Glass Bead ; Taehyung Yerin✔

18

Ijinkan aku menyinarimu selamanya

Glass Bead - Gfriend
♡♡♡

Yerin bangun karena bunyi alarmnya, ia mematikan alarm handphonenya dan mengerjapkan matanya. Yerin ingat kemarin ia dan Yuju buru-buru mencari taxi dan pergi ke asrama. Mereka bahkan belum sempat membereskan barang-barang dan langsung tidur. Yerin menoleh ke ranjang sebelah dan melihat Yuju terlelap. Yerin kemudian mengecek handphonenya, terdapat 10 panggilan tak terjawab dari Taehyung dan 50 chat yang belun dibaca. Yerin buru-buru menelepon Taehyung sambil bangun dari tempat tidurnya.

"Halo" suara berat Taehyung terdengar di telinga Yerin.

"Maaf aku tak mengangkat teleponmu, kemarin aku sangat lelah" kata Yerin.

"Aku mengerti. Kau sarapan saja dulu" kata Taehyung.

"Aku ingin sarapan tapi kami bahkan belum membeli apapun" jawab Yerin.

"Astaga, Jung Yerin. Lebih baik kau pergi ke supermarket dan membeli bahan makanan" kata Taehyung.

"Iya, iya. Aku akan melakukannya, aku masih ingin mendengar suaramu Tae" jawab Yerin.

"Yak! Jangan membuatku ingin segera ke Amerika saat ini" kata Taehyung.

Yerin tertawa, "kesini saja. Aku ingin melihatmu" kata Yerin.

"Aishh... tidak sekarang. Aku tutup teleponnya aku harus menemui Jungkook" kata Taehyung.

"Baiklah, hati-hati" kata Yerin

"Geurae" jawab Taehyung, ia mematikan teleponnya.

"Namjachingumu?" Tanya Yuju yang baru saja bangun.

"Eoh, Yuju. Kau sudah bangun ternyata. Iya, tadi aku menelepon namjachinguku" kata Yerin.

"Pasti berat untuk menjalani hubungan jarak jauh" kata Yuju.

"Yahh, begitulah. Bagaimana denganmu, apa kau mempunyai namjachingu?" Tanya Yerin.

"Tidak. Aku akan mencarinya nanti" ucap Yuju.

"Bagaimana kalau kita sekarang membersihkan diri dan pergi keluar untuk membeli keperluan kita?" Kata Yerin.

"Aku setuju denganmu" sahut Yuju.

Mereka akhirnya membersihkan diri dan pergi ke supermarket yang ada di dekat asrama mereka.

♡♡♡

Hari ini adalah hari pertama Yerin menjalani kuliahnya, Yerin merasa gugup sejak ia memasuki tempat universitasnya yang sangat luas. Selain itu, ia juga melihat banyak orang amerika dan juga orang asing yang bersekolah disana, orang korea selain ia dan Yuju juga ada.

Yerin melangkahkan kakinya menuju ruangan tempat kuliahnya. Ia sudah berpisah dengan Yuju sejak tadi. Sampai di ruangan, sudah ada beberapa orang yang datang. Yerin memilih duduk di bagian depan agar bisa mendengar penjelasan dosen nanti. Sambil menunggu, Yerin membaca buku. Tak lama kemudian, seorang dosen memasuki ruangan Yerin.

"Good morning everyone" kata dosen tersebut.

"Good morning too, sir" jawab semua mahasiswa. Kemudian dosen tersebut mulai menjelaskan materi.