🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
—
You are pink;
The colour that tinted on both your cheeks and lips;
Baby, you do know how much those could drive me crazy.
—"Hyung, hentikan! Geli, ahh, Hyung!" Sehun berusaha menjauhkan tangan Chanyeol dari dadanya. Saat ini, mereka sedang mandi bersama. Jangan heran, itu adalah hal yang wajar —setidaknya begitulah bagi mereka berdua.
"Tenanglah, sayang. Hyung hanya ingin membersihkan badanmu." Kata Chanyeol sambil mengulurkan tangannya untuk menggapai tubuh Sehun.
"Itu hanya alasanmu saja, Hyung. Siapa manusia didunia ini yang menyabuni dada orang sambil meremas-remas dan memilin-milin nipple?" Kata Sehun dengan nada ketus.
Chanyeol tersenyum nakal. Ia sangat mengerti apa yang sedang dirasakan Sehun saat ini. Horny dan frustasi. There's no in between.
"Itu, sebenarnya ada, sayang." Kata Chanyeol sambil menyentuh pundak Sehun. Sehun menaikkan satu alisnya.
"Aku." Jawab Chanyeol sambil memamerkan deretan giginya yang rapi. Sehun memajukan bibirnya, lalu ia menyambar selang shower yang tergantung diatas kepalanya, mengarahkannya kepada Chanyeol, lalu membuat benda itu seakan senjata mematikan yang bisa membunuh sifat menyebalkan kekasihnya itu.
"Hyung sangat menyebalkan!" Jerit Sehun. Chanyeol tertawa terbahak-bahak sambil berusaha untuk menjauhkan shower dari tangan Sehun.
"Hyung juga sangat mencintaimu, sayang." Balas Chanyeol. Ia berhasil merebut kembali selang yang dipakai Sehun untuk membantainya itu, lalu ia buru-buru menjauhkannya dari jangkauan Sehun. Sehun mengepalkan tinjunya, lalu ia memukul dada Chanyeol. Pukulan itu sama sekali tidak menyakitkan, Chanyeol hanya merasa seperti dikelitiki oleh seorang bayi kecil.
"Rasakan ini, Hyung!" Kata Sehun sambil terus memukul dada Chanyeol. Chanyeol tertawa geli. Tuhan, ini benar-benar geli!
"Apakah seperti ini rasanya dihajar oleh Kang Hyuk, hm?" Kata Chanyeol, menggoda Sehun. Sehun menghentikan aksinya, lalu ia menundukkan kepalanya. Chanyeol tahu kalau kekasih manisnya itu sedang menyembunyikan pipinya yang kini berwarna pink, bagaikan buah strawberry itu. Iya yakin, seratus persen. Karena candaan yang menyangkut-pautkan perannya dalam web movie terbarunya itu —berjudul Dokgo Rewind dimana Sehun berperan ganda sebagai seorang model student dan seorang fighter, selalu membuatnya malu. Lihat saja betapa merahnya pipinya saat ini. Sangat menggemaskan, batin Chanyeol.
"Hyung, kau ini benar-benar menyebalkan!" Sehun mengepalkan tinjunya lagi, kali ini pukulannya terasa sedikit lebih sakit dari pukulannya yang sebelumnya. Ketika Sehun hendak menendang paha Chanyeol, nasib buruk menghampirinya, tubuhnya sedikit oleng kebelakang karena lantai kamar mandi yang licin membuatnya kehilangan keseimbangan. Chanyeol yang sudah sigap menahan tubuh Sehun, menundukkan badannya, menangkap tubuh kekasihnya itu sebelum terjatuh kelantai. Tetapi, ada satu lagi masalah yamg datang. Karena posisi yang tidak disangka ini membuat kejantanan milik Chanyeol menempelkan kepada milik Sehun. Gesekan yang datang dari badan mereka berdua malah memperparah situasi.
"Ahh,"
Satu desahan lolos dari bibir pink milik Sehun. Chanyeol menelan ludahnya kasar, ia menarik tangan Sehun, membuat kekasihnya itu kembali berdiri pada kedua kakinya dengan sempurna. Chanyeol melirik Sehun. Satu lirikan sukses membuat kejantanannya semakin tegang.
Sehun kini menyenderkan badannya pada dinding kamar mandi. Bibirnya terbuka, tatapan matanya sayu, dan wajahnya kini berwarna merah muda karena menahan nafsunya. Tidak lupa, kejantanannya yang berwarna pink itu kini sudah tegang sempurna, dengan lelehan precum yang sudah membasahi puncaknya.
Chanyeol tidak bisa hanya melihat itu dengan matanya. Seluruh badannya harus merasakan apa yang sudah dilihatnya itu. Ia lalu memojokkan Sehun, laku melumat habis-habisan bibir mungil milik kekasihnya itu. Tanpa banyak berpikir, ia membalikkan tubuh Sehun, membuat kekasih manisnya itu menungging didepannya, lalu ia memasukkan penisnya kedalam hole sempit milik Sehun dalam satu hentakan.
"ARGH! H-Hyunghhh, sakittth," Jerit Sehun.
Seakan sudah menulikan telinganya kepada rintihan kesakitan kekasihnya, Chanyeol menggerakkan pinggulnya berlawanan arah dengan gerakan pinggul Sehun dengan cepat.
"Tenanglah, sayang. Kau akan merasa lebih baik nanti ketika kau sudah keluar." Kata Chanyeol dengan suaranya yang serak. Nafsu sudah melapisi seluruh jengkal tubuhnya.
"Ahh, f-faster, Hyuungh," Desah Sehun. Chanyeol menyeringai, baru saja ia mengatakannya, Sehun kini memintanya untuk lebih cepat.
"As you wish, baby." Kata Chanyeol. Ia semakin beringas dalam gerakan-gerakan pinggulnya. Kali ini yang Chanyeol dan Sehun inginkan hanyalah sebuah pelepasan.
"HYUNG, AHH!" Jerit Sehun. Chanyeol mencondongkan tubuhnya ke depan, lalu ia mengecup pundak telanjang Sehun sambil berbisik;
"Keluarkan, baby."
Sehun menjerit lebih keras, bersamaan dengan keluarnya cairan sperma miliknya yang langsung mengotori lantai kamar mandi.
Chanyeol memejamkan matanya, sambil terus menggerakkan pinggulnya. Ia bisa merasakan orgasmenya sendiri yang semakin dekat.
"Ahh," Desah Chanyeol. Ia menekan pinggulnya kepada tubuh Sehun, membuat spermanya masuk lebih dalam ke tubuh kekasihnya itu. Chanyeol menahan tubuh gemetar Sehun, lalu ia buru-buru menggendongnya memasuki bath tub. Setelah itu, Chanyeol berencana untuk memandikan Sehun sambil melanjutkan aksi jahilnya kepada dada montok milik kekasihnya itu.
—
The reason why I love the colour pink is that the colour itself screams your name, baby.
—Hah, udah lama gak nulis bagian ini yang sedetail itu, terakhir kali kayanya pas aku nulis Hyung What Am I To You 😁😌
Anyway, ada yang masih inget fanficku yang berjudul "We Young"?
KAMU SEDANG MEMBACA
Colours (Special Chanhun Day) (Completed)
Fanfic"September is ChanHun's month." Cinta kita adalah pelangi. Setiap warna memiliki masing-masing cerita. -PCY