#2

462 60 2
                                    

❝First, i meet you. Second, you look my eyes. Then third, i got you❞

••

      Yoojung langsung berlari menuju lift ketika ia sudah sampai parkiran kampus. Gadis itu berlari dengan kecepatan penuh untuk mengupayakan tidak telat masuk dihari pertama dosen baru, setidaknya yoojung akan menunjukkan first impression yang dapat menunjang keberlangsungan kehidupan mahasiswi untuk dua semester kedepan. Yoojung sudah banyak mengambil hati para dosen itulah kenapa ia selalu mendapat nilai A dalam mata kuliah jurusan dengan minimal nilai B dalam mata kuliah umum. Otak cerdasnya sepertinya tidak ia sia-sia kan begitu saja, ia selalu membangun imej baik di depan dosen sedangkan di luar itu? Ia terlihat jati dirinya yang sesungguhnya.

Matanya melebar sejurus kemudian ia mengangkat salah satu kakinya hingga dapat mencegah pintu lift tertutup. Yoojung menghela napas lega ketika ia akhirnya dapat memasuki lift dengan selamat dan tepat waktu.

"Kau sepertinya sangat semangat."celetuk seseorang yang berada di belakang gadis itu. Yoojung pun menoleh masih dengan napasnya yang terengah-engah memandang lelaki yang sepertinya lebih tua darinya.

"Yabegitulah."balas yoojung seadanya sambil melihat ponselnya yang bergetar karena ada pesan dari temannya. Yoojung menggeser layar ponselnya lalu menyentuh beberapa tombol disana.

From : youngyoo

Kata komting dosen baru sedang dalam perjalanan menuju kelas. Kau harus cepat.

Yoojung kembali memasukkan ponselnya ke saku dengan perasaan cemas. Ia tidak sadar bahwa ujung kakinya sedang mengetuk lantai beberapa kali dengan keras.

Orang yang dibelakang yoojung merasa sedikit terganggu dengan gerakan berlebihan yoojung

"Maaf tetapi bisakah kau tenang sedikit?"suara itu terdengar dengan sopan. Yoojung menghela napas gusar sambil menggigiti ujung kukunya karena cemas berlebihan."Nona, bisakah?"

"Tuan, mohon diamlah!"balas yoojung dengan nada meninggi sambil melirik tajam lelaki di belakangnya lewat pantulan bayangan di depan yang sedikit lebih jelas.

TING!

Suara lift terbuka dengan perasaan lega luar biasa dari yoojung. Gadis itu pun dengan sigap langsung berlari menuju kelasnya yang masih ramai, ia tersenyum penuh kemenangan mendapati kelasnya belum ada dosen.

"Beruntung sekali kau sudah sampai."ucap youngyoo dengan tersenyum manis sambil membenahi make upnya. Yoojung pun duduk disebelah temannya itu masih dengan napas terengah-engah sambil mengeluarkan catatan kecilnya dan alat tulis."ck..ck..ck.. Kau benar-benar gadis yang rajin jung."decak kagum youngyoo melihat yoojung masih mengeluarkan catatan padahal setelah materi dijelaskan mereka akan mendapat file tetapi cara belajar yoojung yang memang patut diacungi jempol.

"Aku kan memang selalu rajin."balas yoojung dengan tersenyum bangga sementara youngyoo hanya mengiyakan malas.

"Dosen baru kenapa begitu muda. Andai aku belum memiliki kekasih..."gumam youngyoo membuat yoojung menoleh ke arah temannya itu.

"Mana orangnya?"tanya yoojung. Youngyoo menunjuk ke depan. Senyuman yoojung tak berlangsung lama ketika melihat seorang lelaki berjalan memasuki kelas.

Serendipity✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang