1

5 1 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Elang berusaha mati-matian mencari Darren. Entah kenapa rasanya alam juga ikut menyembunyikan cowok yang sangat dicintai Shina ini.
Tapi dia harus menemukan Darren sebelum semuanya terlambat dan keterlambatan itu membuatnya hidup dalam penyesalan selamanya.

Penting, pokoknya ini  penting sekali.

Tanpa sadar air matanya menetes. Sungguh cengeng tapi dia tidak peduli. Semuanya sangat menayakitkan dan membuat dia marah dan juga sakit hati.
Sungguh semua yang ada di dunia ini tidak pernah adil padanya.

Terlahir sebagai anak bungsu yang memiliki lima kakak laki-laki tidak pernah membuat dia merasakan apa yang namanya keadilan dalam keluarga. Semuanya yang dia bisa lakukan sudah pernah dijajak oleh kakak-kakanya. Tidak ada yang dapat dibanggakannya pada kakak-kakaknya itu.

Dia juga tidak terlalu menarik untuk dijadika teman. Dia tidak pernah punya banyak teman. Teman dekat pun tidak kecuali satu, dan itu adalah Shina. Nasib mempertemukan mereka di danau dibalakang sekolah ketika mereka SMA. Nasib membuat mereka dekat dan berteman hingga menginjak bangku kuliah.

Yeah, hanya sekedar nasib baik saja, karena mereka sama sekali tidak memiliki kesamaan. Tidak ada yang sama. Hobi, tingakah laku, kebiasaan, posisi dalam keluarga, mata pelajaran yang disukai, komik, novel, film, aktor. Tidak ada. Cuma satu yang sama, sama-sama manusia yang menghirup udara yang sama. Dan fakta ini tidak memberi satu hal yang spesial dalam persahabatan mereka karena semua orang juga sama, menghirup udara yang sama.

Tapi dua bulan yang lalu ada satu hal yang sama terjadi pada mereka. Dan hal ini pulalah yang mendorong Elang untuk mati-matian mencari Darren yang menghilang entah kemana.

🍁

Going Home [a short story] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang