Surga & Neraka Dunia

157 73 45
                                    

Huaaaaaaa
Hellowwwww.....
Balik lagi,Gua update nya setiap hari.biar cerita gua cepet tamat.
Dan Buat kalian yg baik banget mau baca cerita gua,thanks yak.
I lope you lahhhh.muachhhh

Selamat membaca:)

∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆

Aroma obat obatan menembus indra penciumanku.Badanku sangat lemas rasanya,kaki seperti mati rasa saja.dan kenapa mataku berat untuk ku buka?

Aku berusaha membuka kedua kelopak mataku walau sulit.

Terang tapi buram,samar samar aku dapat melihat atap putih dengan lampu yg menggantung.

Dimana aku?
Apa yg tadi terjadi padaku?

Aku memijit kepalaku yg terasa sangat pusing.
Astaga,Ada darah di keningku.

Pasti karna jatuh tadi,pikirku
Tempat ini seperti,UKS.
Sungguh,ini memang UKS.terlihat jelas karna ada papan jadwal PMR yg tertempel di dinding belakang ranjang yg ku tempati

Krekkkkkkk

Terdengar seperti suara pintu yg di buka.Aku tak bisa melihat siapa yg masuk,karena terhalang oleh korden biru muda yg berada di dekat ranjang yg ku tempati.

Derap langkah seseorang terdengar di telingaku.

Mungkin petugas UKS,pikirku.

"Auhhh" Desahku ketika kepalaku tiba tiba sakit.Kenapa lagi ini?

Korden tiba tiba terbuka dan menampilkan sosok tegap dengan almameter hijau yg menutupi baju seragam putihnya.Pasti dia Osis,dan mungkin ketua osis,karena ada pita merah yg terikat di lengan kirinya.Aku tak bisa melihat wajahnya,dan itu juga tidak penting bagiku.

Dan tunggu dulu,aku merasa ada yg aneh pada wajahku.Ku raba wajahku yg dingin penuh keringat.
Astaga,kacamataku....

Aku baru sadar kalau aku tak memakai si bulat kaca itu.

Dimana benda itu?

Aku mencoba bangun dan mencari benda kesayanganku itu,Tak peduli dengan Senior Osis yg entah sedang apa.Lelaki itu tengah sibuk dngan kotak obat di sudut ruangan.

"Astaga" Aku kaget bukan main,Kacamata pemberian nenek ku pecah.Bagaimana ini bisa terjadi?
Oh tuhan,kesialan apa lagi ini.......

Walau tak sepenuhnya ingat,Aku sedikit ingat bahwa tadi pagi aku hanya pingsan di depan barisan siswa MOS dan Osis.
Tapi kenapa kacamataku sampai separah ini???

Demi miper,6 Semtember memang hari Kesialanku.Bagai Di Neraka Dunia saja.baru sehari MOS sudah dapat banyak Kesialan.

Perlahan aku meraih kacamataku,dan menggenggamnya sembari duduk di tepi ranjang.
Menunduk,Melihat benda pemberian dari orang yg aku sayang telah hancur seperti ini.

"Nenek,maaf kan Aku" Ucapku pelan,penuh penyesalan karna Aku kali ini sangat teledor.

Mata ku memanas,Ku rasa kristal mataku perlahan jatuh.Bahkan bibirku ini juga mengeluarkan isakan.

Harapku cuma satu,semoga ketua osis tadi sudah pergi dan tidak melihatku menangis seperti ini.

"Hiks hiks hiks.."

"Buat lo"

Aku terkejut.
Sebuah tangan memberiku Sapu tangan.Tangan itu kekar,dan ku yakin jika pemilik tangan itu adalah ketua osis yg tadi sibuk di sudut ruang.

Segera aku menyeka air mataku.tak ingin terlihat lemah di depan orang.

Aku mengambil sapu tangan berwarna cokelat itu sembari melihat wajah sang pemilik.

Kayla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang