My Favorite Boy 3

12 1 0
                                    

Via tak menyangka Vano akan bebicara sekejam itu kepadanya.

"apa gue sejelek itu Van,dimata lo?"ucap Via sambil menyetir mobil

Cinta anak remaja tidak selamanya bahagia dan berakhir saling suka,karena pada hal nya,cinta anak remaja adalah cinta yang sulit dimana dua sejoli yang belum tentu bisa bersama,dan tak khayal cinta anak remaja pun banyak berakhir menyedihkan dimana mereka yang belum bisa mempertimbangkan pilihan mereka,cinta adalah masalah hidup yang penuh kebingungan.

Sama halnya dengan kisah cinta gadis malang ini,yah kalo cinta si gadis satu ini adalah dimana dia mempertahankan seseorang yang belum tentu mempertahankan dia,tapi kita tak tau alur cerita kehidupan,bisa saja cinta gadis ini terbalaskan,karena semakin kuat kita mencintai seseorang semakin kuat pula hati ingin menyatukannya.

"ihh kok gue ngak bisa berenti nangis,ini juga air mata gue ngak mau berenti keluarnya"ujar Via sambil menyeka air matanya

Via masih saja menangis dan masih saja bergumam tentang kejadian tadi.

sesampainya Via dirumah,ia langsung masuk kamar tanpa basa basi kepada orang rumahnya

mamanya yang melihat anak perempuannya yang bersikap seperti itu pun menggeleng binggung

Via masuk kekamarnya,dan menutup pintu dengan keras

"gue benci sama diri gue sendiri yang bodoh masih mau suka sama orang yang udah jelas ngak akan nerima gue,gue bego banget sihh"teriak Via dikamarnya sambil memukul dadanya menahan sesak

Via menangis dalam kesunyian kamarnya,baru kali ini Via menanggis histeris karena Vano,walaupun ia sudah lama suka sama Vano,ia belum pernah menanggisi Vano sampai segitunya

----

Ruangan yang bercat putih ini menjadi tatapan seorang lelaki yang tengah berbaring diranjang rumah sakit

"apa gue kasar banget yah sama tu cewek,siapa yah tadi namanya gue lupa"ujar Vano menggigat Via

"huft,,ngapain gue pikirin si cewek tadi,paling dia sama aja sama cewek lain yng cuma caper sama gue"ujar Vano sambil menggelengkan kepala nya menghapus kan rasa bersalahnya.

tok,,tok,,

"masuk"ujar Vano

"woii brooooo"ucap Jeje salah satu sahabat  Vano

"hm"jawab Vano cuek

"lo kok bisa sih sampai kek gini,lo tawuran dibagian mana nya kata kevin lo sama dia pisah pas berantemnya"ujar Jeje

"iya,gue ngak tau kalo dibelakang gue ada orang,terus gue dipukul pakai kayu sama digebukin sama 3 rang lainnya"ujar Vano

"hmm,keknya kita harus bales dendam deh Van"ujar Jeje

"pastinya,tunggu aja"ujar Vano dengan nada yang kejam dan dingin

Vano pun berbincang dengan Jeje dan Vano pun teringat dengan Via

"Je"panggil Vano

"hm,paan?"ujar Jeje yang masih sibuk dngan gamenya

"lo kenal sama yang namanya Vi,,vi,,"ujar Vano yang lupa dengan nama Via

"vi,vi, apaan sih Van gaje lu"ujar Jeje

"Vi,,,haa iya namanya Via,lo kenal ngak?"tanya Vano

"oh cewek cantik itu,iya gue kenal tapi ngak deket malah ngak pernah ngomong sama dia,tapi yang gue tau dia suka sama lo Van,soalnya temen dia sepupu gue,terus dia cerita sama gue"ujar Jeje

My Favorite BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang