"Maysya Adhiva?!" teriak Bu Leni memanggilnya.
"Iya buuu.."
"Cepat isi soal yang ada di papan tulis" Bu Leni menyuruhnya untuk mengerjakan soal yang ada di papan tulis, tapi itu bukan lah hal yang sulit baginya.
"Siap Bu!" jawabnya percaya diri.
Maysya ini dikenal guru-guru sebagai murid yang pintar dan juga berprestasi. Dia selalu memberikan piala baru untuk sekolahnya baik itu piala hasil kejuaraan akademik ataupun non-akademik.
••🥀••
Kring kring. Bunyi bel istirahat terdengar, Maysya dengan temannya langsung menuju kantin untuk membeli makanan. Jarang sekali Maysya untuk berdiam lama di kantin, karena takut nanti diganggu oleh kakak kelas yang selalu mengganggu nya.
"Cepetan lo beli makanannya Ning"
Maysya memberi tahu temannya untuk segera cepat membeli makanan. Sebelum ada kakak kelas pengganggu yang datang.Tidak terlalu lama datanglah kakak kelas yang selalu saja mengganggunya ia bernama Najmi Purnama berwajah tampan, penuh dengan kharisma. Ia terkenal akan kebaikannya di kalangan siswa-siswi disekolah tapi kejelekannya pun juga sangat-sangat dikenal.
"Hai Maysya, lo masih inget gue kan" Najmi menepuk punggung Maysya dan membuat Maysya terkejut akan kehadiran nya.
"Jelas lah gue inget, kan lo selalu ganggu gue di manapun dan kapanpun!!" Masya berteriak kepadanya sehingga menimbulkan keramaian di sekitarnya. Beginilah Maysya jika dirinya di ganggu maka dia tidak segan untuk meneriaki orang tersebut yang menggangu dirinya.
"Gue masih nunggu jawaban lo nih, kapan lo bakal jawab pertanyaan gue itu" Sebelumnya Najmi pernah menyatakan perasaannya kepada Maysya namun ia ditolak mentah-mentah oleh Maysya. Tak sampai disitu ia terus menerus melakukan hal itu kepada Maysya.
"Kan gue udah bilang!! Gue gak suka sama lo ngerti?!" Maysya langsung memegang tangan Ningsih temannya dan langsung pergi meninggalkan kantin.
••🥀••
15.30 WIB
Pulang sekolah tiba, Maysya langsung bergegas untuk pulang kerumahnya.
Untungnya hari ini Najmi tidak memintanya untuk pulang bersamanya, karena biasanya Najmi pasti akan meminta Maysya untuk pulang bersamanya.Sesampai di rumah ia langsung disambut hangat oleh pembantu nya, Bi Ade yang selalu menyiapkan segala sesuatu keperluannya.
"Eh neng udah pulang."
"Iya nih bi, capek disekolah kerjaannya ketemu dia lagi dia lagi."
"Siapa atuh neng si dia teh?, Bibi jadi pengen tau" Bi Ade sangat penasaran dengan hal yang terjadi disekolahnya Maysya dan pasti jika ada sesuatu hal yang terjadi disekolah nya Maysya akan mengatakan nya kepada pembantunya ini. Tapi tidak kali ini ia lebih baik menyembunyikan nya.
"Ada lah bi, ya sudah Maysya mau mandi dulu ya bi."
"Sok atuh neng" Bi Ade menjawab nya singkat.
Selesai mandi dan berpakaian Maysya langsung pergi ke lantai bawah menuju ruang makan untuk makan dan setelah itu Maysya akan pergi untuk salat magrib.
"Bi sekarang makan sama apa?, owh iya Bi mamah sama papah udah pulang?" Maysya menanyakan kedua orang tuanya apakah mereka sudah pulang atau belum kepada Bi Ade.
"Sayur opor ayam kesukaan neng udah jadi tuh, emm.. belum neng seperti nya masih di kantor."
Tidak heran, kedua orang tua Maysya sibuk akan kerjaanya sampai lupa dengan waktu. Tapi mau bagaimana lagi ini memang sudah menjadi pekerjaan mereka yang harus mereka kerjakan, sampai lupa untuk berkumpul bersama dan makan bersama.
"Owh gitu ya, kalau gitu sini bi temenin Maysya makan bibi juga makan ya bi, kita makan bareng-bareng" Maysya mengajak Bi Ade untuk makan bersama, lebih baik makan bersama Bi Ade daripada harus makan sendirian.
Selesai makan, ia langsung bergegas untuk mengambil air wudhu dan pergi untuk salat magrib. Wajahnya jadi lebih bersih dan cerah setelah mengambil air wudhu.
••🥀••Setelah salat Maysya merapihkan kembali sajadah dan mukena miliknya dan ia simpan di meja kamarnya. Lalu ia pergi menuju meja belajar untuk menghapal, karena besok ia ada ulangan fisika.
"Gue harus belajar dengan benar, agar hasil nilainya memuaskan" Maysya bersungguh-sungguh untuk belajar kali ini, tapi ia masih terbayang-bayang akan sosok Najmi. Sehingga membuat dia tidak konsentrasi untuk belajar.
"Kenapa jadi gak konsentrasi gini sih?!, Aduh ini semua gara-gara kakak kelas gila itu!! Tapi tunggu, kalau dilihat lagi boleh juga tuh kakak kelas, ehh tunggu gue gak mau lagi pacaran takutnya gue malah dikhianati di akhir."
Kakak kelas itu hampir saja membuatnya mengenal lagi dengan yang namanya cinta, tapi sayang ia tidak ingin lagi mengenal nama itu karena ia takut itu akan membuatnya merasa terkhianati untuk yang kesekian kalinya.
Tapi apakah ia akan menerima cinta kakak kelas gila itu? Karena secara tidak langsung ia baru saja memuji Najmi Purnama si kakak kelas gila itu.
••🥀••To be continued.
-----------------------------------------
Kritik dan saran kalian dibutuhkan terimakasih.
Gimana suka gak? Hehehe..
Lanjut gk nih.
![](https://img.wattpad.com/cover/160749659-288-k277320.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MAYDHIV
Teen Fiction❗SLOW UPDATE ❗ [SINOPSIS] Seorang wanita cantik dan agresif, ia bernama Masya Adhiva. Ia tidak mengenal apa itu cinta, karena ia dibuat muak oleh cinta. Namun perlahan-lahan ia mulai mengenal apa itu cinta yang sebenarnya, akibat seorang lela...