?”

“nah itu dia. Nenek Lee..!” Panggil Jimin pada wanita tua yang tengah sibuk dengan tanaman hiasnya. Topi camping dan sarung tangan usang menjadi peralatan lengkap yang dimiliki nenek berusia 70 tahun itu. Tanaman hias yang indah menjadi hasil yang luar biasa hebatnya usaha nenek tua itu. Lahan yang mencakup tanaman hias dan sayur-sayuran rasanya adalah uang

“apa kabar nek?” tanya Jimin dengan wajah berseri dan senyuman manis

“haha.. seperti biasanya. Ada apa kau datang?” usapan lembut di bahu Jimin menjadi pengiring jawaban halus nenek Lee

“ahhh ini aku membawa kembali ikan-ikan mu”

Ekspresi yang Jimin dan Jungkook kira adalah kebahagiaan nyatanya salah, nenek Lee memasang wajah murung

“kenapa kau membawanya lagi? Bukankah mereka membutuhkan itu?”

“tapi ini punya nenek, mereka hanya mencuri”

Nenek Lee tersenyum. Satu hal yang Jungkook pikirkan tentang nenek itu adalah Pelupa bisa dibilang pikun. Nenek Lee berjalan menuju sebuah gubuk tua yang berada beberapa meter dari tempat mereka berbincang sebelumnya. Teko, gelas dan beberapa cemilan menjadi penghiasnya

“ayo duduk dulu” ucap nenek itu seraya melepas perlengkapan berkebunnya tadi. Jungkook dan Jimin hanya menurut tanpa tahu apa yang nenek tua itu akan lakukan

“Jimin.. ikan-ikan itu biarkan mereka yang mengambil. Ikan itu aku dapatkan dari wilayah mereka jadi pantas mereka ambil kembali”

“tapi nek, walaupun begitu kau juga telah berusaha dengan kekuatanmu. Lagipula ikan yang nenek ambil tidak terlalu banyak. Mereka harus mengikhlaskan ini”

“ibaratkan kue ini...” nenek itu mengambil kue berbentuk bundar lalu di berikan kepada Jimin

“kau memiliki kue itu, kau menyukainya dan membayangkan rasa kesukaanmu. Dan temanmu merebut bagian kecilnya. Kau ambil sedikit kue itu..” nenek Lee menunjuk Jungkook untuk mengambil kuenya; hampir setengah

“HEI BANYAK SEKALI!” teriak Jimin dengan wajah marah pada Jungkook

“nah itu lah yang mereka rasakan”ucap nenek itu sembari tersenyum

“ikan itu adalah uang bagi mereka. Sementara aku yang mengambil hanya bisa ikhlas jika ada yang mengambil ini lagi. Karena aku tahu aku juga mencuri”

Jungkook dan Jimin saling menatap satu sama lain. Jika memang itu kebenarannya mereka tak bisa mengelak dan menyudahi apa yang menurut mereka benar. Jungkook menatap lurus perairan di hadapannya, setiap kata yang nenek Lee ucapkan tidak terlalu masuk dalam pendengarannya, yang ia inginkan tetaplah Taehyung pulang dengan selamat

TEAR [ DISCONTINUED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang