Skripsi ; JaeRen.

5

Renjun terbangun pukul 7 pagi karena sinar matahari yang masuk dari jendela kamarnya.

Dengan mata yang masih menutup, ia mencari handphonenya dan segera melihat pukul berapa sekarang.

Ia sedikit kaget, karena sekarang sudah pukul tujuh, sedangkan ia punya janji dengan chenle jam delapan.

Ia melangkah kedalam kamar mandi dan membersihkan diri, ia pilih baju yang rapih namun tak terlalu formal dan tetap manis.

Ia siap berpakaian pukul 7.45 dan bergegas membuat sarapan.

Chenle

Woi, udah siap belom lo?

Udahh

Yaudah gue otw

.
.
.

Chenle dateng pas banget pas renjun udah selesai sarapan, renjun ambil tas ransel hitamnya yang cuma berisi binder sama pulpen sebiji.

Ia keluar rumah dan mengunci pintu, lalu dengan langkah santai ia masuk kedalam mobil mewah chenle.

"Pagi lele!!" Sapa renjun begitu masuk mobil.

"Gausah sok imut gitu jun, gue ga tertarik. Gue sukanya yang ganteng."

"Elah lo le, gue kan mau juga sekali kali kayak bestfriend goals gitu."

"Gausah ngarep lo jomblo."

"Elah pedih bener bos pedih."

"Eh mon maap jun, gue ga maksud nih." Ucap chenle sarkas

"Bangsut lo le, untung gue orangnya sabar loh..."

"Mana ada orang sabar diselingkuhin sekali aja langsung minta putus."

"Lah terus? Tetep mau lanjutin walau udah diselingkuhin? Itu mah bukan sabar le, tapi bego."

"Yaa serah lo deh, tapi lo masih cinta kan sama jeno? Jujur sama gue jun."

"Yahh le, gimana dong? Gue pacaran sama dia dua tahun, ngapus perasaan tuh ga semudah ngapus foundation pake micellar water."

"Perumpaan lo enggak banget deh jun, btw kita udah sampe nih."

"Lah anjir? Udah sampe? Cepet amat."

"Lo kebanyakan ngomong jun, makanya berasa cepet. Udah sana keluar."

"Lo gak ikut masuk le?"

"Gue ada meeting."

"Hmm, yaudah deh. Makasih yo le.."

"Sama sama jun, goodluck ya."

"Yoo..."

Renjun POV

Gue turun dari mobil chenle dan gue bengong. Woi?!

Yang bener aja? Ini kantornya jaehyun emang segede ini? Pantes aja orang orang pada bilang kekayaannya keluarga jaehyun ini gabakal abis 7 turunan.