***
Aaron menatap datar pada pemandangan di depannya saat ini. Bibirnya dimajukan lima senti. Melihat bagaimana Jashie bermanja-manja pada seorang Arsel Kim, padahal Jashie hanya minta diambilkan buku di rak paling atas di lemari buku milik keluarga mereka yang ada di ruang tengah.
Ternyata begini rasanya sudah tidak dibutuhkan lagi?
Ternyata ini rasanya ketika hari yang dia tunggu itu tiba? Hari di mana Jashie akhirnya menemukan seseorang yang bisa diandalkan!
Walau hubungan Jashie dan Arsel belum terdengar menjadi sepasang kekasih, tapi melihat bagaimana perhatiannya seorang Arsel Kim kepada Jashie, bisa dipastikan bahwa Arsel pasti sangat menyukai pemuda berparas manis tersebut.
Dan Aaron merasa tersingkirkan!
Sembilan belas tahun bersama, berbagi oksigen yang sama, selalu menjaganya, melindunginya dan kini ia lebih memilih bersama dengan orang lain?
Sakit!
"Hyung terlalu berlebihan, bisa-bisa nanti bola matamu keluar." Si kecil yang telah beranjak remaja, Drew Song duduk di sisi kakaknya, ikut menatap kedua orang di seberang sana yang tampak saling mengganggu, tepatnya Arsel yang sedang mencandai Jashie.
"Ckk!" Hanya decakan singkat sebagai tanggapan atas kalimat bocah itu.
"Jashie Hyung tidak mengabaikan kita, Hyung. Ia hanya sedang merasakan perasaan senang saja karena selama ini kan Arsel Hyung selalu cuek padanya." Drew berkata lagi.
Aaron menatap bocah ini, "Kau tahu dari mana kalimat itu, anak kecil?" tanyanya sembari terkekeh saat menyadari jika sejak tadi ia memelototi saudara kembar dan sahabatnya di seberang sana.
"Karena aku tahu hari ini akan tiba, Hyung. Tidak mungkin selamanya Jashie Hyung selalu menempeli kita, suatu saat ia pasti menemukan orang yang bisa menjaganya, seperti Appa kita menjaga Momma kita."
Aaron mengacak rambut remaja laki-laki di sampingnya ini. Drew ini memang berbeda dari remaja kebanyakan. Ia cukup tenang dan terlihat lebih dewasa dari usia sebenarnya. Belum lagi badannya yang cukup tinggi untuk usia sebenarnya dan wajahnya yang tampan dan manis dalam waktu bersamaan membuatnya terlihat menarik meskipun masihlah seorang bocah.
"Iya-iya, Hyung mengerti. Kau pergi bimbingan belajar? Hyung akan berlatih basket di lapangan kampus, mau ikut dengan Hyung?" Aaron beranjak dan menawarkan tumpangan kepada bocah itu.
"Baiklah aku ikut Hyung saja, kasihan Jae Appa kalau pulang dari kantor harus mengantarkanku lagi." Si kecil beranjak bangun.
***
Suasana makan malam kali ini cukup ramai karena ada Ilgo dan Candy ikut makan malam bersama. Tak ada Arsel kali ini karena ia harus menggantikan Ayahnya pergi ke sebuah acara. Jashie dan Ilgo duduk berdampingan saat Ilgo bertanya sesuatu, "apa Jashie Hyung dan Arsel Hyung berpacaran?"
"Uhukkk!"
Yang ditanya tersedak. Hyun Won yang duduk di sisi lain Jashie segera menyodorkan gelas minum serta mengusap lembut punggung kakaknya.
Wajah Jashie memerah, entah karena efek tersedak atau karena malu. Ia menunduk dan menggeleng.
"Kkkk!" Ilgo terkekeh, "maaf karena membuatmu tersedak, Hyung." Ucapnya. Hanya dijawab gelengan yang lebih tua.
"Kau sendiri bertanya begitu, apa sudah memiliki pacar, Hyung?" Si kecil Drew yang sejak tadi diam kini angkat suara.
"Oh, kalau aku tenang saja, jodohku tak akan jauh." Ilgo berkata santai disambut cibiran Hyun Won, ia melirik pada Aaron yang sedang menyuap, yang dilirik hanya menatap bengong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say You Love Me (From Little Bride And Our Days)
Beletrie[PDF] Kisah si kembar Jashie dan Aaron Kim serta orang-orang terdekatnya. Hanya cerita ringan tentang kisah persaudaraan, persahabatan dan kisah cinta mereka. Kelanjutan dari dua judul sebelumnya "Little Bride" dan "Our Days".
