Melany Reiss dan kawan-kawan tidak sengaja terjatuh dibawah pohon Flaseus, dan ternyata kejatuhan mereka tidak sengaja membuka gerbang masuk kedalam dunia Fleries. Dunia yang indah akan dongeng-dongeng buatan manusia yang hidup dan terkumpul menjad...
Melany bersiap-siap pergi ke sekolah karena hari ini adalah hari penting baginya, yaitu menghadapi Ujian Nasional yang terakhir.
"Mel, udah belum siap-siap nya?" Tanya ibu dari ruang makan
"Sedikit lagi Bu," Jawab Melany
"Cepat sarapan nanti kamu telat lloh."
Melany tersenyum kecil, ibu selalu berkata seperti itu setiap hari ketika Melany ingin pergi sekolah padahal waktu masih ada 45 menit.
Melany membawa tas nya lalu keluar dari kamar, menyusul ibunya yang sudah menunggu di ruang makan. Dilihatnya sandwich daging dimeja makan.
"Wah ada makanan kesukaan aku nih." Kata Melany ceria
Ibu tertawa kecil "Biar kamu makin semangat kerjain soal ujian terakhir ini."
Melany tersenyum lalu memeluk ibu nya "Makasih ibu ku."
Ibu tertawa kecil "Iya sama-sama."
Tok.. tok.. tok.. seseorang mengetuk pintu
Melany sudah tahu pasti siapa yang mengetuk pintu. "Biar aku yang buka bu."
Melany berjalan kearah pintu luar lalu membuka kan pintunya. Diluar pintu terdapat tiga orang gadis cantik yang sudah pasti adalah sahabat-sahabat Melany.
"Pagi Mel!" Sapa gadis berambut hitam
"Pagi semua!" Jawab Melany
Gadis cantik berambut hitam ini adalah sahabat Melany sejak kecil. Namanya Viola Glamor, dia suka sekali berpenampilan sexy sesuai dengan nama belakang nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kayanya lagi ada yang bahagia nih." Kata gadis berambut cokelat
"Hari ini aku bahagia banget." Jawab Melany sembari memeluk dirinya sendiri
Gadis cantik berambut cokelat ini adalah teman sebangku Melany sejak SD sampai SMP. Namanya Rin Ganesha, dia adalah gadis yang paling takut jika didekati seorang pria. Bahkan dirinya tidak pernah pacaran dari dulu sampai sekarang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
