Bagian 5

4.7K 178 3
                                    

Selamat Membaca Readers jangan lupa Voment yaa....











Setelah papi dan mami menyiapkan perlengkapan yang akan dibawa ke rumah sakit,papi dan mami pun menyiapkan makanan untuk dibekal ke rumah sakit. Setelah semuanya selesai mereka pun segera berangkat kembali untuk menuju rumah sakit dan tak lupa,papi menyampaikan amanat kepada pembantu di rumah agar tidak membuka kan pintu kamar Salsa,karena dia sedang menjalani masa hukuman.
Sesampainya di rumah sakit papi dan mami pun segera menuju ruang inap Sasa. Dan ketika sampai di kamar nya Sasa mami dan papi pun melihat Sasa yang sudah sadar dan sedang mengobrol dengan abangnya.

"Sasaaaaaaa" ucap mami dan papi.

"Mamii papii" ucap Sasa yang masih dalam keadaan lesu.

"Sasaa sayang kamu udah sadar dari kapan nak?" Peluk mami kepada Sasa dan mami pun menangid terharu melihat Sasa yang sudah sadar.

"Sasa udah sadar sekitar sejam an yang lalu lah mi pi" ucap bang Dika.

"Bang kenapa Abang ga nelpon ke mami sama papii bang?" Ucap papi.

"Dika asalnya mau nelpon mami sama papi cuman gaboleh sama Sasa nya mi pi" ucap bang Dika.

"Hehehe iyaa mii Sasa gamau mami sama papi tau,jadinya sama Sasa dilarang bang Dika buat ngasih tau mami papi nya" ucap Sasa.

"Kamu itu yaa Sasa!" Ucap papi sambil mengelus kepala Sasa.

"Mi pi Salsa dimana ? Kenapa dia ga disini?" Tanya Sasa.

"Salsa ada di rumah sayang,dia lagi di hukum sama mami dan papi,dia lagi di kurung di kamarnya." Ucap papi.

"Loh ko di kurung sii mii pii? Kasian Salsa dia juga kan pasti trauma." Ucap Sasa yg kaget ketika mendengar kembarannya sedang di kurung.

"Gapapa sayang itu hukuman buat dia karena dia ga nurut sama kamu dan kamu yang menjadi korbannya" ucap mami.

"Yaudah kamu jangan terlalu banyak pikiran sayang, kamu harus banyak istirahat kamu baru juga sadar udah mikirin yang kek ginian." Ucap papi.

Papi pun keluar dari kamar Sasa untuk menemui dokter yang menangani Sasa.

"Selamat siang dok" ucap papi

"Selamat siang juga tuan,ada yang bisa saya bantu?" Ucap dokter tersebut.

"Saya orang tua dari Sasa Ravenza dok, saya mau bertanya mengenai keadaan Sasa dok,keadaan Sasa sekarang gimana yaa ? Terus dia bisa pulang kapan dok?" Ucap papi yang langsung ke inti.

"Oh orang tua nya Sasa yaaa,Sasa keadaannya Alhamdulillah sudah membaik itu juga berkat karunia Tuhan YME. Sasa bisa pulang ke rumah besok" ucap dokter.

"Serius dok besok bisa pulang ? Alhamdulillah kalo gitu terimakasih dok" ucap papi.

"Sama sama tuan,tapi Sasa gaboleh kecapean sama banyak pikiran yaa tuan dia harus banyak istirahat dulu selama sebulan ini." Ucap dokter.

"Baik dok saya pastikan anak saya tidak akan kecapean ataupun banyak pikiran terimakasih dok,saya pamit dulu selamat siang" ucap papi kemudian langsung pamit.

"Sama sama tuan,selamat siang kembali." Ucap dokternya

Papi pun meninggalkan ruangan dokter kemudian kembali menuju ke ruangan inap nya Sasa. Dan papi pun memberitahu akan keadaan Sasa saat ini kepada mami dan bang Dika. Papi pun memberitahu​ kepada semuanya bahwa Sasa besok sudah bisa pulang.

Salsa Pov

Salsa pun terbangun dari pingsannya, ia pun berdiri dan jalan ke kamar mandi dengan sempoyongan. Salsa sangat lapar pada malam itu, karena dia telah di kurung di kamar itu selama 2 hari tanpa makan,dan untuk minum ia minum air yg masih ada persediaannya di kamarnya. Setelah keluar dari kamar mandi,ia pun segera mencari makanan di lemari lemari kamarnya,siapa tau aja di lemari tersebut ada makanan ringan yang memang ia selalu simpan setiap saat. Dan tadaaaaa dia menemukan makanan ringan yang bisa ia makan dan juga dia menemukan roti isi dengan keadaan yang sudah jatuh tempo kadaluwarsa.


Hallo readers gimana ceritanya menurut kalian nih semakin penasaran gaa hihii? Kalo semakin penasaran tunggu terus update Tan dari cerita WP inii yaa gaes. And dont forget tinggalkan jejak kalian dengan VOMENT and Follow my WP okee. Happy readingg🌸

I'am Fine, SasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang