Disini lah meliza sekarang
Duduk di bangku kosong di pinggir lapangan basket yang merupakan salah satu kursi khusus penonton untuk menonton pertandingan basket.
Sambil memegang handuk kecil dan air mineral untuk diberikan kepada hega saat dia selesai latihan nanti.
Meliza memandangi lapangan basket yang sudah diisi oleh beberapa orang yang akan latihan basket.
"Lama amat tu orang, ganti baju aja kayak mau lahiran" omel meliza karena dari tadi hega belum muncul muncul dari tadi.
"Lo kira gue cowok apaan sampe lo bilang gue mau lahiran" ucap seseorang tentu saja itu hega dengan baju basket nya.
"Lagian lo lama amat, untung gue gak lumutan" protes meliza sambil memandang hega dari atas sampai bawah.
"Ya maaf, gue tadi ke wc dulu" jelas hega dengan alasan mengapa dia agak lama.
"Woi hega buruan! kita pada nungguin lo dari tadi, lu malah berduaan disana." Panggil salah satu anggota basket yang meliza ketahui namanya Diego.
"Eh iya bro, Eh za gue kesana dulu ya lo tunggu disini aja jangan kemana mana" ucap hega dan langsung melesat pergi ke lapangan basket menemui anggota basket yang mau latihan.
****
Sudah hampir 2 jam meliza menunggu hega, namun hega belum selesai latihan basket. Merasa bosan meliza memainkan handphonenya.
Saat sedang memainkan handphone nya meliza menoleh saat ada seseorang yang duduk disebelah nya.
"Hai" ucap orang tersebut sambil tersenyum kepada meliza.
"Eh hai" jawab meliza mengernyit namun membalas senyum orang itu.meliza seperti pernah bertemu dengan orang itu.
"Eh lo orang yang gak sengaja gue tabrak tadi kan?" Ucap meliza setelah ingat kalau orang itu adalah orang yang di tabraknya ketika mau ke wc tadi.
"Iya, btw sori ya gue tadi marah marah sama lo " ucap orang itu dengan senyum kikuknya.
"Eh seharusnya gue yang minta maaf,karna gue yang gak hati hati tadi jadi nabrak lo deh, sampe jatoh gitu." ucap meliza merasa bersalah saat mengingat dia yang berlari karena tidak tahan lagi kebelet.
"Udah lupain aja, ga usah di bahas lagi" ucap orang tersebut mencairkan suasana karena melihat meliza merasa bersalah.
"Hehehe iya deh" ucap meliza sambil tertawa pelan.
"Oh iya, btw kita belum kenalan. kenalin nama gue devaro digantara bisa dipanggil varo" ucap devaro memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangannya.
"Gue Meliza kyra vhitaloca panggil aja meliza" ucap meliza membalas uluran tangan devaro.
" lo ngapain disini sendirian? oh lagi nungguin cowok lo latian basket?" Tanya devaro melihat meliza duduk sendirian sambil memegang handuk dan botol air mineral.
"Eh nggak, gue lagi nungguin sahabat gue" ucap meliza menjelaskan yang sebenarnya.
"Sahabat? Cowok?" Tanya devaro dengan alis yang terangkat sebelah.
"Iya sahabat gue cowok dari kecil udah sahabatan sampe sekarang" jawab meliza
"Kata orang biasanya kalau diantara sahabat cowok sama cewek itu pasti akan ada rasa suka entah dari cowok atau pun dari cowok."ucap devaro memberikan penjelasan,
membuat meliza terdiam sejenak akibat ucapan devaro. Kita cuman sahabat ga lebih -batin nya.
"Ya kita gak gitu kok, Gak mungkin kita kayak gitu kita kan sahabat dari kecil." ucap ucap meliza setelah meyakinkan hatinya kalau mereka hanya sahabat yang gak mungkin jadi kayak apa yang devaro katakan.
"Semogah aja" ucap devaro sambil tersenyum kecil
"Ayo pula-ng"ucap seseorang tebatah yang membuat devaro dan meliza menoleh.
"Eh hega , lama amat lo gue nungguin dari tadi." ucap meliza saat mengetahui yang bicara tadi hega dan langsung beranjak dari bangkunya ke arah hega, memberikan botol air mineral dan handuk nya .
"Gue tadi ngelatih junior yang mau ikutan tanding " ucap hega menjelaskan.
"Ohh."
"Siape tu?" Tanya hega melihat seorang laki laki yang berdiri di belakang meliza.
"Ohya, kenalin dia devaro orang yang gak sengaja gue tabrak saat gue mau ke wc tadi dan devaro kenalin ini hega sahabat gue" ucap meliza memperkenalkan mereka berdua.
"Ayo ntar demen loh " ucap hega mengejek meliza dan membuat meliza melotot.
"Apaan sih ga" ucap meliza kesal
"Iya juga ga papa" ucap devaro menggoda.
"Apaan sih kalian"
"Oh iya, Hega" ucap hega sambil mengulurkan tangan ke devaro
"Devaro" ucap devano membalas uluran tangan hega sambil tersenyum.
"Hati hati aja sama meliza suka gigit " ucap hega memberitahu devano sambil tertawa
"Apaan sih ga" ucap meliza sambil memukul lengan hega.
"Hahaha, kalian lucu ya" ucap devaro sambil tertawa melihat tingkah hega dan meliza.
"Eh yaudah pulang yuk ga" ajak meliza
"Yuk" ucap hega sebelum pulang mereka berpamitan dengan devano"Duluan ya varo" ucap meliza kepada devaro
"Duluan ya bro" ucap hega akrab
kalian tau kenapa hega sudah akrab dengan derano, meskipun baru kenal hega orang yang ramah dan mudah bergaul jadi kepada siapa pun pasti dia akrab.
"Ohiya,hati hati"ucap devaro sambil tersenyum
****
ayoo kalian suka varo atau hega.. komen komen
Jngn lupa #vote
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE
Teen FictionTak semua awal itu membahagiakan dan tak semua akhir itu menyakitkan . Ketika awal berawal bahagia belum tentu akhir berakhir bahagia. Terkadang, Tuhan merencanakan semua takdir kebahagian dan kesedihan tanpa kita ketahui. Ketika awal berawal dari...