Chapter 4 - New Start?

2.1K 271 62
                                    

Layaknya roda, stratifikasi secara material menentukan letak eksistensi setiap individu dalam kacamata kehidupan sosial mereka. Otoritas elit, Borjuis, Komunal, Proletar dan Sampah masyarakat berdiri di tempat yang berbeda. Berperan dalam tarian napas yang tidak serupa. Tidak pernah bertemu, karena berlari di jalur yang tidak selaras. Tak akan menyatu bahkan ketika memandang entitas yang sama.

Tetapi roda terus bergerak, tidak selama nya berada di puncak. Ketika usaha serta permainan nasib bersinergi secara seirama dan indikator pendukung memberi nya sentuhan gaya, maka roda akan berubah.

Yang di bawah bisa saja berada di puncak ataupun sebaliknya. 

Lalu apakah sub gender bergerak seperti roda ?
Atau seperti tangga ?
Jika gender bersifat diferensiasi, dimana perempuan dan laki-laki berbeda secara fungsional namun berdiri pada derajat yang sama. Maka, subgender adalah stratifikasi tertutup.

Mereka yang terlahir sebagai Alpha Superior, Alpha, Beta, Omega atau Omega recessive, akan mati dalam status yang sama. Mereka terus berdiri di tangga yang telah ditentukan sejak eksistensi mereka diakui. Dan selalu disana tidak peduli sedinamis apapun usaha dan permainan nasib berjalan.

-FMW-

Ketika kegelapan menyapa kedua manik Seokjin yang perlahan terbuka, omega itu langsung berdiri tegak dan merasakan tremor dahsyat yang menghantam kedua kaki serta pinggang nya yang seperti bongkahan jelly. Seokjin jatuh terduduk, memegangi bagian belakang tubuhnya yang kesakitan bagai tertusuk benda tajam, yang notabene di sini adalah benda tumpul yaitu penis. Reaksi tubuh pria itu terbilang wajar, mengingat bagaimana sang Alpha memperlakukan Seokjin dengan energi infinite nya. Mencumbu Seokjin tanpa henti hingga omega itu beberapa kali harus kehilangan kesadaran karena kelelahan, saat menjalani sesi mating mereka.

Seokjin masih dapat merasakan, cairan sperma, mengalir deras dari lubang pink nya yang menganga menuju paha bagian dalam yang mulus itu. Namun semua hal tersebut tidak dihiraukan nya karena, pria cantik itu terlalu fokus untuk memandang sekeliling nya yang gelap gulita dan menakutkan. Cahaya terang yang hanya berasal dari jendela kecil itu telah menggelap, menandakan hari telah berganti malam.

Suasana mencekam di ruangan kotor dan berdebu tersebut menambah perasaan negatif yang tumbuh dalam diri Seokjin. Diperburuk lagi dengan kondisi nya relatif mengenaskan, tubuh telanjang yang hanya berbalut jaket kulit kelam untuk menahan hawa dingin serta kesendirian.

Ya.

Sendiri.

Sejak bangun tadi, Seokjin baru menyadari bahwa Jungkook telah pergi meninggalkannya. Omega itu memang masih dapat mencium aroma kuat pinus milik si Alpha yang melingkupi tubuh nya, namun kehangatan Jungkook yang berbekas di relung jiwa telah terabolisi cairan pilu yang memenuhi manik hazelnut itu. Seokjin menangis sejadi-jadi nya, menumpahkan segala penyesalan, kekecewaan dan kemarahan yang merongrong pikiran nya.

Pria itu menyesal dan marah dengan dirinya sendiri karena terlahir sebagai omega recessive yang mudah tergoda hawa nafsu dan naluri untuk melepaskan heat yang saat itu menguasai raga nya. Namun dalam waktu yang sama, Seokjin kecewa karena tidak menyesal setelah mengetahui kebenaran bahwa Alpha nya adalah manusia luar biasa seperti Jungkook.

Walaupun Jungkook tidak mengakui Seokjin sebagai omega nya. Seokjin tidak akan memohon ataupun bergantung dengan Alpha tersebut. Dia akan berdiri dengan kaki nya sendiri.

Seokjin sebenarnya tidak punya banyak pilihan, selain menyembunyikan fakta tentang sub gender nya serta melanjutkan hidup. Hingga suatu hari, keluarga Seokjin mengetahui kebenaran bahwa dirinya adalah seorang Omega yang lebih buruk lagi recessive dan memutuskan untuk mengakhiri hidup nya.

Fight My Way (KookJin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang