21. You're My Life ( Finish )

🎵 Life 03 : Iblis vs Iblis 🎵

Bukan aku pengecut... Terpaksa kuserahkan anakku padanya karena aku yakin... Diperlukan iblis untuk melawan iblis!

~~ ADRIAN ~~

👀👀👀＜（－︿－）＞👀👀👀👀

Amel ngelirik malu-malu kearah Vino yang lagi nyetir di sebelahnya.

Astagah! Dia pengin kabur ke kutub utara aja kalo inget kejadian tadi...

Gimana bisa...dia menawarkan diri untuk dihamilin Vino?!

Dan ditolak mentah-mentah! Meski dengan kemasan yang lebih indah...

Bukan aku tak mengingini dirimu Sayang..tapi aku tak ingin kau memintanya karena keputus asaan seperti ini...aku tak mau cinta kita dicap kotor.

Bah! Intinya tetap sama.... Vino nolak dia!
Harga diri Amel langsung drop ke relung terbawah.

Vino keknya malah ga nyadar perasaan Amel, dia asik dengan pemikirannya sendiri.

Saingan cintanya muncul! Dengan dukungan sekompi keluarganya... Dia harus segera mengamankan posisinya!

"Amel... " cetus Vino memecah kesumyian.

"Hmmm? "

"Kau tahu mereka akan menjodohkanmu dengan siapa?maksudku seperti apa dia...bukan sekedar nama.'

"Tidak!" jawab Amel singkat.

Suara Amel rada ketus...Vino melirik tajam. Amel malah melengos memandang kearah jendela mobil disampingnya.

"Kau kenapa sih?" tanya Vino bingung.

"Tak ada papa, " jawab Amel tanpa mengalihkan pandangannya dari kaca mobil.

Vino jadi gemas ngeliatnya. Dia menepikan mobilnya di pinggir jalan.

"Amel, look at me!" perintah Vino tegas.

Amel malah menundukkan kepalanya dalam-dalam.

Vino mendecih kesal.

Ceklek. Ceklek

Dia membuka sabuk pengaman dirinya dan Amel...lalu mengangkat tubuh gadis itu dan mendudukkan di pangkuannya.

Kini jadinya Amel duduk di pangkuan Vino, berhadapan dengannya dan mengangkanginya.

Namun gadis itu masih menundukkan kepalanya terus.!

Dengan gemas Vino mengangkat dagu Amel, memaksa gadis itu bertatapan langsung dengannya.

Di luar dugaannya, wajah Amel merona merah...terlihat sangat malu. Kekesalan Vino luruh melihat wajah Amel yang menggemaskan itu..

"Ada apa dengan Amelku ini?" goda Vino sambil mencubit pipi chubby Amel.

Pipi Amel makin memerah, mendengar Vino menyebutnya 'Amelku' kok hatinya melonjak riang gini...

"Aku...gapapa, " sahut Amel lirih. Dia kembali menunduk, menghindari tatapan Vino.