"Hai Reina, akhirnya aku bisa ketemu kamu lagi, hari ini aku mau jujur sama kamu, Aku udah suka kamu dari dulu, mau gak kamu jadi pacar aku?". Tanya Farel sambil menyodorkan bunga kepada Reina
"aku juga suka sama kamu kok, aku juga mau jadi pacar kamu". Jawab Reina
Mereka pun akhirnya berpelukan.
Brugh
"lah anjir ternyata cuma mimpi, padahal udah seneng banget dipeluk Ayang bebeb Farel". Ucap Reina
Ya, ternyata tadi hanyalah mimpi seorang Reina Adelia Putri, (aduh kasihan yaa, padahal udah dipeluk tadi sama Farel, eh ternyata cuma mimpi wkwk)
Reina pun bergegas menuju kamar mandi,
Setelah selesai Reina pun turun menuju meja makan."Reina hari ini ayah gak bisa nganterin kamu, maaf ya, kamu bisa kan pake angkutan dulu? Motor kamu soalnya lagi di Servis,". Ucap Ayah Reina
"gak papa kok pa, asalkan uang jajan Rein di tambahin, rein ikhlas hwhwh". Ucap reina sambil cengengesan
"Itu mah enak di kamu doang neng". Balas Ayah reina
Reina pun akhirnya berangkat sekolah dengan menunggu angkutan depan gang rumahnya ,setelah lama menunggu angkut pun datang,dan reina langsung menaiki angkut tersebut.
Sesampainya di sekolah Reina langsung pergi mencari kelasnya ,yaps hari ini langsung pembagian kelas ,MPLS hanya satu hari,dan selesai hari kemarin.
Setelah tau kalo dirinya masuk ke kelas IPA 3, dia langsung mencari kelas tersebut dan akhirnya dia menemukan kelasnya.
Dan tanpa diduga ternyata dia sekelas bareng 2 cendol,siapa lagi kalo bukan Rara dan Bian.(udah ketebak sebenarnya mereka sekelas lagi:v)
Akhirnya si rara memilih duduk dibarisan nomor 3 pojok seorang diri (fix jomblonya keliatan banget:v)
Dan tak lama ada cowo Dateng ke kelas tersebut ,mukanya agak familiar. Yaps benar itu si Ari yang kemarin satu kelompok sama Reine and the gengs.
Ari pun langsung nyelonong duduk di sebelah Reina.
"Heh,napa lu duduk di samping gw dah, kayak kenal aja lu sama gw ,sono pergi ,hushh". Usir Reina
"Dih bodo , terserah gw dong, emang ni sekolah nenek moyang lu, mau gw duduk di sebelah lu, di wc di indomar*t ,ya itu hak gw dong" jawab Ari
"Eh iya juga ya, kan ini sekolah bukan punya nenek moyang gw"(Batin Reina)
"Yaudahlah , karepmu mas ,rak urus" ucap Reina jutek.
Dan tanpa mereka sadari ternyata teman kelas mereka dari tadi menyaksikan keributan antara dragonball dan power rangers.eh maksudnya Reina dan Ari.
Akhirnya Reina punya hanya bisa cengengesan, dan langsung pura-pura membaca novel.
Tak lama kemudian seorang Guru pun masuk ke kelas nya.
"Assalamualaikum, anak-anak berhubung hari ini adalah hari pertama kalian, jadi hari ini ibu hanya akan membagikan jadwal pertandingan piala dunia,eh maksudnya jadwal pelajaran (ngelawak gurunya :v) dan sekalian membuat struktur organisasi untuk kelas kita, by the way ibu belum perkenalan ya,yaudah ibu perkenalkan diri dulu ya, nama ibu Veronica Hidayah ,panggil aja Bu Yayah, Ibu ini wali kelas kalian selama kelas 10,jadi tolong sayangi ibu sepenuh hati kalian ya,heheh" ucap ibu guru yayah ter gokil.
"Ya lanjutkan, jadi siapa disini yang mau nyalon jadi ketua umum partai cinta, eh maksudnya ketua kelas,heheh" tambah bu yayah.
"Bu langsung tunjuk aja ketua kelas nya , biar gak kelamaan "ucap salah satu siswi.
"Yaudah disini siapa yang menurut kalian bagus buat jadi ketua kelas"
"Ariiiiiii buuuu..." Ucap semua murid kompak.
"Lah kok gw sih,mau jadi apa kelas kita kalo ketuanya cem gw nih" ucap ari dengan nada alay.
"Yasudah berati fix ya ketuanya ari, jadi silahkan ari kamu berhak memilih bawahan kamu alias wakil berserta anak-anaknya ,ibu sudahi dulu ya pertemuan hari ini karena hari ini ibu ada urusan, terimakasih semuanya,saya akhiri ,cukup sekian untuk hari ini,wassalamualaikum" ucap bu yayah.
Anyeong gess, jadi cuma segitu dulu ya gengs mon maap dikarenakan saya sedang ada acara kondangan sama mas lee min ho mau makan-makan di acara sunatan tetangga, jadi bisanya nulis segitu doang:v mon maap gess bila ada kesalahan dan kegaringan dalam cerita ini:v mohon memakluminya karena saya jga masih new alias baruuu,gomawoo sudah mau membaca..
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Painful
Teen FictionIni bukan kisah cinta yang bahagia, ini hanyalah kisah seseorang yang berjuang tapi selalu di pandang sebelah mata, dan dari sini lah kita belajar tentang cara melepaskan walaupun menyakitkan -Farel Wijaya, cowo dengan postur tubuh tinggi, manis, p...