03. sakit hati

13 5 5
                                    

"Rendy!" Roni menghampiri rendy karena sepertinya amarahnya rendy mulai mereda.

"Lo, ya! Dari mana aja! Tau ga gue hari ini kena sial gara-gara lo!" Kata rendy dengan nada sedikit meninggi.

"Lah kok jadi nyalahin gue? Gue kan masih polos yak" jawab roni dengan watados.

"Lo udah bikin gue kepeleset tadi dan gara-gara lo gue nabrak cewe yang femes itu, siapa sih namanya?"

"Lah? Lo kok nanya gue? Bego, kan lo yang nabrak dia, liat lo nabrak dia aja kaga haha" roni pun duduk di bangkunya, menunggu guru datang. Rendy pun duduk di samping roni.

"Awas lo ya!" Sambil menatap mata roni dengan melotot. Roni hanya tertawa sejenak.

Waktu sekolah pun usai, farah dan louise berjalan di lorong kelas IPS menuju kelas roni. louise berencana ingin menonton bersama roni. Ya karena mereka sedang pacaran.

"Ra, lo mau ikut ga?" Tanya louise

"Ya kaga lah! Gue jadi obat nyamuk ntar" farah menjawab dengan wajah kaget.

"Oh, yaudah" jawab louise.
Mereka pun tiba di kelas IPS.

"Roni!" Louise memanggil roni dengan suara yang meninggi.

"Yoi?" Roni berlari menuju louise.

"Kita nonton hari ini, lo bisa ga?" Louise pun menatap muka roni serius.

"Eh, aduh, gue ada janji sama anak-anak mau mabar hari ini" jawab roni polos.

"Yaudah, gue pergi, bye" nada suara louise terdengar kecewa.

"Ayo, ra, kita pulang" mood louise pun memburuk.

--

Selama di perjalanan pulang, louise hanya terdiam menatap pepohonan yang begitu subur.

"Lo gapapa, lou?" Farah mulai khawatir.

"Ah, gue kecewa. Untuk yang kesekian kalinya, rencana gue dibatalin mulu, gue capek ra" jawab louise lesu.

"Kenapa lo ga mutusin dia aja? Kalo lo udah ga nyaman, mending lo cari orang yang lebih ngertiin lo" jawab farah polos.

"Emang dapet pacar kaya metik di daun gitu? Susah ra, susah" Kata louise dengan nada semakin kecewa.

"Yaudah lo ngejomblo aja kaya gue" muka watados farah membuat louise ingin tertawa.

"Sabar ya, mblo". Farah langsung mengejar louise, dan mereka pun tertawa bersama.

--

Ring ring—
"Anjir, bu farla nelpon!" Suara rendy membuat roni panik.

"Angkat goblok!" Roni semakin panik.

"Halo?"
"Ini Rendy alvano kan?"
"I-iya, bu"
"Besok jangan lupa bawa baju jas, ibu pengen kamu  ikut drama sekolah di kegiatan pensi"
"Ba-baik, bu"

Pippp-

"Wah rendy, jadi anak teater nih, haha"

"Brisik lo! Inikan bukan kemauan gue!" Rendy memutarkan matanya tanda dia sedang kesal. Roni hanya tertawa melihat hal itu.
'kenapa harus gue sih yang ikut acara ginian? Kenapa ga yang lain? Astaga, bisa bisa gue jadi gila sendiri' gumam rendy kesal.

BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang