Ketika aku membiarkan mu berjalan menjauh satu langkah dariku, tanpa aku sadari itu membuat mu pergi ketempat yang tidak bisa aku raih lagi, bahkan ketika aku mengejarmu.
*********
Suara ketukan pintu itu, membuat Elio yang kini tengah berada di dalam rumah itu, langsung berjalan keluar dari rumahnya, untuk melihat siapa yang datang ke rumahnya, namun ketika pria manis itu membuka pintu rumahnya, tidak ada seorangpun di luar sana, bahkan tidak ada orang yang melewati jalanan di depan rumahnya sama sekali.
Yang pria manis itu lihat hanyalah sebuah kantung belanjaan yang tergeletak di depan pintunya, hal itu membuat pria manis itu berjongkok dan mengambilnya, untuk melihat apa yang berada di dalamnya.
Hal pertama kali yang di lihatnya adalah tiga tangkai bunga mawar, dan juga makanan. Ekor matanya menatap keadaannya dengan cermat, helaan nafas berat keluar dari mulut pria manis itu sebelum melangkahkan kakinya menuju tempat sampah lalu membuang bunga itu kedalam sana. Berserta makanan itu, namun tangan Elio terhenti, dan mengurungkan niatnya untuk membuang makanan itu, pria manis itu lebih memilih untuk masuk kedalam rumahnya, membawa makanan itu masuk bersama dengannya.
Sementara di tempat lain, Aashi menatap ke arah perginya pria manis itu dengan tersenyum simpul, Aashi tahu jika Elio pasti akan membuangnya, meskipun pria itu belum pernah memberikan pada pria itu, secara tidak langsung pria manis itu menolaknya, hanya saja dengan bodohnya hatinya masih bertahan disini, dan menunggu agar Elio luluh lalu bersama dengannya, semoga saja itu terjadi, tetapi meskipun itu tidak terjadi, tidak apa-apa yang terpenting Aashi sudah berusaha untuk membuat pria itu melihatnya, pria itu langsung keluar dari persembunyiannya, sebelum melangkahkan kakinya memasuki rumahnya.
Tepat setelah Aashi memasuki rumahnya, Elio keluar dari rumahnya, pria manis itu berjalan ke arah tempat sampah, dan mengambil kembali bunga yang tadi di buangnya, lalu berlari memasuki rumahnya, tidak ingin ada seseorangpun yang melihatnya, sembari membawa bunga itu didalam genggaman tangannya.
**********
Ekor mata Krist menatap bunga yang berada di sampingnya itu. Entah kenapa bunga itu masih saja dia bawa, pria manis merogoh sakunya untuk mengambil ponselnya, dan tidak ada pesan ataupun panggilan telepon dari kekasihnya. Krist berdecak kesal seketika itu juga.
Krist mengambil bunga itu, tiba-tiba saja pria manis itu tersenyum sendirian, karena memang Krist sedang sendirian disini, tidak satu lokasi dengan yang lain hari ini, pria manis itu hanya satu lokasi dengan Singto.
Jangan bayangkan suasana yang tidak mengenakkan di antara mereka berdua. Bahkan Krist lelah berpura-pura tidak memiliki masalah apapun denganya.
Pria manis itu menatap bunga itu lagi, sambil menghela nafas beratnya, kenapa segalanya mengingatkannya tentang dirinya dan juga Singto dulu?
Padahal Krist sudah berusaha untuk melupakannya, hanya saja masa lalu itu kini semakin menekannya. Krist sering mengingatkan dirinya sendiri, jika dia tidak mengingat segalanya. Tidak mengenal pria itu sama sekali, karena segalanya sudah berakhir di sana hari itu.
Lagipula Krist juga sudah bahagia sekarang, semua yang tidak bisa Krist dapatkan dari Singto dulu, bisa di berikan oleh Toy kepadanya. Krist tidak ingin membandingkannya karena sebenarnya baginya Singto hanya sebuah masa lalu untuknya, sebuah masa lalu yang membuatnya lelah, bahkan Krist tidak bisa merasakan sedikitpun kebahagiaan dari hubungan semacam itu.
Cinta itu tidak bergantung dari lamanya waktu bersama, karena sebenarnya tidak tidak berarti apapun, semua itu bergantung dari bagaimana kita menghargai hubungan itu, dan sekarang Krist memahaminya, banyak hal yang Krist pahami, bahkan menurutnya kini dia berubah menjadi seseorang yang lebih baik lagi, tidak seperti dulu, yang hanya selalu mengandalkan Singto di dalam hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[17]. A Gift For You [ Sequel Stay With Me ]
Fiksi Penggemar[ COMPLETED] Sequel dari ffku stay with me [ Painful love ] Tentang Singto dan juga Krist yang tidak sengaja di pertemukan lagi, hingga membuat segalanya yang awalnya sudah baik-baik saja, kini menjadi lebih rumit. Cast : Perawat Sangpotirat [ Kris...