2 (a)

28 3 0
                                    

Walaupun Sardie sudah mati, dan kekuasannya sudah dia berikan pada Agus, tapi tetap saja, keturunan Sardie yang tergabung dalam klan Sardie Lee masih bisa berkuasa.

Di bawah pimpinan Alfath sebagai Prince, klan ini memperbesar daerah kekuasaan hingga kepelosok Negara.

Sebaliknya dengan Alim, keturunan pertama dari Agus, sekaligus pemimpin dari Agusfams klan, dia dengan santai-santai saja memerintah pusat klan.

Daerah bawahan klannya hanya sedikit, sehingga membuatnya hanya jadi yang ke dua setelah klan Sardie Lee.


Dia menggebrak meja itu dengan kencang, suaranya menggema di setiap sudut ruangan.

Nita terkejut,

“Ada apa Yah?”.

Wajah Alim nampaknya kesal, dia membanting tubuhnya di atas sofa. Nita mendekat, mengusap pundak Alim suaminya itu, menenangkannya dengan lembut.

“Kenapa lagi?, kali ini apa yang membuatmu sebal Ayah?”, tanyanya lembut.

“Kenapa kita selalu jadi nomor dua!!!, dan kenapa harus dia yang jadi nomor satu!!, anak bau kencur yang namanya Alfath itu memang sialan!!, selalu dia yang dapat kekuasaan baru, sedangkan kita!!, kita lebih terpuruk karena cuma menguasai 5 negara”, bentak Alim marah- marah sambil mendorong meja dengan kakinya.

“Sudahlah Lim, kau tak harus begitu benci dengan Alfath itu, bagaimanapun juga dia masih satu keturunan dengan klan kita”.

“Ya benar!, keturunan yang harus dibantai!!, tujuanku untuk hidup sekarang adalah membantai semua anggota dari klan terkutuk itu!, sekalipun mereka masih satu keturunan denganku!!”, Alim bangkit, dia bergegas ke arah luar, menendang pintu sekuat-kuatnya.

Nita tak menghentikannya, dia diam saja.

Sebenarnya, tak ada satu alasan pun, tapi kenapa dia masih benci dengan klan saudaranya,……. Eh…., dan bisa apa aku, dia tak kan mau menurut denganku”, celoteh Nita sendiri.


Di kaki gunung Wanunou terdapat sebuah kekuasaan klan kecil. Klan ini sangat mendominasi di wilayah sekitar Wanunou, karena hanya klan inilah yang ada di Wanunou. Tak seperti klan lain yang cenderung sering berperang, klan ini lebih damai karena tak pernah ada percobaan penyerangan. Pendiri klan ini adalah seorang juru kunci gunung Wanunou berpuluh-puluh tahun yang lalu, Hansdoyo. Dikarenakan Hans adalah pendiri klan, dapat dipastikan dia adalah pemimpinnya juga.

Tapi tidak demikian, Hans terhitung hanya memimpin kurang lebih dua bulan, dan setelah itu Hans memberikan kekuasaannya kepada Heny istrinya. Hingga kini, Queen Heny masih memerintah, pemerintahannya sangat independen, dia juga begitu mengayomi para anggota klan.


“Buat apa aku harus ngalah dengan anak kencur itu!, pokoknya aku harus menang dari mereka semua!!”, dia berjalan terburu-buru seolah sedang dikejar sesuatu.

Dia tak memperhatikan sekitar, tak sadar bahwa dia sedang ada di wilayah gunung Wanunou.

“Siapa kau hey orang tua!!”.

Alim mendadak berhenti, dia mulai was-was, seseorang akan menyerangnya.

Zsingg!!”, sekejap dua buah duri tanaman besar berhasil ditangkis Alim dengan pedang.

Elemen tumbuhan, apa dia dari klan Hans?!’.

“Keluar kau penjaga Wanunou!!, jangan nyerang sambil sembunyi!!, brengsek!”, teriak Alim menantang.

Tak lama, seseorang bertubuh gempal datang, dan berdiri tepat di depan Alim, orang itu berpakaian seperti ninja, namun dengan aura konyol yang khas.

Tanpa ragu-ragu orang itu kemudian melangkah maju, “Apa lo tau hey orang tua!, elo ada di wilayah gue, wilayah klan gue!!”, ucap orang gempal itu dengan gagahnya.

Alim diam waspada mendengarnya, sesekali dia memicingkan mata melirik kepada orang itu. Orang itu maju, dia mengarahkan tangannya ke depan. Membuat sulur tanaman raksasa yang maju menghantam Alim.

Alim mengelak, melompat tinggi ke atas, sulur itu tak berhasil mengenainnya. Dia menoleh ke bawah, mengawasi pergerakan orang bertubuh gempal itu.

Loh, kemana dia pergi?!’, orang itu menghilang, Alim tak bisa menemukannya.

Tanpa diduga, seutas sulur melilit kedua lengan Alim dengan kencang.

“Perkenalkan hey orang tua!!, aku Shobyr, generasi ke dua dari klan Hansdoyo!, hahaha!!!”, orang itu terkekeh.

Sial!!!’, Alim tak bisa apapun, dia bahkan tak bisa menoleh ke belakang di mana Shobyr menyerang.

Sesaat setelah keduanya di tanah, tubuh Alim berubah jadi asap hitam, melayang keudara, dan lolos dari serangan Shobyr. Asap itu kemudian mengumpul, membentuk sosok kepala, dan kemudian tubuh Alim lagi.

Dia meloloskan dirinya dengan mudah dari serangan Shobyr. Shobyr melesat, menghantamkan tinjunya ke arah Alim,

“Kau lihai juga orang tua!!”.

Alim memasang sikunya ke depan, menciptakan sebuah perisai dengan asap hitam yang berkobar.

Pukulan Shobyr dapat ditangkisnya dengan mudah, Shobyr ganti terpental jauh.

Auhhh”, renguknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Battle of CLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang