Ep 04: Masalah dalam kerja bag2

19 1 2
                                    

"Hey, berani sekali kau menyentuhnya"

.............

"Mau jadi sok-sokan pahlawan hah!"

Orang itu mengeluarkan pisau dan segera menyabetkan pada Leonardo.

Kemudian Leonardo membuka telapak tangannya dan sesuatu seperti lambang sihir muncul disebelah kanan tepat didepan telapak tangannya yang terbuka.

Sebuah pedang keluar sedikit demi sedikit. Dan Leonardo langsung menggenggamnya.

"A-apa itu?!" Kaget.

"Ini adalah Pedang Vorpal" Langsung berlari menusuk orang itu.

"A-apa yang...--" Terjatuh.

"Selesai" Menghilangkan kembali pedangnya.

"Hhhmmmpppp... " Mencoba memanggil Leonardo.

"Alexa" Mendekatinya.

Langsung saja Leonardo membuka sumpal mulut dan ikatan kaki juga tangannya.

"Leonardo, aku takut sekali. Kenapa kau lama sekali" Memeluknya.

"Maafkan aku terlambat" Memeluknya juga.

"A-apa orang itu mati?" Melihat orang itu.

"Tidak"

"Lalu, a-aku bahkan melihatmu menusuknya" Mendongkak.

"Itu... Nanti saja dibahas dirumah" Menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

"Ayo kita pergi dari sini" Berdiri.

"Anu..... Kau yakin mau keluar seperti itu" Melihat sisi lain.

Alexa melihat tubuhnya dan langsung menjerit.

"Aaaaaaa....!!" Menutupi tubuhnya dengan tangan.

"Pakai ini" Memberikan jaketnya.

"Terimakasih" Mengambil jaket itu.

Alexa baru menyadari kalau Leonardo hanya memakai kemeja dibalik jaketnya.

"Ayo kita pergi"

Leonardo langsung menggendong Alexa dan meloncat naik keatas atap.

"Apa yang kau lakukan aku kan  bisa jalan" Memukul kecil Servantnya.

"Nanti kau di gitukan lagi loh kalau dijalan" Fokus.

"Apaan sih" (  ̄っ ̄)

Setengah menit mereka sudah sampai dirumah dan langsung membawanya kekamar.

Senin
-pukul 05. 16-

"Jaketmu ternyata hangat" Masih memakai jaket Servantnya.

"Tidak juga"

"Aku hari ini izin tidak masuk sekolah"

"Kenapa?"

"Aku masih takut" Menutup wajahnya.

"Aku akan ada disampingmu" Tersenyum.

"Hari ini temani aku dirumah" Duduk dan memeluk lututnya.

"Baiklah"

Keesokan harinya
Selasa
-pukul 07.15-

"Hai Alexa" Sapa temannya.

"Oh hai Sara"

"Kenapa kau kemarin tidak masuk?"

"Mmm... Itu aku sedang sakit" Sambil tertawa kecil.

"Hei kemarin pak guru mengumumkan study tour untuk setiap kelas"

"Oh yah? Kemana?"

"Mmm... Katanya liat dimading besok" Mengingat ulang.

"Ini kan sudah besok"

"Hahaha iya. Nanti istirahat kita lihat"

"Iyap" Tersenyum.

Bel istirahat
-pukul 09.30-

Kerumunan murid-murid lainnya sudah pada mengantri didepan mading.

"Wahhh ramai sekali" Kata Alexa.

"Permisi, permisi" Sambil desak-desakan dengan murid lainnya.

"Lihat-lihat, kita akan pergi ke pemandian" Kata Sara sambil menunjuk sebuah kertas.

"Coba kau cek hari dan tanggalnya" Suruh Alexa.

"Tanggal 16 mei, hari sabtu"

"Hmm... Tidak buruk, haya tinggal 2 minggu dari sekarang" Gumam Alexa.


Hari mulai berlalu, satu minggu sudah berlalu tinggal satu minggu berikutnya.

Rumah
-pukul 16.20-

"Leonardo... " Langsung menggendong kucingnya.

Bussshhh....

Leonardo menjadi manusia dengan posisi kedua tangannya terangkat dan wajahnya dekat dengan Alexa.

"Ada apa?" Datar.

"Waaaa....! Kau selalu jail" Menutup wajahnya.

"Karena kau tiba-tiba menggendongku" Duduk.

"K-kau kenapa tiba-tiba berubah?" Ikut duduk.

"Sudahlah, memang ada apa sampai kau senang sekali?"

"Aku akan study tour ke pemandian" Senang.

"Wah lumayan juga. Kapan itu?"

"Minggu depan"

"Kenapa mendadak sekali?"

"Karena aku tidak mengatakannya dari kemarin"

"Biar kenapa disembunyikan anjay"

"Ummm... Biar apa ya? Aku juga tidak tau"

"Sepertinya aku salah pilih orang. Go*loknya nggak ketulungan -_-; " Batin Leonardo.

My Servant Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang