Introduce

81 3 0
                                    

"Cansaaaaaa.. "
"What? "
"Move dong"
"Ke"
"Antariksa"
"Serah deh"

Cansa
Gue paling gak suka kalau temen gue udah ngaco. Salah satunya Hara tadi.
Gue bukan orang yang serta merta bisa bicara ngalor kidul sampe bibir gue melumer. Gue cuma diem. But, I'm not introvert.
Gue gak punya nama apa apa dikuliah. Gue bukan cewek yang orang orang bilang 'Gila putih banget, Cantik buanget sumpah, pasti banyak kating yang nge dm di insta-nya'
Gue cuma cewek engineering dengan kulit sawo matang. Udah gitu aja. Gaada yang menarik buat diulik di hidup gue.
Kecuali satu sih, Ghiyo.

...

"Heh, gimana cewek lo"
"Hidup"
"Maksut gue,gak lo urusin? "
"Yang lebih kenal dia lo atau gue?!"
(Hening)

Ghiyo
Biasa sih. Pada suka ngrecokin hubungan orang. Tapi bener. Gue gak pernah seperti pasangan pada umumnya.
Tapi terus kenapa? Salah?
Menurut gue, ketika kita udah nyaman seperti ini, yaudah. Itu mungkin akan jauh lebih mudah buat gue dan cansa. Ini berati bukan gue gak sayang. Bahkan gue nganggap cansa sebagai cewek yang paling tau gue sampe gue tiap hari omong ke diri gue 'Gue mau sama lo terus saa'
Sebagai tanda terima kasih ke gue, Tuhan terlalu baik sama gue sampe bisa nyiptain orang kayak lo buat gue.
Padal gue bukan orang yang bisa dibilang baik.

...

"Eh muka gue udah sip belum? "
"Hah!? Apa? "
"Muka gue, ngelamun terus"
"Menor!? "
"Iyakali ngomong tuh yang bener"
"Iyadeh cantik"
"Makasih cintaa"
"Ewh. Gue normal"

Hira
Gue hira. Gamblang banget ya. Iya. Gue tuh anak yang suka hahahehe sama banyak orang. Entah orang model kayak cansa yang cuek dewa sampe orang kayak Luis yang pecicilan. Gue anak akuntan, beda banget sama cansa yang suka nujep timah pakek solder. Gue bukan tipe orang yang hambar. Jadi gak salah dong gue pake make up. Dapetin kating tuh gak cuma modal alus pinter. Ya kan ya.

...

"Eh kalian tau gak? "
"Emang apaan? "
"Gue benci sama tangga lantai 3"
"Lah kenapa tangga? "
"Soalnya tangganya gak megangin gue. Kan percuma punya pegangan. Tapi gak bisa megang balik."
"Baper akut lo! "

Luis
Gue Luisena veresa. Kayak bule ya. Padal asal gue dari kota kecil yang peta pun ogah majangnya. Saking kecilnya. Mungkin orang bmkg udah gak peduli. Tapi dari kota kecil itu, gue belajar gimana caranya hidup di kota yang bisa disebut Angin. Jujur, gue orang yang puitis. Contohnya ya. Kenapa bunga gak pernah ketemu sama akar. Karena akar hidup buat bunga, tapi gak sebaliknya. Dan lebih mirisnya lagi, bunga mengetahuinya setelah dia udah hancur bahkan sepersekian detik untuk bersama.

...

"Gue baru putus"
"Cadangan lo kan banyak"
"Buset. Itu mulut apa patas?"
"Baru gue modifikasi"
"Kok gue kuat ya curhat sama lo"
"Simple aja. Lo kan suka makan ati"

Keyndo
Banyak orang manggil gue kunci. Kan anjir. Cuma karena nama gue Keyndo. Maksut gue mereka manggil gue 'Key' yang artinya kunci. Tapi gue gamau cerita itu. Gapenting.
Gue emang suka php in cewek. Tapi yang ini gue gatau. Gue yang di php in atau gue cuma lagi moody aja.
Emang cewek jaman sekarang apa apanya pengen enak. Fashion yang ini lah itu lah. Eh malah jatohnya kayak emak emak menor. Kasihan.

...

"Saaa"
"Iya, ada apa? "
"Boleh curhat? "
"Silakan gih, gue juga butuh kuping buat gue ngoceh"
"Oke siyap. Sampe busa juga gapapa"

Zefla
Gue suka liat dia ngoceh ke gue dan diem ke orang lain. Tapi gue sadar Cansa punya Ghio. Masalahnya juga bukan itu aja, tapi gue juga bingung. Apa perasaan gue udah ada di Cansa atau masih Reina. Mungkin gue butuh tau untuk itu. Dan gue harap gue gak menyesali apa apa.
Atau mungkin gue terlalu lama bareng sama Cansa ketimbang Reina. Mungkin.

...

Calling..

"Kamu dimana La? "

"Aku sama Cansa, di tempat biasa? Kamu mau pulang?  Mau aku jemput? "

"Emmm, gausah. Aku gapapa kok pulang sendiri, Cansa mungkin lebih butuh kamu"

"Bener? "

"Iyaaa"

Reina
Gue selalu tau. Lo selalu sama Cansa. Gue gak bisa bilang buat lo jangan ketemu Cansa atau semacamnya. Itu karena Cansa ada sebelum gue ada.
Itu juga yang membuat Cansa jauh lebih dimata lo daripada gue. Jujur, gue selalu menyesali pertemuan kita yang jauh lebih lambat.
Kenapa Tuhan ngasih lo ke gue setelah ada yang lebih daripada gue.
Kenapa Tuhan ngasih lo ke gue setelah lo dan Cansa udah saling memuji satu sama lain.
Kenapa?
Gak ada jawaban. Karena gue selalu menjadi 'setelah'

...

"Lo makannya tiap hari teh manis sama tempe terus? "
"Gue irit"
"Lo gak nyari cewek? "
"Gue masih makan"
"Ada yang minta nomor lo barusan"
"Kasih aja nomor tukang sedot wc"
"Cantik putih pinter, anak Engineering juga"
"Gue udah ada"

Phio
Ada cewek. Engineering. Electrical. Dia cewek yang cukup diem menurut gue. Gue gak kenal. Tapi gue tau kalau dia ada. Dan gue cukup kaget dia satu gedung sama gue. Gue pengen kenal dia. Gue pengen dia tau kalau gue pengen menjadi peran dihidupnya.
Gue memang belum tau apa apa tentng dia.
Tapi, besok gue bakal tau.

...

"Morfa! "
"Iya"
"Banyak yang bilang lo udah putus,  bener? "
"Iya"
"Lo yang mutusin? "
"Iya"
"Kok bisa sih? "
"Karena gue lebih sayang diri gue ketimbang dia"

Morfa
Keyndo. Orang yang paling gue inget. Gue sayang lo. Tapi gue gak bisa sama lo. Gue butuh lo. Tapi gue gak bisa buat minta apa apa dari lo. Karena gue cewek yang sama, sama kayak sederet mantan lo.
Gue gatau gimana lo jatuh cinta. Atau gimana lo sama cewek lain. Tapi kali ini, gue yang matahin hati gue sendiri.  Jauh lebih dulu, sebelum lo yang jadi pelaku seperti apa yang udah lo lakuin ke cewek sebelum gue.
Gue mau lo sama gue.
Gue mau lo real sama gue.
Real sayang gue.

...

"Bif.. Kenapa lo mau ninggalin gue? "
"Gue cuma mau jadi abadi aja"
"Abadi dengan nyakitin gue? "
"Gue gak pernah nyakitin lo"
"Kalo lo ninggalin gue, lo beati nyakitin gue. Itu cara mainnya"
"Sayang, gue gak mau mainan"
"Bif... "
"Iya? "
"Hidup lama dong"
"(Crying) "

Biffa
Gue gatau kalau gue berakhir jauh lebih cepat dibanding yang lain. Tuhan terlalu sayang sama gue, sampai pengen ketemu gue disana. Masa gue buat baik dan buruk udah gaada. Yang ada cuma gimana gue bertahan supaya gue jauh lebih lama disamping orangtua gue,  temen gue, dan cewek yang gue sayang.

...

This is the story of
Two people greeting each other but only through the eyes.

Two people who gave up but stayed together.

Two people who leave each other but have the same direction.

Two people who maintain each other but are forced to end.


























~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hay riders, Kenapa aku gak naruh foto atau semacam nya sebagai visualisasi? Karena aku nyerahin visualilasi ke kalian. Itu hak kalian. Mau berimajinasi seperti apa.
Kalian bisa gambar sendiri kayak apa yang kalian mau. Karena aku gak pengen membatasi pikiran kalian.
So, jangan bosen-bosen.
Maaf readers,  yang tadinya aku mau update setiap 3 hari aku ganti seminggu sekali, minggu depan baru aku update.
Soalnya banyak tugas kuliah.

Ini first time aku nulis cerita. Semoga kalian seneng.

Dont Forget!
Vote and coment :)

Salam imagine ^^

EmptyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang