Someone

7 1 0
                                    

Aku tak butuh siapapun.

--------------------------------

Aku benci sekolah. Aku benci teman-temanku. Aku benci pada diriku sendiri.

Kurva yang terpatri dibibir, itu hanyalah sebuah topeng penutup kesedihan. Tawa manis yang selalu terlontar hanyalah bualan semata.

Hidupku jauh lebih pelik dari yang orang lain pikir.

Rasa sakit itu terus menghujam tubuhku, hingga aku tak mampu bertahan. Jatuh terlalu dalam.

Aku yang tak memiliki malaikat pelindung.

Terlalu bodoh untuk menutupi semuanya. Rasa sakit, air mata, juga hati yang hancur berkeping-keping.

Aku tidak dapat bercerita pada siapapun. Aku tak bisa mengungkapkan semuanya. Hanya membisu dalam tangis yang terus terjun begitu derasnya tanpa mau berhenti.

Pikiranku selalu berkata aku tak butuh siapapun disisiku, tapi hati berkata lain.

Aku butuh seseorang yang dapat menuntunku menuju jalan kembali.

Namun, siapa?

Aku bahkan hanya sendiri disini. Tergugu setiap malam, menatap pekatnya langit tanpa bintang.

Aku lelah dengan semua ini.

Obsidianku terpejam perlahan.
Mencoba untuk tenang.
Disini aku sendiri.
Menikmati peliknya hari yang kujalani.<>

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang