chapter 7

238 11 4
                                    

Halloooo...hallo...
Kembali lagi..
Oke maaf kan kalau nanti ada typo dalam pengetikan dan tetap..
Aku menunggu voment nya gaes 😁
.
.
.

Tiba tiba
     .
     .
     .
     .

Tteonaji ma just stay
Jigeum i siganeul meamchun chae ~~~
Alunan lagu salah satu girlband asal korea mengalihkan fokus Lisa.
"Kak jisoo"  satu nama terpampang di layar 6 inchi tersebut, tak mau kakak nya menunggu lebih lama lagi Lisa langsung mengangkat telfonnya

" ya kak "

"......."

" ya, ini aku dalam perjalanan pulang "

"......."

" baiklah "

"......"

" ya, love you too "

Ia kembali meletakkan HP nya d dasbor dan kembali memfokuskan dirinya untuk menyetir.

Tteonajima just stay ~~~
Melodi itu kembali mengalun, satu panggilan masuk

" ck, kali ini apa lagi? " dengus nya dengan kesal,tanpa melihat nomor penelfonnya ia langsung mengangkat telfonnya

" ya.. Ada apa? "

" TOLONG AKU "

Ccckkiitttt...!!!

Lisa reflek menginjak rem kuat kuat, untung saja jalanan sedang sepi sehingga tidak menimbulkan tabrakan beruntun.

" Tolong aku "
Suara di seberang telfon masih terdengar, serak dan berat.

" halo.. Siapa kau ?"

" tolong aku "

" jangan bermain main dengan ku "

Tiba tiba suara tersebut berubah menjadi suara jeritan yang memekakkan telinga. Lisa menjatuhkan HP nya dan menutup telinga nya
" sakit " rintihnya.
Setelah beberapa menit tidak terdengar lagi suara dari HP nya perlahan ia mengulurkan tangan meraih HP nya.
Panggilan terputus 1 nomor tak dikenal, dengan tangan gemetar ia mencoba menelfon kembali nomor tersebut.

Satu detik...
Dua detik...
" nomor yang anda tuju sedang tidak aktif......"
" tidak aktif " rutuknya, ia mencoba berkali kali namun jawaban yang diterima tetap sama. Dengan kesal ia kembali meletakkan HP nya di dasbor dan melajukan mobilnya kembali.

Jennie pov

" humft aku letih sekali " aku langsung merebahkan tubuhku di kasur big size ku. Aku benar benar letih di tambah lagi dengan aku selalu berurusan dengan gadis perusuh yang seperti tiang listrik itu dan hello sekarang aku tinggal di apartemen yang ternyata miliknya, malang sekali hidupku selalu berurusan dengan orang seperti itu, bukan tidak mungkin kami sewaktu waktu bisa bertemu di sini dan dia pasti akan melakukan hal semaunya mengingat ini adalah apartemennya, tapi wait.. aku kan tidak menumpang di sini, apa aku pindah saja? Tapi aku sudah terlalu nyaman di sini.
Serentetan kalimat berputar putar di kepala ku

" sepertinya aku perlu mendinginkan kepalaku terlebih dahulu "

Aku lalu masuk ke kamar mandi, 20 menit kemudian aku telah selesai mandi, setelah berpakaian aku merasakan nyeri pada perutku

" oh aku belum makan, cacing cacing di perutku pasti sudah berdemo "
Dengan cepat aku melesat ke dapur, sesampainya di sana aku memeriksa lemari makanan " kosong "
Ku buka kulkas, ternyata isinya pun tidak jauh lebih baik, hanya ada beberapa butir telur, beberapa potong roti tawar dan sekotak susu di sana.

" aiiisshh tidak ada apa apa, aku ingin makan nasi goreng kimchi "

Sebagai perempuan yang hidup sendiri aku memang belum bisa dikatakan berhasil, aku memang mempunyai orang tua yang lengkap dan tempat tinggal yang bagus namun entah kenapa aku ingin hidup mandiri.. Ya dimulai dengan tinggal sendiri di sini, ah tidak.. Dulu aku tinggal bersama sahabatku di sini, ia yang lebih paham urusan mengurus rumah dan sebagainya namun semenjak beberapa bulan lalu... Ah sudah lah aku tak ingin mengingat hal itu.
Oh ya aku lupa kalau aku ini sedang kelaparan, ck apa yang harus kulakukan ??.
Aku tidur terlentang di lantai sambil memegangi perutku

" llaappaaarrrr " aku merintih sambil berguling di lantai

" guk " suara kecil terdengar di telinga ku, aku menoleh
" aaa kumaaa.. aku lapar sekali " aku memeluknya sambil merintih, ia melepaskan pelukan ku dan berlari menuju lemari makanan
" tidak ada apa apa di situ kuma " aku berdiri dan meletakkan nya kembali di lantai, ia berlari ke arah kamar dan kemudian datang lagi dengan HP ku di mulutnya

" ah aku bodoh sekali, kenapa aku tidak memesan makanan saja dari tadi? terkadang kau lebih pintar dariku kuma "
Aku terkekeh sambil mengambil HP ku dan memesan makanan, 15 menit kemudian nasi goreng kimchi pesanan ku datang, aku langsung membawanya ke dapur dan menikmati nya
Oh indahnya hidup.

Author pov

Lisa memasuki gerbang rumahnya dan memarkirkan kendaraan nya di garasi, ia melangkah dengan lemah menuju rumah setelah masuk ia langsung menuju sofa
" terjadi lagi " ia mengeluh pelan.. tubuhnya limbung dan tergolek lemah di sofa, kepalanya berdenyut pusing

"Kepala ku sakit sekali " rintihnya, namun tangannya tak mampu untuk bergerak memijit kepalanya. Pandangannya mulai berkunang kunang samar samar dia mendengar suara seseorang memanggil namanya namun ia tak bisa mengeluarkan suara sedikitpun, pandangannya semakin kabur, ia mendengar suara kaki berlari dan tiba tiba semuanya gelap.










Vote and coment
Thanks to Chayyooo yg selalu bantuin ☺

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diary Indigo GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang