Bagian 6

5.2K 171 6
                                    

Happy reading.....















Salsa pun tanpa memperdulikan makanan itu masih layak makan atau tidak ia segera melahap nya karena dia sangat kelaparan. Dan ia pun memakannya tidak semuanya di habiskan karena Salsa takut kalau kamarnya sampai besok masih belum dibuka dan persediaan makanan nya habis makanya ia tidak memakan semua dan menyisihkan untuk besoknya lagi,walaupun sebenarnya ia masih sangat lapar dan benar benar sangat lapar,tapi yaa apa boleh buat dia harus jaga jaga buat hari berikutnya.

Keesokan harinya di rumah sakit....

"Bang Dika mi pi ayo kita berkemas hari ini aku kan mau pulang ke rumah yeayyyy" ucap Sasa senang karena hari ini ia bisa pulang ke rumah.

"Iyaa sayang ini mami lagi beres beres  ko,papi juga lagi ngeberesin administrasi tuh di luar." Ucap mami.

"Yayyy hari ini aku pulang mii aku seneng bangett." Ucap Sasa Sangatt semangattt.

Setelah mengurus administrasi papi pun kembali ke kamar Sasa dan memberi tahu kepada mami,Sasa dan bang Dika untuk segera keluar dari kamar ini,karena semua administrasi telah selesai dan sekarang mereka hanya tinggal meninggalkan tempat tersebut.

Kemudian mereka pun meninggalkan rumah sakit dan menuju mobil,untuk segera pulang ke rumah karena Sasa sangat antusias sekali ia ingin cepat pulang. Sesampainya di rumah,Sasa sangat bahagia sekali,dan ia pun segera menuju kamar Sasa. Pada saat ia menuju kamarnya,Sasa pun melihat kamar Salsa yang tertutup dan Sasa pun pergi bertanya kepada mami dan papi nya apa Sasa masih dalam masa hukuman atau tidak.

"Mi pi Salsa masih dikurung?" Tanya Sasa

"Iyaa sayang dia masih dikurung" ucap papi.

"Udah dong pi bukain kamarnya kasian dia" ucap Sasa.

"Iyaa mau ko sayang ini papi baru mau nyuruh sibibi." Ucap papi

"Bibiii! Tolong bukain kamar Salsa,dan suruh dia makan ke bawah." Ucap papi

"Baik tuan." Ucap bibi pembantu.

Setelah dibukanya pintu kamar Salsa,bibi pun sangat terkejut karena tidak ada Salsa di atas tempat tidur nya,kemudian bibi mencarinya ke toilet yang ada di kamarnya itu dan bibi pun menemukan Salsa sudah tergeletak di dekat bathub dalam keadaan tubuh salsa yang sangat panas sekali,dia mengalami demam tinggi. Kemudian bibi pun segera berlarian kepada papi untuk memberitahu bahwa Salsa ada di toilet dengan keadaan ia pingsan.

"Tuann tuannn!" Ucap bibi.

"Ada apa ini ko heboh banget sii bi ada apa?" Tanya papi.

"Tuann non Salsa ada di toilet di dekat bathub dengan keadaan badan panas sekali tuan dan ia sedang pingsan sekarang." Ucap bibi.

"Apaa?!" Ucap papi dan mami yang serentak kaget.

Mereka pun langsung pergi ke kamar Salsa dan menuju kamar mandinya Salsa dan ternyata benar apa yang bibi bilang, Salsa sedang tak sadarkan diri dekat bathub. Kemudian papi pun mengangkat Salsa lalu memindahkannya ke tempat tidur nya Salsa. Papi dan mami pun mencoba untuk menyadarkan Salsa.

"Salsa bangun salsa !" Ucap mamii yang sangat khawatir.

Sasa juga setelah mendengar suara ramai itu ia pun langsung pergi ke kamar kembarannya itu. Dan Sasa pun ikut mencoba menyadarkan Salsa.

"Salsa bangun ca cacaa bangunn" ucap Sasa sambil menangis.

Dengan berbagai cara hal mereka semua melakukan agar salsa cepat bangun dari pingsannya,dan tak lama kemudian Salsa pun sadarkan diri. Ia membuka matanya dengan perlahan.

"Maaamii paapii" ucap Salsa sambil gemetar.

"Alhamdulillah akhirnya kamu sadar sayang." Ucap papi.

Salsa pun sadar dari pingsannya kemudian papi pun menyuruh bibi untuk mengambilkan makanan dan susu untuk Salsa karena dia kelaparan,papi juga segera menelpon seorang dokter pribadi keluarga RV.

Dan dokter tersebut pun segera menuju keluarga RV untuk memeriksa keadaan Salsa. Dan setelah di periksa Salsa itu kekurangan asupan makanan dan dia juga mengalami demam tinggi sehingga dia harus di rawat di rumah dengan menggunakan infusan.

"Salsa gamau disuntik mi pii" rengek Salsa.

"Kamu harus diinfus salsa Karena kamu mengalami demam tinggi dan kekurangan cairan juga" ucap dokter.

"Tuh dengerin kata dokter,mulai dari sekarang kamu harus nurut apa yg papi dan mami mau dan kamu harus nurut apa yang dibilang oleh Abang dan kembaran kamu juga mengerti salsa?!" Ucap papi.

"Ayo dok mulai aja infusnya" ucap mami.

Dan salsa pun di infus dan ia pun menangis ketika jarum suntik tersebut di suntikan kedalam tangannya. Karena​ Salsa itu tidak suka dengan jarum suntik ia sangat takut makanya dia menangis.

"Sasa maafin aku yaa karena aku kamu bisa kaya gini maafin aku,aku bakalan nurut sama kamu Sa mulai kali ini maafin aku" Salsa meminta maaf kepada kembarannya atas kejadian yang telah menimpa diri mereka.

"Iyaa ca gapapa,lain kali kamu harus nurut sama aku, walaupun kita kembar,tapi yang lahir duluan kan aku jadi otomatis aku kka nya kamu yaa ca kamu jangan sekali kali lagi ga nurut sama aku oke?!" Ucap Sasa kemudian mereka pun berpelukan.

Hallo gaess monmaap author late post nya asalnya mau kemaren cuman kemaren itu sinyal nya lagi bandel jadi baru sekarang hehee.
Tinggalkan jejak kalian jangan lupa VOMENT gaess🌸

I'am Fine, SasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang