Day 1 School 1

16 2 0
                                    

"Hati-hati"

Kata-kata itu terus terngiang-ngiang dipikiran Dara semalaman. ia bahkan tidak bisa tidur karena bertemu guanlin semalam. wajahnya yang gelisah dan tubuhnya yang terus berbalik ke segala arah mencari titik nyamannya. ia mengambil ponselnya berniat untuk melihat jam. 04.54 . Dara terus merutuki dirinya sendiri karena kegelisahannya.

Dara beranjak dari ranjangnya dan pergi ketaman untuk menenangkan dirinya. ia duduk dibangku yang ada dipinggir kolam. karena ini masih pagi, langit dan sekitarnya sedikit gelap. Dara yang mengenakan dress tidur berwarna putih selutut dan rambut coklat tergerai sukses mengejutkan seseorang yang baru saja datang dari arah yang berlawanan.

"Yak! Ngagetin banget sih lo" Dara langsung bisa mengenali orang itu dari kejauhan, suara yang asing ditelinganya, tubuh yang kekar hampir melewati kata sempurna, terlihat sangat tampan walau dilihat dari kejauhan. dia seorang pria, pria yang mengenakan sweater abu-abu polos dan celana joger hitam bertuliskan Nike disampingnya. matanya yang tajam dan lekuk bibir yang sempurna, sukses membuat jantung dara hampir terhenti. awalnya ia mengira bertemu sesosok malaikat karena yang berada itu sangat tampan, tapi perkiraannya salah. Raket nyamuk berayun dari tangan pria yang menghampirinya.

"weish!"

"aaay"

Seperti itulah kata-kata yang ia lontarkan selagi memukul angin dan menghindari serangan dari serangga yang berterbangan disekitarnya. Serangga saja suka dekat-dekat dengannya. Apalagi aku.

"ngapain lo disini? gelap-gelapan lagi. macem kuntilanak tau ngga"

"Kka.. ka Daniel ya?"

Daniel mengangguk, "gue nanya kok malah balik nanya?"

"cari angin aja"

"cari angin atau lu ngga bisa tidur?"

"dua-duanya"

"pasti karna guanlin ya?"

"ka.. kaka tau dari mana?"

"nebak-nebak doang. eh iya, jangan manggil gue kaka dong. panggil daniel aja, biasa juga manggil lo gue sekarang jadi kaka-kakaan, aneh jadinya. oh iya ya.. lu kan amesia" ucap daniel sekali nafas. dan dara cuma mengangguk ria.

"ni bocah gw ngomong panjang kali lebar cuma di anggukin doang" gerutu daniel

"emm mmaaf ka, eh daniel, eh dan nil"

"aih salah tingkah ya?" daniel mendekatkan wajahnya ke wajah dara hingga jaraknya hanya beberapa centi meter. sangat dekat. wajah dara pun memerah sesaat setelah daniel menarik sudur bibir kanan nya keatas. senyum manis namun mengejek.

"lo ngga tidur? bukannya lo berangkat sekolah ya? ini kan hari pertama lo?"

Ha?

Hari pertama?

"em maksudnya?"

"ini hari senin sayang"

Jangan lemah dong, Dar!

"bentar, kenapa hari pertama? bukannya ini pertengahan semester ya?"

"iyakan waktu itu kamu ngekos sendiri, terus seminggu liburan kamu kesini. eh malah kepleset. mana pake cara lupa ingetan segala. daripada nanti kamu kenapa-napa jadi Jisung sama Minhyun hyung ngurus kepindahan kamu disini. dan jadilah kamu sekolah bareng sama kita!"

Daniel meregangkan tangannya keatas seperti ingin memeluk angin. wajahnya memancarkan kebahagiaan, berbeda dengan Dara yang sendari tadi masi diam mendengarkan kakaknya itu berbicara.

Miracle i'm in Love - Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang