Prolog.

11 2 0
                                    

Selama ini hidupku baik-baik saja. Dari SD hingga SMP aku hanya membuat masalah kecil dan itu hanya masalah biasa.

Tidak pernah dibenci oleh banyak orang, teman-teman yang baik, dan tanpa drama-drama percintaan.

Tapi, saat SMA semuanya berubah 180°.

Dulu aku mengharapkan kehidupan SMA-ku berjalan seperti di film-film. Itu memang menjadi kenyataan, bahkan hidupku lebih drama dari pada itu semua. Tapi bukan kehidupan yang seperti ini yang kuinginkan.


Emosiku membuatku di benci semua orang. Dibenci seluruh anggota OSIS, bahkan aku dibenci oleh ketua osis yang aku suka.


Ini semua memang salahku. Aku terlalu emosi, melampiaskan semua kekesalanku pada sosial media dan itu menjadi boomerang bagi diriku sendiri.

Jika tidak melampiaskan emosiku, aku akan membuat orang disekelilingku kesal denganku.

Aku merasa tidak tenang, merasa diri hanya sampah masyarakat, pembuat onar, tidak berguna, bahkan aku merasa jiwaku memang sudah benar-benar sakit.

Aku ingin berteriak, melampiaskan semua emosiku dalam goresan di tangan, bahkan aku menyakiti diri sendiri dengan tidak makan-makan, dan terus-terusan merasa bersalah.


Ya, memang seharusnya aku seperti itu.


Aku memang harus mendapatkan dan merasakan itu semua.

Karena ini semua memang kesalahanku.




__________________

So ya, ini cerita real life gw. Gw ga tau gimana selanjutnya bakal happy ending atau gimana gw ga tau. Liat aja nanti nasib gw kayak gimana :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Depression w/ trouble maker.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang