Sekarang, aku benar-benar tidak lagi berteman pada ruang yang gelap tanpa cahaya.Aku berhasil menyembunyikan kesedihan dengan tawa yang benar adanya. Kesedihan yang masih terselip dalam hati yang sesekali menunjukan dirinya untuk dikenang kembali, namun kendali diri sudah kembali terkendali.
Sesekali sesak saat melihatmu, bukan karena apa yang kamu lakukan pada saat perpisahan, tapi hari-hari yang diisi denganmu sudah tidak lagi bisa kurasa.
Ia mungkin membuatku menangis, tapi ingatlah bahwa ia juga pernah membuatmu membentuk tangisan bahagia.
Jika kali ini adalah tangisan yang berasal dari luka, itu menurutmu saja. Ia membuatmu menangis agar kamu bahagia, hanya saja kamu keliru, bahwa ternyata bahagiamu tidak lagi ada padanya, setidaknya untuk saat ini.
selesai