KebahagianKupun Telah Hilang

301 12 10
                                    

Seiringnya berjalannya waktu ibu Manda mulai sakit lagi, asal di kasih makan dia selalu muntah, apapun itu makanannya. Lalu Manda pun bersedih tak kuasa melihat ibunya sakit seperti ini dia tidak tega, menangis dan menangis. Akhirnya dokter pun di panggil untuk mengecek keadaan ibunya.
Kata dokter

"Tidak apa apa kok nak, ibu kamu hanya kembung, tidak ada ter isi makanan perutnya,coba aja kamu kasih makan dikit dikit saja namun pasti"
"oke baiklah dokter nanti akan ku coba"
" yah udh saya permisi dulu yah dek"
"iya dok, terima kasih dok"
" sama sama"

Manda pun mencium ibunya dan memeluk ibunya agar ibunya cepat sehat dan tidak seperti ini lagi. Ketika ibunya telah mau makan Manda akhirnya bisa tenang dan besoknya bisa kembali magang.

Tepat pada hari sabtu, kakak Manda pulang kerja jam 12 sedangkan Manda saat itu masih magang. Kakak Manda yang menjaga ibunya, panik melihat ibu Manda yang sesak napas seperti itu, taklama kemudian ibu Manda meninggalkan anak anaknya untuk selamanya. Ibunya telah berjuang selama 2 tahun untuk melawan rasa sakit tapi apalah daya mungkin ibunya lelah akan semua ini, mungkin ibunya mau beristirahat untuk selamanya.
Akhirnya kakak Manda memangis dan menelpon bapak Manda, Manda dan saudara saudaranya bahwasannya ibunya telah meninggal dunia.

Dengan bergegas Manda pulang kerumah, sesampai depan halaman,rumahnya telah ramai dengan banyak orang,Manda tak kuasa menahan nangis dan akhirnya Manda pingsan.
Setelah sadar dari pingsan Manda menangis dan tidak nyangka ia di tinggalkan oleh ibu yang dia sayangi untuk pergi selama lama lamanya. Akhirnya Manda mengabari Firman bahwa ibunya telah meninghal dunia. Manda mengechat melalui line.

"Firman, ibu sudah tidak ada lagi:"( , ibu meninggal"
"inanilahiwainnanilahirojiun, lu yang sabar Manda yang tabah yah, gw sekarang bakal kesana"

Dengan cepat Firman kesana, sesampai di sana Manda memeluk firman karena dia tidak tahan dengan semua ini, Manda berkata

"Ibu meninggal, ibu meninggal di saat aku tidak bersamanya dan aku benci karena ibu kemaren jatuh dari motor hari sabtu sekarang meninggalnya hari sabtu juga Aku benci!!!"
Sambil menangis terseduh seduh

"iya yang sabar lu Manda, gw ngerti kok perasaan lu, tapi gimana lagi, mungkin selama ini ibu telah berjuang buat anak anaknya buat semuanya atas sakit yang di deritanya, semua yang hidup pasti bakal mati, kita tidak tau kapan kita mati, yang dekat bukanlah keluarga kita atau orang tua kita, tapi yang dekat dengan diri kita adalah kematian, mungkin sekarang ibu kamu, tpi bsk atau detik ini bisa saja dari salah satu kita akan mati juga, jadi kamu yang sabar yahh yang tabah jangan di tangisi kasihan ibu lu nanti gak tenang"

Manda pun hanya bisa diam dan diam.

3 hari kemudian setelah ibu Manda meninggal aku di chat Manda.

"fir lu datangnya mendoa ibu, udah tiga hari ibu tidak sama gw"

Dengan senang hati firman mengiyakan karena dia tidak ingin Manda bersedih kalau dirinya tidak datang.

"iya Man, gw datang kok, jam berapa mendoanya?"
"siap sholat isya fir"
"oke deh"

Setelah mendoa, Firman lihat Manda sudah bisa tertawa lagi, sudah bisa bercanda dengan Firman yah walaupun nampak dari muka Manda kesedihannya, tapi jujur Firman sangat senang melihat Manda sudah bisa tersenyum kembali dan jujur Firman sangat salut melihat Manda yang begitu tegar dan secepat itu untuk bisa tersenyum kembali. Mungkin saja Firman takkan sanggup menjadi dia, tapi dia sanggup untuk melewati semuanya.

Keesokan harinya, hidup Manda berubah total, yang dulunya selalu ada sosok ibu, kalau pulang magang selalu peluk cium ibunya sekarang tidak sosok ibu hanyalah kenangan. Sosok ibu hanya sekedar nama, tapi sosok ibu selalu ada di dalam diri Manda, ibunya selalu ada di hati Manda, walaupun ibunya beda dunia tapi Manda selalu menerapkan ibunya ada disisinya, karena rasa sayang Manda ke ibunyalah yang membuat sosok ibu selalu ada di hati manda.

Suatu malam yang hujan di saat Firman dan Manda sedang  bertelepon Manda berkata:

" Dingin yah malam ini, biasanya ibu kalau kedinginan gini selalu bilang ke gw kalau dia tu sangat kedinginan sampe sampe selimut yang tebal dia pakai, sekarang tidak, ibu di luar sana sendirian tanpa selimut tanpa ada yang melindungi, pasti ibu kedinginan di luar sana, aku kangen ibu! Aku pengen ibu"

Sambil menangis Manda mengatakan itu kepada Firman melalui telepon. Sontak firman terkejut dan menangis karena permintaan dia,kepengen dia itu tidak bisa di wujudkan, lalu Firman pun menangis.

"Manda, kamu sabar yah, gw ngerti kok perasaan lu, gw memang enak berbicara sabar untuk lu tanpa merasakan di posisi lu secara langsung, tapi gw tidak mau lu bersedih kek gini, bangkit dong Manda, jangan larut dalam kesedihan, gw tau, siapa sih yang sanggup di tinggal ibu kandungnya untuk selamanya? Satu orangpun gak ada yang sanggup. Jadi tolong lu jangan sedih nangis mulu gw jadi ikutan sedih dan nangis ni, gw memang mada sama orang tua gw suka nyusahin tapi di balik itu gw sayang kok sama mereka, gw gak mau mereka kenapa napa, jadi gw mohon lu bangkit, Don't be Sad Baby!"

"iya iya gw bangkit gw gak sedih, tapi gw mau tidur aja yah"
"iya udh tidurlah lu gw mau tidur juga"

Dengan kejadian ini semua berubah, Manda jadi anak yang rajin lebih patuh kepada Kakak bapaknya, dan akhirnya Manda mejalani hidup baru tanpa sosok ibu yang dia inginkan untuk kembali lagi bersama dirinya.
Kebahagian Manda hilang, walaupun dia bahagia tapi bahagia hanya semata bahagia karena kebahagiaan dia tidak di lengkapi sosok ibu yang penyayang.

Pertama kali gw nulis di wattpad jadi maklum kalau ada salah salah,
Gw butuh saran dari lu semua,karena dengan saran atau masukan seseorang menjadi lebih baik lagi:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IbuKu SurgaKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang