2. kurcaci kecil

28 4 0
                                    

Jarak ini terus saja mengganggu pikiranku
Dudukku dengan secangkir teh
Ku mengingat..
Dulu kau selalu menggangguku dikala tenang
Dikala ku sedang butuh waktu untuk menyelesaikan tugas sekolahku
Kau dan sikap jahilmu terus saja mengusikku
Tak henti
Ku marah dan kau menangis
Ku jatuhkan diriku
Berlutut didepanmu..
Memelukmu...
Mengusap air matamu..
Dan berjanji padamu tuk membeli es krim
Kau diam dan tersenyum
Sambil berkata "kakak baik"
Berlalu dengan sebuah ciuman dipipiku
Silam..
Tangismu saat ku langkahkan kaki tuk meninggalkanmu meski hanya tuk membawakanmu segelas susu
Tangan kecil yang terus mengelus pipi ini
Kaki kecil yang terus saja ingin di papah
Tawa bahagia saat ku mendekati wajahku denganmu
Teriakmu saat ku meminum susu milikmu
Sudah lama ku tak sedekat itu denganmu
Saat kau dibangku sekolah dasar
Kupikir tugasku membuatkan segelas susu untukmu usai
Dugaan itu salah
Kau menambahnya sedang meletakkan PR sekolahmu di pundakku
Kau menangis ketika ku tak mau menggambarkan pemandangan dibukumu
Kau menundukan kepala mu dan menempelkannya diperutku
Menggelengkan kepalamu..
Tak sanggup ku menahan geli
Dan akupun tertawa
Kau semakin menangis
Ku mengalah
Tak sanggup ku melihat kurcaci kecilku menangis
Sudah lama ku tak sedekat itu denganmu
Saat temanmu meledekimu
Kau justru diam
Ku sungguh kesal denganmu
Sungguh ku tak tahan melihatmu seperti itu
Berlari ke arahmu menjadi keputusan emosiku
Berdiri didepanmu dan memarahi mereka yang meledekimu
Mereka pergi
Kau memelukku "kakak hebat"
Ku tersenyum dan mencium keningmu
Muncul perasaan janji dari hatiku
Berjanji kan terus menjadi perisaimu dikala perang
Berjanji kan menjadi tamengmu dikala butuh perlindungan
Ku menggerutu "mengapa kau tidak melawannya?"
Kau memelukku "aku sayang kakak"
Hai adik kecil..
Sekarang kau sudah setinggiku
Meski begitu
Kau tetaplah kurcaci kecilku
Musuhku dimasa kecil
Kerinduanku dikala dewasa
Ku berjanji kan menjadi pendukung setiamu dikala keinginanmu ingin menjadi besar dan benar
Ku kan selalu ada untuk membuatkanmu segelas susu
Ah ku bodoh..
Mungkin sekarang kau akan lebih suka kopi
Hai adik kecil..
Membuat jarak denganmu sungguh mengusikku
Kau yang berteriak saat ku jahili
Kau yang marah saatku bertanya banyak tentang hal yang terjadi saat kau disekolah
Sikap dinginmu yang terkadang membuatku kesal
Kau dan otak pintarmu selalu membuat kami bangga
Terlintas dipikiranku untuk memindahkanmu saat dewasa ke Negara lain
Dimana kau bisa mengasah otak pintarmu bersama orang hebat disana
Dimana kau bisa mengenyam pendidikanmu semakin baik disana
Ku bertekad
Ku kan bekerja keras demi pendidikanmu
Janjiku sebagai kakak hebatmu
Wahai adik kecil..
Tetaplah menjadi kurcaci kecilku
Tetaplah bermanja denganku meski sedawasa apapun kau
Jika dulu ku menjadi pelindungmu dikala kau mendapat ledekan
Kini ku kan menjadi perisaimu dikala ada wanita yang menyayat luka hatimu
Saat kesibukan dikala suksesmu nanti
Tolong jangan cueki aku dengan sikap dinginmu
Ku kan tersiksa
Selamat malam adik kecil
Berbahagialah selalu agar pagimu terasa menyenangkan disetiap harinya
Salam rindu dari kakak perempuanmu..

Lorong KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang