Part. 3||Pernyataan cinta

105 15 5
                                    

20.30 p.m

"Gawat!",

Qianxi, pria itu terlihat sedikit terkejut ketika tiba-tiba saja Wang Youmei memekik.

"Ada apa?", Tanyanya.

Wang Youmei menatap Qianxi dengan penuh kegelisahan, sebelum akhirnya dia menjawab, "Aku telah berjanji pada kakak-ku, aku harus kembali sebelum jam makan malam, dan ini sudah lewat dari jam makan malam di rumah...",

Qianxi menjulurkan tangannya, mengusap puncak kepala Wang Youmei.

"Aku akan mengantarmu...", Ujarnya tenang.

Wang Youmei mengernyit, "Tapi---bagaimana jika kakakku melihatmu dan bertanya?",

"Tidak akan, aku akan mengantar sampai gerbang...",

Mengangguk, Wang Youmei akhirnya pulang, diantar Qianxi.

***

"Sudah sampai!", Wang Youmei menghentikan langkahnya, diikuti Qianxi.

Pria itu terlihat sedikit aneh, ekspresinya dingin, namun tiba-tiba saja dia menyeringai.

"Qianxi?", Merasa heran, Wang Youmei memanggilnya.

Pria itu menatapnya kini, memberikannya tatapan bertanya-tanya. "Tidak apa-apa, Youmei. Masuklah, aku akan kembali ke studio sekarang...",

Mengangguk, Wang Youmei melangkah masuk, disambut oleh kepala pelayan, dan juga---Wang Yuan.

"Ka---Kakak Yuan?",

Pria yang seumuran dengan Qianxi itu menghela napas, sebelum melangkah mendekat kearah Wang Youmei. Berkata : "Kau darimana saja? Bukankah kau berjanji akan kembali sebelum makan malam, ini sudah lewat dari jam makan malam, Youmei. Apa kau tau? Da ge sangat mengkhawatirkanmu, pergilah ke ruang kerjanya dan minta maaf padanya...",

"En, baiklah", Selesai, Wang Youmei meletakkan barangnya dan bergegas kearah ruang kerja Wang Junkai, dimana disana, bahkan dari arah pintu sudah tercium aroma alkohol yang keras.

"Kakak Yuan, apa kakak Kai minum lagi???", Bertanya, Wang Youmei tidak melirik kearah Wang Yuan disebelahnya.

Pria itu hanya mengangguk sebelum meninggalkan ruangan itu, meninggalkan Wang Youmei dan Wang Junkai yang mabuk dan terlihat tengah tidur disofa. Berjalan, Wang Youmei mendekat, berlutut di sebelah sofa dan mencoba untuk membangunkan Wang Junkai tapi hasilnya, pria itu justru semakin tidak sadarkan diri. Dan satu-satunya pilihan, Wang Youmei akan membantunya pergi kekamar dan membaringkannya diranjang, tidak baik tidur di sofa.

"Youmei---",

"Kakak Kai? Kau sudah sadar?",

Salah, Wang Junkai sama sekali tidak sadarkan diri, dia mengigau.

"Youmei, Aku---aku menyukaimu, Youmei...",

Deg!

"Kakak Kai---aku, em..", Wang Youmei salah tingkah, ketika mendapat pernyataan cinta dari pria yang telah dia anggap kakak kandung sendiri selama ini. Yang dia tau, Wang Junkai memang selalu bersikap overprotective, seperti dia akan melarangmu keluar ketika akhir pekan dan selalu membuntuti dirimu kemanapun kau pergi.

"Kau meragukannya?", Pria itu mengernyit, menaikkan alisnya sebelah.

Wang Youmei mengeleng, "Ti---tidak, kakak Kai. Tapi aku rasa kakak hanya sedang dalam pengaruh alkohol, jadi kakak berbicara melantur. Kak, ayo kembali ke kamar kakak dan beristirahat. Besok kakak harus bekerja bukan???",

Ngyut..

Wang Junkai mencengkram kedua bahu Wang Youmei, napasnya memburu kala dia menatap intens wajah Wang Youmei yang mempesona dan juga menawan untuk perempuan seumurannya. Jangan katakan dia gila, karna sejujurnya meski bukan kakak angkat sekalipun dia pasti akan tetap jatuh cinta padanya.

"Aku tidak mabuk!", Pekik Wang Junkai semakin mengeratkan cengkramannya pada kedua bahu Wang Youmei.

Gadis itu mengaduh, tapi di abaikan oleh Wang Junkai. Seakan, alkohol telah merusak syaraf kerja otaknya saat ini. Dan yang ada dipikirannya adalah dia menyukai Wang Youmei dan ingin membuktikannya pada perempuan itu, betapa besar cintanya pada seorang Wang Youmei.

"Menikah denganku, Youmei. Kita akan bahagia, aku memiliki masa depan yang baik. Tidak seperti pria jalanan itu!",

Wang Youmei mengernyit, pria jalanan siapa yang dimaksudkan olehnya.

"Apa maksud kakak...?", Tanya gadis itu ragu.

Wang Junkai ketika mendengarnya hanya sedikit menaikkan pandangannya dan dengan napas yang masih terdengar memburu, dia kemudian membalas : "Pria itu, Yi Yang Qian Xi. Kau berkencan dengannya? Kenapa Youmei, dia tidak lebih baik dariku. Kenapa?!",

Wang Youmei merasakan sakit yang luar biasa di bahunya dan dengan segera dia mendorong mundur tubuh besar yang tidak berdaya milik Wang Junkai, tangan munggilnya memegangi bahunya yang terasa akan retak akibat kuatnya cengkraman Wang Junkai barusan. Sepasang matanya telah memerah, kala dia melihat Wang Junkai terhuyung dan menabrak sofa dibelakangnya hingga terjatuh dan terkulai lemas di atas sofa.

"Da ge!",

Wang Youmei menoleh, dia mendapati Wang Yuan yang cemas berlari kearah Wang Junkai dan mencoba menyadarkan dirinya dari pingsan.

"Cepat, bantu aku memapahnya ke kamar!", Seru Wang Yuan mencoba mengangkat tubuh Wang Junkai, dibantu Wang Youmei.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kalian mengenal Qian Xi?",

Wang Yuan mendudukkan diri disofa mewah kamar Wang Junkai, sementara Wang Youmei membantu membersihkan tubuh Wang Junkai dengan kain lap.

"Pria yang mengantar-mu pulang?", Wang Yuan tersenyum sinis, "Tentu saja, keluarganya-lah yang menyebabkan ayah dan ibu mengalami kecelakaan dan harus di rawat di rumah sakit selama hampir tiga tahun koma.",

Wang Youmei terkejut, dia tidak mengetahui tentang hal itu sama sekali.

"Tapi kenapa...?",

Wang Yuan merunduk, pikirannya nyaris kalut. Sebelum dia kembali mengangkat kepala dan berdiri lalu berjalan kearah Wang Youmei dan memberikannya sebuah kecupan ringan.

"Belum saatnya kau tau, Youmei...",

Wang Yuan berbalik, berjalan keluar dari dalam kamar.

"Maaf, Youmei...", Bisiknya kala mencapai pintu keluar dengan setengah menoleh kebelakang untuk melihat sosok Wang Youmei yang tellhat cemas dan heran.

Suatu saat nanti, kau akan mengetahuinya...

Tbc.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mysterious Boyfriend || YYQXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang