Malam ini adalah malam yang tidak bisa dilupakan oleh sinb. Bagaimana tidak, seorang pria yang sangat ia cintai berkata benci padanya.
Karena perbuatan bodohnya itu ia mengalami apa yang tidak ia inginkan.
Namun entah mengapa, ada satu hal yang membuat sinb yakin dan berharap. Saat jungkook menciumnya, ia dapat merasakan sebuah ketulusan.
Bukan kebencian melainkan sebuah perasaan yang tulus.Sinb tidak bisa tidur, ia terus saja memikirkan jungkook. Rencananya sia-sia, ia ingin kencan resminya itu akan menjadi hal yang menyenangkan dan akan menjadi kenangan yang indah bersama jungkook.
Namun ternyata sebaliknya, ia terus mengutuk dirinya saat mengingat hal bodoh yang ia lakukan.
Terlebih lagi saat mengingat perkataan jungkook yang secara terus terang mengatakan kebenciannya atas perbuatannya itu.Sungguh membuat sinb frustasi, ia bahkan mengeluarkan air mata saat mengingatnya.
"Kau sangat bodoh sinb! Dia bukanlah sebuah boneka yang bisa kau miliki dan kau cium seenaknya! Dia juga manusia yang memiliki perasaan.. perasaannya hancur karena ulah mu, sinb"
"Apa salahku? Apa aku tidak boleh mencium seseorang yang aku cintai? Apa aku tidak boleh merasakan kebahagiaan itu? Bahkan saat di planet Green kita sudah dua kali berciuman, lalu kenapa sekarang ia sangat marah?"
"Kenapa aku tidak bisa membuatmu menyukaiku? Aku sudah berusaha semampuku untuk membuat hati mu terbuka untuk ku, tapi semua yang kulakukan hanya membuatmu semakin tidak menyukaiku. Apa kau benar-benar mencintai tunanganmu? Somi bilang kau tidak mencintainya, tapi kenapa kau tidak mencintaiku juga? Siapa yang sebenarnya kau cintai jungkook?"
:'-(
Sinb terus bertanya pada dirinya sendiri dengan perasaan sedih.
---------------------------------------------------------
***
Hari sudah berganti, semua orang melakukan aktivitasnya seperti biasa.
Jungkook sudah berada dirumah sinb, ia sedang duduk dimeja makan menunggu gadis itu.Sepertinya jungkook sudah melupakan kejadian semalam, atau ia memang tidak mempermasalahkannya.
Namun berbeda dengan sinb, ia tidak bisa melupakan kejadian itu. Sinb terus memikirkannya hingga ia tidak bisa tidur sampai pagi.
Bahkan saat ini ia sedang berpikir harus bersikap seperti apa dihadapan jungkook, mengetahui jungkook sudah datang saja membuatnya serba salah. Ia menjadi merasa canggung dengan pria itu.
"Sinb cepat kesini, sarapanmu sudah siap!" Teriak ibu
Setelah beberapa lama akhirnya sinb keluar dari kamar dan ikut bergabung dimeja makan.
"Jungkook apa paman sudah membuka toko rotinya?" Tanya ibu
"Sudah, akhir-akhir ini ia membukanya lebih pagi dan menutupnya lebih cepat"
"Benarkah? Ibu ingin pergi kesana membeli roti, kapan paman menutup tokonya?"
"Saat aku pulang sekolah, setelah itu ia langsung menutupnya"
"Aaaah itu berarti sore sudah tutup ya. Sinb nanti pulang sekolah ikut jungkook ke toko paman, ibu akan pesan dan kau ambilkan rotinya"
"Apa? Kerumah paman?" Tanya sinb yang tidak fokus
"Bukan rumah, tapi toko. Kau akan ikut dengan jungkook pulang sekolah nanti" jawab ibu sinb
"Ne? Aaah iya eomma"
"Kami harus berangkat ibu" seru jungkook
"Ah iya, hati-hati dijalan. Jangan lupa nanti ambilkan rotinya ya"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Green (Sinb&jungkook)
ФэнтезиGreen adalah nama sebuah planet yang berada dekat dengan galaksi andromeda, jaraknya sangat jauh dari bumi. Manusia bumi tidak mengetahui keberadaan planet Green, sampai pada saat penghuni planet green mengirim sinyal pada planet bumi agar keduanya...