05. beda rasa

3 2 0
                                    

Jam pulang pun datang, mereka diharuskan mengikuti latihan drama, karena acara pentas seni sudah dekat.

"Farah, lo jadi, hmm, gue bingung, lo jadi apa ya? Kaya nya gaada yang cocok selain jadi putri deh" perkataan rangga membuat mata farrah membulat sempurna, ia sangat ingin menjadi putri, seperti tahun tahun sebelumnya.

"Jadi gue dapet peran apa?" Farrah mulai merasa senang.

"Gue gatau, apa lo gausah ikut drama aja?" Jawaban rangga sangat tidak ter prediksi.

"Jadi lo ngusir gue? Yaudah gue cabut dulu, bye" farrah kesal. Sangat kesal. Mendengar perkataan rangga, sang ketua osis.

'masa gue ditolak sih? Kenapa ga gue aja yang jadi princess sih? Gue pengen jadi princess, astaga' gumam farah di dalam hati.

"Farah!"
Farah pun menengok kebelakang dan melihat louise.
"Lo mau kemana?" Tanya louise.
"Pulang, gue duluan, bye" farah menjawab dengan muka yang tak biasa.
"Oh, lo mau ada di peran gue? Yaudah lo jadi putri aja, biar gue gausah ikut drama aja" jawab louise sambil tersenyum palsu.
"Tapi ntar lo ga kebagian apa apa, gue gamau" jawab farah, meski sebenarnya ia ingin.
"Gue yakin 1000% lo pasti mau kan? Gausah boong sama gue, gue gabisa diboongin"
"Udahlah gue pulang aja, cape disini" jawab farah dengan muka datar. Farah pun meninggalkan louise. Ia berjalan pulang, tak sengaja bertemu marvell.

"Farah?" Tanya marvell kaget.
"Hah? Marvell? Astaga lo dari mana aja? Gue kangen banget sama lo, Vell" farah menarik pipi marvell kuat kuat dan membuat pipi marvell merah hanya sebelah.

"Aw! Sakit bego!" Marvell mengelus pipi nya yang merah itu.
Farrah pun tertawa sejenak.
"Lo lagi badmood ya?" Tanya marvell kepo.
"Iya gue badmood gara gara lo, haha" jawab farrah.
"Halah, boong banget sih lo, lo kesel gara-gara lo ga ikut drama kan?"
'loh dia tau dari mana?' gumam farah didalam hati.
"Kagalah, gue lagi badmood aja, bukan karena apa-apa, kok"

"Emh, btw, lo dapet info kaya gitu dari mana?" Tanya farrah kepo.
"Ya siapa lagi kalo bukan sahabat kecil lo" kata marvell.
"Tapi sumpahan gue kaga marah gara-gara hal sepele doang" kata farrah.
"Iye iye gue percaya, nyed" jawab marvell sambil tertawa kecil.

Marvell dan farah pun berjalan bersama, seperti seorang pasangan, padahal mereka tidak pacaran. Walau mereka saling menyimpan rasa.
"Vell"
"Hm?"
"Lo lagi suka sama siapa?"
Deg.
Marvell tidak bisa menjawab pertanyaan dari farrah.
"Eh, kita ke sana yu! Ada perosotan nya loh! Haha" marvell berusaha mengalihkan perhatian farrah.
"Ya sebelum kesana, jawab dulu pertanyaan gue" farrah menarik baju seragam marvell.
"Hayo lah lama, keburu di ambil anak anak tuh!" Marvell pun menarik baju nya farrah dan sampai ke perosotan.
"Dasar bocah" ujar farrah sambil menatap sinis wajah marvell.

BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang