Tidak terasa matahari telah bangun dari tidurnya. Pagi yang cerah, udara yang sejuk membuat pagi ini menjadi lebih nikmat.
Maysya terbangun dari tidurnya, dia tertidur sejak tadi malam di atas meja belajar saking ngantuknya.
"Hoammm.." ia menguap, sepertinya tidurnya tadi malam sangat nyenyak.
Waktu menunjukkan pukul 06.15, ia harus cepat-cepat mandi dan pergi ke sekolah.
Ia dengan cepat mandi, bersih tidak bersih bodo amat!, setidaknya air telah membasahi tubuhnya yang bau ini.
Selesai mandi ia langsung memakai pakaian sekolah dan mengeringkan rambutnya, ia catok juga rambutnya sehingga membuat rambutnya bergelombang. Ia memakai bando dan terdapat pita berwarna emas yang sangat lucu.
Ia pergi menuju ruang makan untuk sarapan dan tidak terduga orang tuanya menyambutnya dengan senyuman hangat. Maysya terkejut, ia kira orang tuanya masih di kantor mengerjakan pekerjaan mereka.
"Hai!, May udah mau berangkat aja nih, ayo sini sarapan dulu" Melly memanggilnya untuk bergabung dengan kedua orangtuanya.
"Emm.. nggak deh males udah mau telat nih sekolahnya juga" Maysya menolak ajakan Melly untuk bergabung dengan mereka di meja makan untuk makan bersama-sama.
"Ya sudah setidaknya kamu bekal rotinya, kamu makan di jalan menuju sekolah."
"Oke aku bekal rotinya dan nanti aku makan, aku pergi dulu Mah, Pah" Maysya mencium punggung tangan kedua orangtuanya dan pergi meninggalkan rumah.
"Hati-hati nak."
••🥀••
Sesampainya disekolah ia langsung menyimpan tasnya di bangku yang ia tempati bersama teman dekatnya Ningsih.
"Ning, lo udah ngapalin apa aja buat ulangan fisika nanti."
"Gue gak ngapalin apa-apa tuh, gue seketika amnesia kalau sekarang itu ulangan fisika."
"Ya elah, terus lo nanti gimana ngerjainnya nilai lo jelek lagi loh."
"Tenang aja kan ada lo, bisa kali kita kerjasama hehehe."
"Haha lucu! tidak ada kata kerjasama untuk ulangan kali ini."
"Siapa juga yang ngelucu, lo tuh humornya receh may."
"Bodo amat."
••🥀••
07.30 WIB
ulangan dimulai, seluruh siswa menyiapkan diri untuk ulangan fisika. Bu Susi masuk kedalam kelas dan meminta untuk mengeluarkan kertas selembar dan meminta mereka untuk menyimpan tas mereka di depan dekat papan tulis.
"Anak-anak sekarang keluarkan kertas selembar simpan semua peralatan alat tulis kalian kedalam tas terkecuali pulpen, dan sebagainya yang kalian perlukan dan simpan tas kalian di depan" perintah Bu Susi.
"Iya Bu" ucap semua siswa.
Setelah seluruh siswa mengikuti perintah Bu Susi tadi, seluruh siswa kembali duduk dan Bu Susi membagikan soalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAYDHIV
Teen Fiction❗SLOW UPDATE ❗ [SINOPSIS] Seorang wanita cantik dan agresif, ia bernama Masya Adhiva. Ia tidak mengenal apa itu cinta, karena ia dibuat muak oleh cinta. Namun perlahan-lahan ia mulai mengenal apa itu cinta yang sebenarnya, akibat seorang lela...
