🎵 Life 17 : Almost Love 🎵

4.1K 346 62
                                    

Edisi revisi.  Enjoy ya...

❤️🌸❤️🌸❤️🌸❤️
.
.

Amel sadar dia tak bisa mengharap kemurahan hati Pangeran Ronin untuk mengembalikannya pada keluarga.  Sudah berbagai cara ditempuhnya, hingga ke cara yang menjijikkan dan merendahkan martabatnya.  Namun Pangeran Ronin masih keukeh tak mau melepasnya.  Akhirnya timbul niat Amel untuk melarikan diri.  Dia menunggu waktu yang tepat.

Saat itu datang bertepatan ketika muncul gerombolan yang menyusup ke rumah mewah Pangeran Ronin.  Arnie yang memergokinya sontak menjerit histeris begitu melihat beberapa pria berpakaian serba hitam memakai masker hitam.

Teriakan Arnie mendatangkan semua pengawal Pangeran Ronin.  Mereka pun terlibat pertempuran sengit.
Amel tak melihat keberadaan Pangeran Ronin.  Apakah Tuhan telah menjawab doanya?  Ini kesempatan baginya untuk melarikan diri!

Bagaimana dengan Arnie?  Kemungkinan besar temannya itu aman karena sepertinya posisi pengawal Ronin berada diatas angin.  Sekarang saatnya Amel kabur!  Dikala pengawal Pangeran Ronin sibuk berkelahi dengan para penyusup, dia bisa pergi tanpa ada yang memperhatikannya.

Diam-diam Amel berjingkat-jingkat meninggalkan tempat ini.
Sebenarnya Arnie melihat Amel yang berusaha kabur dari rumah, tapi dia pura-pura tak tahu.  Dia merasa kasihan dengan nasib Mama muda yang amat merindukan anaknya itu.  Biarlah dia kabur dan berkumpul dengan anaknya.  Bahkan ketika ada seorang pengawal yang akan menoleh ke tempat Amel berada, Arnie sengaja berteriak memancing perhatian pengawal itu.

"Aaarghhhh!"

"Arnie, ada apa?!"

"Ohno!  Ada khecoax!  But sudha kaboor!"

Hanya kecoak dan sudah kabur.  Pengawal itu geleng-geleng kepala kesal.  Dasar banci!

Sementara itu Amel berhasil keluar dari pagar rumah Pangeran Ronin, dia terus berlari meski tak tahu arah yang dituju.  Dia hanya berharap ada mobil yang melintas dan bersedia menolongnya.  Ketika ada mobil yang mendekat, Amel nekat menghadangnya.

Ciiit ... mobil itu mengerem mendadak.  Amel berlari kesamping untuk mengetuk jendela mobil.

"Tuan, Tuan, tolong saya.  Saya baru saja melarikan diri dari rumah itu.  Mereka ... mereka telah menculik saya!" teriak Amel.

Pintu mobil terbuka, pengemudinya keluar, dan Amel terbelalak menatapnya.  Astaga!  Sepertinya dia satu komplotan dengan para penyusup tadi.  Pakaian mereka sama persis!

"Oh, jadi kau tawanan Sang Pangeran.  Pasti dirimu berharga sekali baginya!"  Pria itu menatap dirinya penuh minat.

"Tuan, kau salah!  Dia sangat membenciku.  Aku tak berharga baginya," kilah Amel sambil terus mundur menjauhi pria itu.

Mendadak pria itu membekap mulut Amel dengan saputangan yang ditetesi obat bius.  Kesadaran Amel menghilang seketika.  Saat terbangun dia berada di pondok yang asing baginya.  Beberapa pria menatapnya dengan pandangan tak senonoh.

"Wah, cantik juga gundik Sang Pangeran!"

"Bahenol lagi!"

"Pasti goyangnya heboh sampai Sang Pangeran tergila-gila padanya!"

Komentar-komentar kurang ajar itu memerahkan telinga Amel yang gatal mendengarnya, tapi dia berusaha menahannya.  Dia harus mencari cara untuk melepaskan diri dari situasi sulit yang tengah mengancamnya. 

Amel melihat sekelilingnya, mencari apapun yang bisa dipakainya untuk melindungi dirinya.  Dia melihat kayu di perapian kuno dan sebilah pisau di dekat perapian itu.

21. You're My Life ( Finish )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang