KEBOHONGAN

848 91 10
                                    

Setelah kedua ibunya pulang dan acara perpisahan dengan ibunya sudah selesai,, Sowon membersihkan bekas mereka makan tadi,,setelah selesai dia masuk ke kamar dan berbaring,,

Dia tidak tahu suaminya itu kemana,,

Sowon menangis karena harus berpisah dengan ibunya lagi,,dan dia menyadari kalau ada sesuatu yang sedang disembunyikan ibunya itu,,

Sowon mulai terisak saat mengingat percakapan ibu dan ayahnya tujuh tahun lalu,,dia ingat dengan jelas,, kata-kata yang membuat dia membenci ayahnya sendiri,,

Ucapan mereka selalu terlintas dibenak Sowon,,,

Saat dia masih sibuk dengan tangisannya,,dia merasa ada yang memeluknya dari belakang,,Sowon tahu siapa itu,,jadi dia diam dan terus menangis,,

" Kenapa menangis? " Tanya Taeyong yang sedang menenangkan istrinya itu,,Sowon berbalik dan memeluk Taeyong,,,dan dipeluk balik oleh Taeyong dengan erat,,dia mencium kening istrinya itu dan menenangkannya,,

" Ibu,,,aku merasa ibu menyembunyikan sesuatu " sahut Sowon disela tangisnya,,Taeyong mengecup kembali kening istrinya itu dengan sayang lalu mengusap air matanya,,

" Aku,,tidak mau ibu terluka lagi " sambung Sowon dengan nada sedih dan masih dengan Isak tangisnya,,,Taeyong mencium puncak kepala istrinya itu dan memeluknya dengan lebih erat,,,..

" Tidak apa-apa,,percaya saja ibu baik-baik saja "

Taeyong mengelus kepala Sowon,,Sowon mendongak menatap Taeyong dan sebuah kecupan melesat di bibirnya ,,,

" Kau,," ucapan Sowon terhenti,,membuat Taeyong penasaran apa yang akan dibicarakannya ,," apa yang ingin kau katakan,,katakan saja ",,

Sowon menggeleng dan menyembunyikan wajahnya didada bidang Taeyong,,,Taeyong merasa aneh dengan Sowon yang bicaranya tidak selesai,,,

" Aku minta maaf soal kemarin saat aku melukaimu dan menciummu dengan paksa " Taeyong menatap Sowon dengan rasa bersalahnya,,,Sowon tersenyum menatap suaminya itu,,

" Itu bukan salahmu,,aku saja yang tidak suka melihatmu dengan orang lain " jujur Sowon membuat Taeyong ikut tersenyum,,

" Kau menyukaiku? " Tanya Taeyong dan dibalas gelengan oleh Sowon,,

" Aku hanya tidak mau calon suamiku jalan dengan orang lain " jawab Sowon kesal dan mengembangkan pipinya membuat Taeyong gemas,,

" Tapi kemarin kau jalan-jalan dengan laki-laki juga " dengus Taeyong kesal,Sowon mencubit pipi Taeyong,,

" Itu juga karena kau " balas Sowon lagi sambil memonyongkan bibirnya,,

Sowon mengelus rambut suaminya itu dan memeluknya dengan lebih erat lagi,,Taeyong beringsut ke dada Sowon dan memeluk istrinya itu,,

Sowon hanya menggelengkan kepalanya karena kemesuman suaminya itu,,

" Nanti aku akan pergi menemui Jennie,,kau jangan kemana-mana ya " ujar Taeyong tiba-tiba,,Sowon menganggukkan kepalanya,,

" Iya baiklah,,sana pergi " suruh Sowon lalu melepaskan pelukannya dan berjalan ke kamar mandi,,meninggalkan Taeyong diatas ranjang,,,

Taeyong heran kenapa dengan Sowon,,apa gadis itu marah?,,

Taeyong bangkit dari ranjang dan berjalan kearah kamar mandi juga,,untuk menyusul istrinya itu,,saat Sowon akan menutup pintu,,dia ikut masuk kedalamnya membuat Sowon kaget,,,

" Keluar sana " usir Sowon dengan wajah kesalnya dan kaki menghenta-hentak,,,Taeyong pura-pura tidak dengar,,

" Keluar,,aku mau sikat gigi "

Biar Aku Yang Pergi_ TaewonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang