#17

251 40 3
                                    

“Tak peduli seberapa terlukanya aku menggenggam mawar, aku akan tetap berusaha menahan kesakitannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Tak peduli seberapa terlukanya aku menggenggam mawar, aku akan tetap berusaha menahan kesakitannya.”
.
.
.

     Dua orang yang duduk di sudut ruangan itu menjadi sorotan banyak orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Dua orang yang duduk di sudut ruangan itu menjadi sorotan banyak orang. Mereka tengah menikmati makan malam yang tersaji dengan tatanan yang unik dan elegan, pun dengan dekorasi gedung yang terlihat mewah nan manis.

"Pangeran..."panggil yoojung pelan ketika daniel tengah memotong steak yang sebelumnya hendak yoojung potong sendiri. Entahlah daniel tiba-tiba mengejutkannya dengan mengambil steak miliknya lalu dipotongkan.

"Jangan protes, banyak orang-orang yang melihat. Aku tak bisa bersikap manis dengan tersenyum padamu atau mengusap pipimu. Jadi, aku melakukan ini agar setidaknya masih ada yang bisa kulakukan."gumam daniel pelan. Sesudah steak milik yoojung terpotong dengan sempurna, daniel memindahkannya ke meja yoojung.

"Terima kasih."balas yoojung seadanya karena ia juga tidak ada niat untuk berbicara lebih lama lagi kemudian mereka berdua menyantap hidangan itu dalam diam. Tidak ada yang bersuara sama sekali, mereka berdua juga tak saling pandang seolah mereka hanya duduk bersama untuk memakan steak dengan orang yang tak dikenal.

"Setelah memakan ini aku pulang."ucap daniel pelan di tengah-tengah ia menyantap steak miliknya. Yoojung mengangguk membalasnya."Kau pasti akan lebih lama di sini kan?"tanyanya. Yoojung menghentikan kegiatan makannya lalu memandang daniel datar.

"Mungkin."balasnya singkat. Daniel mengahlikan pandangannya ke arah lain untuk melihat-lihat suasana di gedung itu."Kau akan mengambil penerbangan hari ini?"tanya yoojung tiba-tiba. Daniel kembali memandang wanita yang ada di depannya itu dengan alis terangkat bingung.

"Aah, maksudmu kembali ke spanyol?"daniel mulai paham apa yang dimaksud wanita itu. Yoojung mengangguk, daniel tiba-tiba teringat sesuatu lalu mendengus kesal. Ia buru-buru mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang.

"Pangeran, belum memesan pesawat?"tanya yoojung yang langsung mengetahui situasi.

"Hola, ordena el avión para el vuelo de esta noche.(Halo, pesankan pesawat untuk penerbangan malam ini.)"ucap daniel seolah perintah tegas yang tidak dapat dibantah.

Serendipity✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang