Dan saatnya bermimpi

Pembukaan UUD 1945

Di bangku SMK yang ada di bumi, jaraknya lumayan jauh dari matahari, namun teriknya masih terasa.
Dan tentang dia, dengan harap bisa memiliki, walau kutahu hanya sebatas fantasi.

Benar, masa remaja adalah masa dimana semua kebahagiaan ada pada batas puncaknya. Masa jatuh cinta, masa menggapai cita cita, dan lain lain.
Sama halnya disini, gua mau berbagi cerita, karena gua gak punya kue, makanya gak berbagi kue. Cerita disini tentang masa remaja juga, yaitu tentang cinta, asek.

Menurut gua, cinta itu berperikemanusiaan dan berperikeadilan, tapi bukan berperi gigi atau semacamnya, beda.

Oke, kita mulai perkenalan nya, mulai dari nama gua, kalo dari nama bapa gua bukan cerita namanya, kartu keluarga.
Nama inisial gua, Dianto Hermawan maulana saputra. Gua lahir di negara yang tongkat dan batunya bisa jadi tanaman, Provinsi Jawa Barat, pasti kalian tau Bandung kan? Nah gua tinggal di Bekasi nya.
Soal umur gua, yaitu 5+4+1+3+4, dan gua udah mandi.

Langsung aja masuk cerita, tapi pelan pelan, takut teriak. Dia yang dimaksud ini, perempuan, karena gua normal suka sama perempuan, Dia itu berinisial Dea Kusuma Putriyani, dia juga udah mandi, rambutnya panjang, maklum kan dia perempuan. Dan gua berterimakasih kepada Tuhan, udah nyiptain dia, dan juga emak bapaknya, udah ngebantu proses penciptaan nya.

Dan saatnya bermimpi.