3

15 5 1
                                    

Haeeee I'M comeback

----------------

"Kau ?!kenapa kau ada disini?!" tutur gadis itu 

"Seharusnya aku yang bertanya, kenapa kau ada disini?" ucap jimin

"Yak Park jimin sudah lah hentikan tidak ada gunanya kau berdebat dengan adikku" sambung suga 

"Mwo?! A-Adik mu hyung?" jimin pun melebarkan matanya karna terkejut.

"Apakah kau yakin hyung dia adik mu?" sambung jimin lagi.

"Memangnya kenapa kalau dia kakak ku, apakah kau merasa keberatan HAH!!" ucap rejin, ia pun meninggalkan seluruh penghuni mansion dan menuju kamarnya.

--skip--

"hah~ aku sangat merindukan kamar ini, tapi kenapa dia ada disini? apakah ia mafia juga? ah untuk apa aku memikirkan itu, dasar laki-laki mesum" umpat rejin.

"Mesum? siapa yang kau panggil mesum?"

"Uwahhh! yak Oppa bisakah kau masuk dengan mengetuk pintu dahulu" kesal rejin dan hanya di balas senyuman oleh suga.

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya suga 

"Tidak ada, Hanya sedang santai saja" balas rejin 

"Siapa yang kau maksud dengan laki-laki mesum?" suga kembali bertanya 

"Ah... itu... bukan apa-apa" balas rejin terbata-bata 

"Ya rejin-ah kau tidak pandai berbohong, sudah katakan saja" 

"Pria yang tadi bersama mu oppa" 

"Siapa?, yak Min Rejin pria yang bersama ku tadi sangat banyak"

"Aku tidak tahu namanya, dia yang berambut silver dan bantet"

"Maksudmu jimin?"

"Ya mungkin, ah sudah lah tidak usah membicarakan dia, tapi kenapa oppa kekamarku?"

"Tidak ada apa-apa" dalem hati (gua kangen sama elu tenyom ngak peka amat sih lu jadi ade)

"Lebih baik kau istirahat saja, oppa akan kembali ke kamar"sambung suga

---skip---

"Oppa kenapa pagi-pagi buta seperti ini bajumu sudah banyak darah?" ucap rejin mengejutkan suga 

"Aku sedang membereskan sesuatu" jawab suga santai

"Siapa lagi yang kau bunuh oppa?"

"Hanya maid sialan saja yang mengotori senjata ku" 

"Kau ini, Berhetilah untuk tidak mengurangi para maid disini oppa" 

"Hanya sekali saja tak apa kan"

"Terserah kau saja oppa" rejin pun meninggalkan suga dan menuju pavilion pribadinya.

"Jimin kau bereskan sampah ini"

"Hyung kenapa harus aku lagi sih yang membereskan sampah-sampah mu itu"

"Sudah lakukan saja dari pada kau yang jadi sampah berikutnya " ucap J-hope yang baru saja muncul dari ruang bawah tanah,

"Dan kau hyung jangan selalu menyuruh jimin, untuk apa kau mempunyai banyak maid" sambung J-hope dan mengambil beberapa barang penelitiannya 

"Hyunggg sudah lama sekali kau tidak muncul di hadapan kami, oh iya hyung ada yang ingin kutanyakan padamu" 

"Kalau kau ingin bertanya sesuatu hal kau bisa datang saja ke ruang kerjaku"

"Ok baiklah hyung setelah aku membersikan SAMPAH ini aku akan ke ruang kerjamu hyung"

"Baiklah" J-hope kembali keruangannya dan jimin mulai membereskan maid yang telah di bunuh suga.



--Ruang kerja J-hope---

"Hyung" panggil jimin 

"Oh jimin kau sudah datang rupanya" ucap J-hope yang masih sibuk dengan rakitannya.

"Wahh hyung ruangan mu sangat indah, bagaimana kau bisa menata benda-benda ini dengan sangat rapi" balas jimin yang sedari tadi memandang benda-benda yang tidak jimin ketahui sama sekali

"Ada seseorang yang telah menginspirasi ku untuk membuat ini semua" balas J-hope dan menghampiri jimin

"Siapa dia hyung? pacarmu?" tanya jimin

.

.

.

.

.

.

.

.

.

di tunggu ya 

terimakesong

cosa nostraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang