Fast

28 2 0
                                    

"Eh kalian tau gak? "
"Emang apaan? "
"Gue benci sama tangga lantai 3"
"Lah kenapa tangga? "
"Soalnya tangganya gak megangin gue. Kan percuma punya pegangan. Tapi gak bisa megang balik."
"Baper akut lo! "
"Gue kelamaan jomblo kali ya"
"Maybe"
"Alay sih lo, jadi gaada yang mau deh"
"Iya iya. Mentang mentang lo sama Cansa udah ada cowok"
"Emang lo sendiri gak suka sama seseorang gitu? "
"Gue belum suka. Gue cuma kagum aja"
"Sama? "
"Manusia"
"..."

Luis
Diantara temen temen gue. Mungkin gue yang paling kuat. Iya lah. Kan gue Civil Engineering. Jadi gue anggep gue yang paling kuat. Gue juga gak habis pikir kenapa tangga digedung gue banyak. 8 lantai. Kan susah.  Kalau gue telat. Terus lift udah penuh. Ya gue kudu naik tangga ke lantai 4. Dikira kaki gue atlit. Gue itu udah kurus,  lari2 lagi. Habis badan gue.

Out of the topic. Gue juga semester 3 kayak Cansa dan Hira. Kenapa kita bisa kenal?  Simple aja. Kita satu kossan. Sayangnya. Kita bertiga gak ditakdirkan buat satu jurusan atau prodi. Gue tau seorang Hira adalah anak akuntan yang fashionable. Dan gue sangat berbanding terbalik sama Hira. Dan gue tau Cansa adalah seorang telecomunication engineering yang kuliah benda gak kasat mata. Gelombang. Gue gak habis pikir orang jaman dulu kritis banget sama hal yang bahkan kita gak bisa lihat. Tapi berkat kejeniusan mereka. Gue bisa internetan kayak gini. Dan Cansa dengan sukarela belajar hal itu. Dan gue. Gue suka gambar. Cuma itu modal satu satunya gue masuk civil.

Gue anak yang cukup nekat. Dan setelah gue megang flash disk itu. Gue bukan anak yang sepeti itu lagi. Gue gatau kenapa gue bisa mati kutu cuma gegara flash disk. Dan itu semua karena Bee.

10.12
'Gue titip flash disk gue bentar aja'
'Lah lo siapa? '
'Nanti dulu kenalannya'
'Lah kok gitu? '
'Bentar.  Tunggu disini ya'
'...'

10.45
'Lo masih disini? '
'Katanya suruh nunggu'
'Baik banget lo'
'Gue cuma gamau dianggep pencuri'
'Bagus deh'
'...'
'Gue Biffa. Lo? '
'Panggil aja Luis'
'Prodi? '
'Gue Sipil'
'Kita sejurusan. Tapi kok gue gatau lo'
'..'
'Lo D4? Semester? '
'Gue D3. Semester 3'
'Pantes. Gue D4. Semester 5'
'...'
'Lo diem terus? '
'...'
'Nanti kita lulus bareng. Jangan lupa gue ya'
'...'
'Yaudah gue mau ada kelas. Thanks'
'...'

...

"Morfa! "
"Iya"
"Banyak yang bilang lo udah putus,  bener? "
"Iya"
"Lo yang mutusin? "
"Iya"
"Kok bisa sih? "
"Karena gue lebih sayang diri gue ketimbang dia"
"Smart girl"
"Thanks"
"Gue cuma mau sama orang yang tepat aja"
"Misalnya? "
"Gue belum ketemu"

Morfa
Gue gak nyangka kabar gue putus udah ada dari ujung depan sampe belakang kampus. Gue gatau cowok kayak apa yang dulu sama gue. Kesalahan gue satu.  Gue gatau siapa Keyndo. Gue gatau masa lalu nya sama sekali. Yang gue tau saat gue punya dia.  Dia Keyndo gue. Die Keyndo yang baru buat gue. Karena ketika udah sama orang baru. Berati kita siyap buat jadi baru lagi. Karena hidup kita yang sekarang gaboleh ada kata lalu. Karena gue gasuka lalu.

Gue suka sekarang.

Banyak orang bilang waktu pacaran 'Mantan lo berapa? '
'Lo sama sama dia dulu berapa bulan?'
'Barang pacar lo masih lo simpen gak?'
Menurut gue, Itu pertanyaan yang gak harus dijawab. Gak penting. Karena ketika lo udah berkomitmen sama seseorang. Otomatis orang itu pasti memposisikan semua itu pada tempatnya. Lo gak perlu sampe khawatir waktu dia bicara sama cewek lain, Karena yang punya dia itu lo.  Bukan mereka.

Itu alasan kenapa gue gamau tau gimana dia dimasa lalu. Karena gue gak butuh. Gue cuma butuh dia yang sekarang. Sekarang yang dia bilang kalau dia sayang gue.
Gue juga gak nyangka, guebisa begitu exited waktu gue tau dia jalan sama cewek lain. Padahal gue gak pernah marah waktu dia bicara lama sama cewek lain. Gue gak pernah punya pikiran gimana dia akan hilang di gue. Tapi untuk hari itu. Gue rasa gue udah kehilangan Keyndo di gue. Gue udah di titik putus asa gue buat mikir 'dia punya gue'.

"Lo morfa kan? "
"Iya"
"Gue Cansa"
"Lo Cansa pacar Ghiyo? "
"Emmm iya"
"Ada apa? "
"Gue tau lo baru putus sama Ghiyo"
"Not just you, but also everyone"
"Bukan itu topiknya"
"Lo mau bilang? "
"Gue tau keyndo bukan cowok yang baik. Tapi dia baik buat lo"
"Gue gak percaya lagi "
"Lo harus percaya. Karena dia bukan Keyndo yang dulu"
"Mana ada cewek mau sama cowok yang jalan sama cewek lain"
"Wait? Maksut lo? "
"Hari rabu, tanggal 11. Jam 10.18. Dia sama cewek lain dan itu bukan gue"
"(tersenyum) Lo kosong jam berapa? "
"Jam 11 gue udah gaada kelas"
"Oke nanti jam 11.30 ikut gue ketemu Keyndo"
"Gue gamau"
"Gue gak terbiasa maksa orang. Tapi lo harus ikut. Kalu lo mau tau siapa cewek itu"
"..."























~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hay riders, dipart ketiga ini ada Morfa dan Luis. Disini udah ada sedikit problem untuk Morfa. Nanti dipart selanjutnya bakal ada Biffa dan Phio. Tunggu kelanjutannya ya.

Jangan lupa baca Introduce teman teman riders. Disana udah ada Phio, Morfa, Reina dan Biffa.
Semoga kalian tetep suka jalan ceritanya ya.

Dont forget guyss..
Vote and coment.
Aku sangat butuh masukan dari kalian.

Salam Imagine^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EmptyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang