3.kita dan masalalu

1.4K 109 17
                                    

Hal yang sering dilewatkan manusia adalah ketika mereka tak menyadari sebuah perubahan kecil namun efeknya sangat besar bagi sekitarnya. Tak jarang perubahan itu membuat orang di sekitarnya bahagia namun tak jarang membuat orang yang mengenalnya dengan sangat baik akan merasa heran.

Hal itu sedang dialami Heiji saat ini. Dia merasa heran dengan ni-chan nya. Pasalnya dari bangun tidur hingga saat ini ni-chan nya sangat aneh. Ni-chan nya memang terlihat baik- baik saja dari luar namun entah kenapa dia merasa ada sesuatu ayang aneh di balik itu.

Ni-channya bukan orang yang hobi senyum namun bukan berarti ni-channya jutek. Ni-chan nya biasanya akan tersenyum hanya untuk membalas senyuman yang ditujukan padanya. Bukan seperti saat ini ni-channya menebar senyuman di mana- mana. Dan itu membuat para wanita di sekitarnya berteriak penuh kesenangan

Kamisama entah apa yang merasuki pikiran kakaknya tapi dia jelas merasa itu aneh.

"Heiji-chan, tidakkah kau merasa bahwa Shinichi agak aneh hari ini?"

Tanpa bisa dicegah urat kemarahan Heiji keluar dengan sendirinya. Heiji tau perbuatan Kaito semalamlah yang membuat kakaknya jadi macam ini. Masalahnya, Kaito bahkan sering melakukan itu saat mereka bersama tapi kakaknya tak pernah seperti ini.

"Kau tau aku sedang tak ingin bicara denganmu" tandas Heiji penuh penekanan lalu meninggalkan Kaito begitu saja.

"Heiji!!!!" Kaito bertriak dengan alay dengan background hati yang pecah. Namun Heiji tak mengindahkannya dan tetap berlalu.

Tanpa diketahui oleh keduanya Saguru Hakuba menatap keduanya penuh minat. Entah apa yang tengah dipikirkan oleh Hakuba.

Detective conan © AoyamaGosho
We
By
Rofoana

"Shinichi?" Ran memanggil dengan ragu.

"Ya"

Ran harus memejamkan matanya sejenak karena senyuman Shinichi yang menyilauka mata. Oke, terlalu berlebihan? Buat Ran senyuman Shinichi terlihat aneh.

"Kau, oke" ragu Ran.

"Aku oke" Shinichi berujar mantap tak lupa senyum semanis madu menghiasi bibirnya.

"Kau yakin?" tanya Ran ragu.

"Sangat." jawabnya lebih mantap lagi.

"Oke kalau begitu." walau ragu Ran tetap mengiyakan pernyataan Shinichi.

Ran masih berjalan berdampingan dengan Shinichi. Orang- orang di sekitar mereka selalu mengira kalau mereka adalah couple namun hal itu jelas imajinasi yang tak mungkin jadi nyata. Ran jelas tau Shinichi tak pernah membuka hati pada wanita di sekitarnya karena hidupnya telah sepenuhnya didedikasikan untuk melindungi sang adik. Bahkan Ran curiga kalau Shinichi sebenarnya sangat mencintai Heiji dalam artian lebih.

"Shinichi apa kau dan Heiji ada waktu minggu ini?"

Sejenak Shinichi termenung,
" sepertinya kami ada waktu.!"

"Kalau begitu, bisa kita pergi bersamakan. Aku ingin menghabiskan akhir pekan ini bersama kalian."

"Aku akan membicarakan hal ini dengan Heiji dulu."

"Oke, kabari aku bila kalian ada waktu ya." Ran melambaikan tanganya dan segera berlari menuju kelasnya.

Senyum Shinichi menghilang seiring menghilangnya bayangan Ran. Bergantikan wajah yang dingin menyeramkan. Namun di mata penggemarnya itu adalah gaya cool seorang Shinichi Kudo.

.
.

"Kau mau kemana Heiji?" Shinichi terlihat heran dengan adiknya yang tengah mengganti baju pada hal hari  ini dia tak ada janji kemana pun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang